
Direktorat Pemasaran Luar Negeri Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan Pertemuan Peningkatan Ekspor Hasil Perikanan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2011 di Grand Swiss-Belhotel, Medan yang diikuti oleh Insatasi Pemerintah Pelabuhan Perikanan, Perum PPS Belawan, Stasiun Karantina Ikan Belawan, Stasiun Pengawasan SDKP Belawan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumut dan perusahan Eksport dan Impor Hasil Perikanan.

Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatra Utara Bapak Zulkarnain, SH, M.Si didampingin oleh Direktur Pemasaran Luar Negeri Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Bapak Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc.

Dalam Sambutannya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatra Utara Bapak Zulkarnain, SH, M.Si mengatakan bahwa proyeksi produksi perikanan Propinsi Sumatra Utara Tahun 2011 sebanyak 563.895 Ton dengan rincian Perikanan Tangkap 421.119 Ton, Hasil Tangkapan Laut 405.777 Ton, Hasil Tangkapan PUD 15.342 Ton dan Perikanan Budidaya 142.776 Ton.
Sedangkan kebutuhan ikan untuk Konsumsi penduduk 12.765.420 Jiwa (Target Tingkat Konsumsi : 34.62 kg per kapita) yaitu 441.938.840,4 kg (441.939 Ton) dan Kebutuhaan Bahan Baku Untuk Konsumsi 125 % 552.424 ton. Bahan Baku untuk Unik Pengolahan Ikan yaitu target Ekspor 60.241 ton Kebutuhan Bahan Baku 200 % x 60.241 ton yaitu 120.482 ton.

Melihat kenyataan diatas ada kekurangan produksi ikan sebanyak 109.011 ton, ansumsinnya kekurangan ini harus ditutupi dari import ikan yaitu dengan perhitungan, impor ikan 1/3 dari kekurangan 36.337 Ton.
Beliau mengatakan juga bahwa Perusahaan importir yang sudah meminta rekomendasi impor ikan sebanyak 17 Perusahaan, tapi yang baru mendapatkan 9 perusahaan.

Sedangkan Direktur Pemasaran Luar Negeri Bapak Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc. mengatakan bahwa sasaran Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan adalah :
q Nilai ekspor US$ 2,9 Milyar (2010) à US$ 5 Milyar (2014)
q Konsumsi ikan/kap 30,47 kg/kap (2010) à 38,67 kg/kap (2014)
q Volume produk olahan dg kemasan dan mutu terjamin 4,2 juta ton (2010) à 5 juta ton (2014)
q Peningkatan nilai produk non konsumsi HP 5% per tahun s/d thn 2014
q Nilai investasi bidang HP Rp 1,5 Trilyun per tahun
Negara tujuan eksporadalah Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, Asia Timur, Asean, Timur Tengahdan Eropa Timur. Sedangkan komoditi yang diekspor adalah Tuna, Udang, Rumput Laut, Kepiting, Ikan Lainnya dan lain-lain.
Perkembangan ekspor hasil perikanan yaitu Nilai ekspor hasil perikanan mengalami peningkatan pada periode tahun 2009 ke 2010, Nilai ekspor hasil perikanan tahun 2011 (periode Jan-Juni 2011) mencapai USD 1,61 miliar atau naik 17,78% dibandingkan dengan nilai ekspor tahun 2010 pada periode yang sama, Ditargetkan tahun 2011 nilai ekspor hasil perikanan dapat mencapai USD 3,20 miliar.
Sedangkan Perkembangan Impor Hasil Perikanan, Perlu dilakukan impor terbatas untuk tujuan tertentu dan tidak dipasarkan di dalam negeri, kecuali untuk Industri pengalengan dan tepung agar, Bahan baku Unit Pengolahan Ikan (UPI) untuk tujuan ekspor, Pengolahan tradisional berupa pemindangan, Konsumsi hotel dan restoran, Pasar moderen dan Bahan baku fortifikasi/pengkayaan makanan tertentu.
Beliau mengatakan juga Regulasi Impor ikan tertuan dalam PERMEN KP No.PER 15/MEN/2011 tentang Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Yang Masuk ke Dalam Wilayah Republik Indonesia diterbitkan pada tanggal 15 Juni 2011, sebagai penyempurnaan PERMEN KP No.PER 17/MEN/2010. Salah satu indikator kinerja : “terkendalinya impor hasil perikanan sesuai standar dalam memenuhi kebutuhan pasar dan industry ≤ 20% terhadap ekspor”. Persentasi nilai impor terhadap ekspor hingga bulan oktober 2011 sebesar 10,71%.
Menurut Mukhtar, A.Pi, M.Si Kepala Stasiun Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Belawan mengatakan bahwa hasil pengawasan yang dilakukan oleh kami bahwa sampai bulan September 2011 jumlah importir sebanyak 8 Perusahaan yang sudah memasukan ikannya yaitu PT. Agung Sumatra Samudera Abadi, PT. Toba Surimi Industries, PT. Anugerah Semesta Perkasa, CV. Soon Ho, CV. Rezeki Kita, PT. Medan Tropical Canning , PT. Selat Malaka Frozen dan PD. Anugerah Alam.dengan total Impor sebanyak 1.756,110 Ton.

Lebih jauh menurut Mukhtar, A.Pi permasalahan yang dihadapi dalam pengawasan impor ikan ini adalah khususnnya untuk bahan baku unit pengolahan susah diawasi, importir ikan hanya bebarapa yang melaporkan realisasi impornya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar