“Pelukan hanggat Dari rakyat untuk Ibu Susi Pujiastuti“
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mendapatkan pelukan hanggat dari ibu ibu di pulau terdepan Indonesia Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, bentuk cinta kasih Rakyat Perbatasan laut china Selatan terhadap sosok ibu menteri telah sudi mampir Ke Natuna. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) setelah
berkunjung dari Pontianak ke Stasiun Pengawas Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan langsung siangnya Bertolak ke Natuna (15/11/2014).
Walau telat dalam perkiraan jadwal Ahirnya pada pukul 11,05 Wib Pesawat Jet Susi Vip yang membawa rombongan Tiba
Di Bandara Natuna TNi AU, Mentri sangagat terkenal nyentrik pemberitaan
media masa itu langsung bertolaok dari bandara dengan rombongan
menuju Pelabuhan Selat lampa mengunakan Kapal Pemerintahan kabupaten
Natuna ke Pulau tiga.Hasrat utama ialah melihat langsung lebih dekat
bangkai kapal berjejer rapi di pelabuhan PSDKP Pulau Tiga.
Pelukan hangat yang diberikan oleh Ibu ibu di kecamatan Pulau Tiga dengan penuh kasih sayang meningkatkan
rasa aman, nyaman, percaya, dan saling memiliki hubungan Erat yang ada
dalam diri terbukti usai dari blusukan ke Pulau Tiga ,Ibu susi tidak
terlihat lelah sedikitpun masih tetap semanggat memberikan sambutan Di
RM Sisi basisir Sabtu Sore.
Kekuatan sebuah pelukan amatlah luar biasa,
karena pada saat itulah suatu kekuatan dan dukungan luar biasa yang
tidak dapat terlihat oleh mata terpancar dan mengalir kepada orang yang
memerlukan. Seorang manusia pada umumnya memiliki kebutuhan
akan fisik serta emosional. Dan salah satu contoh kebutuhan emosional
yakni sebuah pelukan yang dapat memenuhi akan hausnya rasa kasih sayang
juga membererikan ketenangan.
Nah, perasaan-perasaan tersebut lah yang
menjadi pondasi dari seluruh hubungan sehat. Jadi, wajar saja kalau
hubungan yang terjalin akan lebih kuat dan awet seperti yang terjadi
pada Ibu menteri mendapatkan pelukan dari rakyat nelayan Pesisir
,dirinya di serbu sejumlah ibu ibu di Pulau hanya inggin mencium dan
berjabat tanggan.
Selama satu jam di kecamatan Pulau tiga sembari
mendokumentasikan bangkai bangkai kapal Berjejer Rapih tergeletak
dengan video kamera poket miliknya , Ibu menteri tak inggin berlama lama
di sana setelah puas mendapat input dan informasi otentik terkait marak
nya ilegal fising dia beserta Romongan langsung bergegas naik kapal TNI
AL untuk Hadir Ke Kota Ranai berdialog Bersama Warga.
Tetapi dalam perjalanan dari kantor PSDKP yang
tidak jauh dari Pelabuhan rombongan di Jegat, ternyata Ibu Susi sudah di
nantikan Oleh sejumlah ibu ibu di Pulau ujung Utara. Ibu Ibu tersebut tidak perduli walau banyak
kerumunan dan rombongan Para Muspida Daerah mengapit ibu susi ,tetap
saja para ibu ibu disana menerobos hanya inggin mendapatkan salaman
hanggat bu menteri.
Pluuuk… Mendarat Tubuh hanggat para ibu ibu Nelayan ke dada ibu Susi Wujud tanda Rindu anak pulau ke pada sosok Pemimpin Wanita Menteri dalam Era Presiden jokowidodo yang pertama kali mendarat ke Natuna.
Aminah salah seorang ibu, (45 )tahun ,merasa bangga dan Bersyukur dapat berjabat tanggan serta berpelukan ,mencium pipi kiri ibu Mentri.
“Walau kami jauh di ujung pulau Perbatasan
Alhamdulilah kami sering mengikuti perkembangan informasi ibukota
melalui Televisi karena kami tahu ibu menteri Kelautan perikanan sanggat
baik dan Mulia hatinya terlebih sebelum jadi menteri dirinya sanggat
sukses dan pertama kali mendaratkan pesawat saat kejadian sunami aceh
“Ucap Aminah Guru SD pulau.
Lebih jauh dikataan Aminah, dirinya udah dari
Pagi beserta ibu ibuk nelayan di pulau menunggu kedatanggan rombongan
di pelabuhan , sehingga tidak sabar inggin mencium dan memeluk Ibu
menteri tanda cinta kasih kami kepada ibu menteri karena dia sudi mampir
ke negeri kamiNatuna.Ungkap Aminah.
walau tidak berlangsung lama curahan kasih ibu menetri kepada sejumlah ibu ibu di Pulau tiga berbekas penuh kesan sanggat indah.
Pada jamuan makan siang sudah telat yakni pada
pukul 3.00 wib maklum perjalanan di tempuh dari Pelabuhan pulau tiga
sampai ke Kota ranai memakan waktu dua jam Perjalanan.
usai menyantap hidanggan makan siang di Rumah Makan
Sisi basisir dialog bersama masyarakat di gelar dalam sambutannya
kepada sejumlah Tokoh Pemuka masyrakat nelayan pesisir natuna Ibu
Menteri menjelaskan Moratorium di berlakukan.
“Saya sungguh berkesan datang ke natuna alam dan panorama natuna sanggat indah menarik sekali negeri ini sanggat perlu perhatian serius oleh pusat baik di bidang kelautan maupun wisata maritim nya sanggat Hebat,Ujar Susi.
Dirinya berjanji setalah pertemuan dinatuna
ia akan melaporkan hasil hasil aspirasi di peroleh untuk dapat di
sampaikan ke bapak presiden menjadi rujukan untuk pembangunan Natuna.
lebih lanjut dikatakan Susi,
menerangkan Melalui Peraturan Menteri No.56/2014, moratorium izin
diberlakukan selama enam bulan mendatang dari 3 November 2014 sampai 30
April 2015, terutama untuk izin kapal eks asing yaitu kapal yang dibuat
dilakukan di luar negeri.Ungkap Susi.
Penghentian pemberian dan perpanjangan izin
kapal penangkap ikan berukuran diatas 30 gross tonnage (GT) di wilayah
pengelolaan perikanan Indonesia.
“Moratorium memberikan banyak input positif kepada pelaku bisnis Indonesia baru tumbuh karena dengan diberlakukan moratorium kita dapat mendata ,” kata Susi.
Dengan moratorium tersebut, KKP akan melakukan
evaluasi menyeluruh terhadap administrasi seluruh kapal yang beroperasi
di Indonesia, yang meliputi Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), Surat
Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan
(SIKPI).
KKP akan memberikan sanksi administrasi bagi
yang melakukan pelanggaran perizinan kapal,Moratorium tersebut ternyata
bakal membangkitkan kembali industri pengolahan ikan dalam negeri yang
telah lama mati karena kekurangan bahan baku berupa ikan tangkap.
Selama ini, nelayan Indonesia kalah bersaing
mendapatkan ikan dengan kapal-kapal besar dan kapal-kapal asing yang
menangkap ikan di perairan Indonesia, secara legal maupun
ilegal.Ucapnya.
Menteri kelautan Perikanan beserta Rombongan dalam kunjungan kali ini trut hadir bersama Kabareskrim
Mabes polri Komjen, Suhardi Alius, Sekretaris Jenderal Kementerian
Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja,Bupati natuna Ilyas sabli,serta
Unsur Muspida daerah kabupaten Natuna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar