Hukum Psikologis “Ya Kecil”

Ini ada kaitannya dengan hukum ikut-ikutan tadi. Ketika semua orang sudah berkumpul melihat dan mendengar persentasi Anda. Ini sudah menjadi Ya, Kecil.
Bagaimana kita merubahnya menjadi Ya, Besar?   Contohnya ketika saya masih di BCA, berlomba-lomba dengan tim sales saya di pasar malam, karena dari 8 orang sales hanya close 6 kartu pembuatan ATM. Saya dengan tampang yang kongkruen, serius, sehingga membangun kepercayaan. Saya persentasi tentang ATM, dan akan diadakan undian mobil atau mobil atau TV diundi setiap sebulan sekali, dan dapat hadiah langsung Mug cantik. Ketika ada yang bertanya, saya langsung tarik ke meja pendaftaran, saya ajukan pertanyaan yang dua jawabannya "iya", "Bapak, mug nya ini untuk bapak atau anaknya?" Ketika dia jawab saya minta "KTP-nya pak?" ini sudah close sebenarnya. Mau untuk Bapaknya atau Anaknya, kan sama saja iya pasti dapat mug, tapi bikin Ya, Besar dengan pertanyaan yang jawabannya iya.
Sekian sharing saya kali ini, semoga bermanfaat. 

http://www.tdwclub.com/showthread.php?999-hukum-psikologis-%93ya-kecil%94/

Hukum Psikologis Karena

 

-

-

Hukum psikologis karena bisa dibilang akan menjadi daya tarik tersendiri dalam pemasaran Anda karena ketika ada kata "Karena" Orang cenderung curiga dan ingin mengetahui alasannya. Tapi dengan Anda memberikan alasan yang tepat, maka orang akan percaya dengan Anda

• Contoh Pertama
  "Promo diskon hingga 50%, Dalam Rangka HUT RI". Ini berarti ada promo diskon sebesar 50%, karena Indonesia ulang tahun.
• Contoh Kedua
  Seringkali Anda tidak tahu berapa bayaran Anda untuk melakukan pekerjaan tertentu. Dalam menentukan ini juga Anda dapat memakai hukum karena. Misalnya “Karena ini pertama, saya kasih dengan harga pertemanan/ perkenalan maka disesuaikan dengan budget Anda”

Hukum karena ini berpengaruh dalam promosi Anda. Semoga bermanfaat, Salam Dahsyat.