31 Mei, 2013

Nelayan Kepulauan Selayar resahkan illegal fishing

Editor: |
Nelayan Kepulauan Selayar resahkan illegal fishing - Pembiusan dan bom ikan makin marak - Nalayan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi SelatanNalayan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan(Foto: Istimewa)

LENSAINDONESIA.COM: Masyarakat nelayan penggerak bagang dan pencari cumi pesisir Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan harus pasrah kehilangan sumber mata pencaharian mereka akibat maraknya kegiatan pembiusan dan pengeboman ikan laut.
Aktivitas mencari ikan secara ilegal (illegal fishing) itu berlangsung di sekitar perairan Pulau Jailamu dan Pulau Bembe.


Kini, kenyataan tersebut berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya. Karena pasca maraknya kegiatan pembiusan dan pengeboman ikan laut yang berlangsung di sekitar perairan Pulau Jailamu dan Pulau Bembe, masyarakat mengaku tidak lagi mampu menghasilkan apa-apa.
Masku, seorang nelayan mengungkapkan, pembiusan dan pengeboman dan nelayan dari luar Pulau Jampea. Kata dia, kondisi ini membuat nelayan lokal resah sebab hasil tangkapan menurun.

“Sebelum adanya aktifitas pembiusan dan pengeboman, penghasilan kami lumanyan banyak. Bisa Rp 400 ribu sehari,” ujarnya, Jumat (24/05/2013).

Bila dikalikan sebulan, lanjut Masku,maka hasilnya dapat mencapai angka dua belas juta rupiah. Hingga dalam setahunnya, masyarakat mampu menghasilkan rupiah sebesar seratus empat puluh empat juta.
Dulunya, masyarakat nelayan tradisional Kecamatan Pasimasunggu masih mampu menghasilkan rata-rata 40 ton cumi dalam sekali melaut dengan kelipatan harga jual Rp 10.000 perkilo.
“Tapi sekarang kondisinya berubah. Tangkapan sangat sedikit. kadang kami tidak mendapat hasil apa-apa,” keluhnya.

Dikatakanya, nelayan ‘nakal’ tersebut rata-rata berasal dari Pulau Kayuadi, Pulau Panjang, Kabupaten Sinjai maupun Pulau Bali yang masuk ke Kabupaten Kepulauan Selayar sebgai distributor pupuk dan detenator bom ikan.

Kapal asal pulau Bali ini dikabarkan kerap masuk dan berlabuh di Dusun Bonelambere, Desa Nyiur Indah, Kecamatan Takabonerate yang diduga merupakan area pemasaran terbesar pupuk serta detenator (panggala, red).@fadly syarif

http://www.lensaindonesia.com/2013/05/24/nelayan-kepulauan-selayar-resahkan-illegal-fishing.html 

Tidak ada komentar: