Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menerima kedatangan
Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) di Istana Merdeka, Jakarta
hari ini.
Dalam pertemuan tersebut, Susi menerima informasi, ada 15.000 sarjana kelautan di Indonesia. Akan tetapi selama ini, tidak mampu terakomodir dengan optimal.
Untuk itu Susi meminta 100 sarjana terbaik untuk membantunya dalam merealisasikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, lewat beberapa program.
"Saya tadi minta 100 sarjana kelautan dan perikanan terbaik berikan ke saya. Kemudian kami mau membuka rekrutmen untuk 50 the best five universitas negeri. Untuk ditempatkan di KKP seluruh indonesia ," terang Susi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/7/2015)
Susi optimistis, para sarjana ini bisa teruji secara kualitas. Bila dioptimalkan, tentunya akan banyak membantu berbagai kebijakan yang disusun dan akan dijalankan ke depannya.
"Kalau tadi jumlahnya 15 ribu banyak juga sebetulnya. Kualitas iya bisa dipercaya," ungkapnya.
Susi menambahkan, dalam pertemuan tersebut beberapa materi lain yang iktu dibahas adalah terkait dengan isu pembangunan sektor kelautan dan perikanan, pemberdayaan pulau terluar, dan wilayah konservasi
"Tadi juga diangkat soal sertifikasi sarjana," sebut Susi.
Dalam pertemuan tersebut, Susi menerima informasi, ada 15.000 sarjana kelautan di Indonesia. Akan tetapi selama ini, tidak mampu terakomodir dengan optimal.
Untuk itu Susi meminta 100 sarjana terbaik untuk membantunya dalam merealisasikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, lewat beberapa program.
"Saya tadi minta 100 sarjana kelautan dan perikanan terbaik berikan ke saya. Kemudian kami mau membuka rekrutmen untuk 50 the best five universitas negeri. Untuk ditempatkan di KKP seluruh indonesia ," terang Susi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/7/2015)
Susi optimistis, para sarjana ini bisa teruji secara kualitas. Bila dioptimalkan, tentunya akan banyak membantu berbagai kebijakan yang disusun dan akan dijalankan ke depannya.
"Kalau tadi jumlahnya 15 ribu banyak juga sebetulnya. Kualitas iya bisa dipercaya," ungkapnya.
Susi menambahkan, dalam pertemuan tersebut beberapa materi lain yang iktu dibahas adalah terkait dengan isu pembangunan sektor kelautan dan perikanan, pemberdayaan pulau terluar, dan wilayah konservasi
"Tadi juga diangkat soal sertifikasi sarjana," sebut Susi.
http://finance.detik.com/read/2015/07/03/123025/2959558/4/menteri-susi-saya-minta-100-sarjana-kelautan-dan-perikanan-terbaik
Berantas Pencurian Ikan, Menteri Susi Didukung Para Sarjana Kelautan dan Perikanan
Jumat, 03/07/2015 13:34 WIB
Presiden Jokow dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti setelah audensi di Istana Negara (Foto: @susipudjiastuti) Demikianlah disampaikan Riza Damanik, Wakil Ketua Umum Iskindo usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/7/2015)
"Memang harus begitu. Untuk SDA yang selama ini dicuri itu kita perkirakan 1 sampai 1,6 juta ton," tegasnya.
Bila hal ini dapat ditangani dengan benar, maka dampaknya akan sangat besar. Khususnya bagi para nelayan.
Karena jika dibagi ke 2,7 juta nelayan secara rata, maka masing-masing akan mendapat tambahan pendapatan Rp 800 ribu - Rp 1 juta per bulan.
"Kalau volume itu bisa diselamatkan, maka itu dengan kalkulasi bisa menambah pendapatan nelayan Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta per bulan. penambahan." paparnya.
Namun kebijakan pemerintah tidak bisa hanya berhenti pada pemberantasan. Harus ada kelanjutan dalam pengelolaan hasil perikanan dan kelautan yang selama ini menjadi kelemahan bagi para nelayan.
"Situasinya nggak selinier itu. Nelayan butuh pengaturan, tata kelola yang baik dan inovasi yang bagus. Ini yang diperlukan sinergi antara pemerintah, kampung, dan kampus," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar