Kepulauan Aru, - Bekerja di lautan menjadi seorang pengawas perikanan tidak mudah. Apalagi kini Indonesia sedang dalam misi pemberantasan illegal unreported unregulated fishing. Berbulan-bulan para 'penjaga laut' ini tidak pulang. Bahkan sampai disebut nakal oleh anak-anak mereka.
Kapten Kapal Pengawas Sumber Daya Perikanan dan Kelautan 'Hiu Macan 04' M Ardi bercerita, sudah lebih dari dua bulan dia tak pulang ke keluarganya di Depok, Jawa Barat. Dia masih mengemban misi untuk berpatroli mengawasi perairan timur Indonesia bersama instansi lainnya, seperti TNI AL dan kepolisian.
"Karena saya nggak pulang-pulang. Anak saya sampai di telepon bilang: bapak nakal nggak pulang-pulang, saking kangennya," kata Ardi saat berbincang dengan detikcom sepanjang perjalanan bersama tim KKP di perairan Kepulauan Aru, Kamis (2/4/2015).
Kepala Kamar Mesin, Suryadi, berbeda cerita. Dia pernah tidak bisa pulang ke keluarganya di Bitung karena bertugas. Padahal saat itu istrinya akan melahirkan anak pertama. Akhirnya, dia baru bisa bertemu sang anak setelah berusia dua bulan.
"Keluarga pasti nanya kapan pulang. Anak-anak juga sering nanya, bapak kapan pulang?" ujar ayah tiga anak ini.
"Memang agak sedih juga, tapi ya bagaimana lagi. Namanya juga tugas Mas," cerita Suryadi.
Anwar, salah seorang ABK di kapal tersebut bahkan kini sudah tidak pulang ke rumahnya di Manado, selama enam bulan. Namun dia tetap semangat bekerja dan terus komunikasi dengan keluarganya via telepon satelit atau ponsel bila sedang bersandar di lokasi yang sinyalnya bagus.
"Di sini ya sudah menjadi risiko pekerjaan nggak pulang-pulang. Keluarga juga mengerti," cerita Anwar.
Kapal Hiu Macan 04 adalah salah satu dari kapal-kapal milik PSDKP. Mereka berwenang untuk menindak para pencuri ikan ilegal, termasuk yang mencemari laut hingga menggunakan alat tangkap yang berpotensi merusak.
Total ada 27 kapal PSDKP yang berjaga di seluruh wilayah perairan di Indonesia. Dalam akhir tahun ini, ada empat kapal tambahan yang bakal memperkuat pengawasan laut Indonesia, baik di timur maupun barat.
05 April, 2015
Demi Tugas Menjaga Ikan Indonesia
Kapten M Ardi (Foto: Rachmadin Ismail/detikcom)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar