Fajar Nugraha - Okezone
SIDNEY - Masalah perubahan iklim memang menjadi perhatian dunia pada saat ini. Tetapi kalangan ilmuwan Australia menemukan satu elemen unik guna mengatasi perubahan iklim, yaitu kotoran ikan paus.
Para ahli dari Divisi Antartic Australia menemukan jika kotoran ikan paus ternyata dapat bertindak sebagai pupuk bagi tanaman bawah laut. Terlebih lagi jika ikan paus tersebut mengkonsumsi sejenis udang yang kaya akan zat besi.
"Saat ikan paus memakan udang yang kaya akan zat besi, kotoran mereka tentunya akan kembali dijatuhkan kedalam air. Kotoran tersebut nantinya dapat bertindak sebagai pupuk bagi laut dan biotanya serta memulai kembali rantai makanan di dalam laut," ungkap ilmuwan Australia Steve Nicol seperti dikutip AFP, Sabtu (24/4/2010).
Hasil penelitian dari para ilmuwan Australia tersebut juga menyebutkan jika jumlah ikan paus terus bertambah, maka kotoran mereka dapat membantu kehidupan tanaman laut menjadi subur. Jika tanaman laut subur, tentunya kemampuan laut untuk menyerap karbondioksida dapat ditingkatkan. Seperti zat karbondioksida merupakan penyebab utama pemanasan global.
Menurut oseonografer Andrew Bowie, elemen zat besi menjadi hal yang paling penting dalam produksi tumbuhan laut seperti alga. Alga menghirup karbondioksida saat mereka tumbuh. Bowie menambahkan jika sepertiga laut dunia saat ini sangat kekurangan elemen zat besi, untuk itu kotoran ikan paus amat sangat membantu untuk mencegah pemanasan global.(faj)
Source:Okezone
SIDNEY - Masalah perubahan iklim memang menjadi perhatian dunia pada saat ini. Tetapi kalangan ilmuwan Australia menemukan satu elemen unik guna mengatasi perubahan iklim, yaitu kotoran ikan paus.
Para ahli dari Divisi Antartic Australia menemukan jika kotoran ikan paus ternyata dapat bertindak sebagai pupuk bagi tanaman bawah laut. Terlebih lagi jika ikan paus tersebut mengkonsumsi sejenis udang yang kaya akan zat besi.
"Saat ikan paus memakan udang yang kaya akan zat besi, kotoran mereka tentunya akan kembali dijatuhkan kedalam air. Kotoran tersebut nantinya dapat bertindak sebagai pupuk bagi laut dan biotanya serta memulai kembali rantai makanan di dalam laut," ungkap ilmuwan Australia Steve Nicol seperti dikutip AFP, Sabtu (24/4/2010).
Hasil penelitian dari para ilmuwan Australia tersebut juga menyebutkan jika jumlah ikan paus terus bertambah, maka kotoran mereka dapat membantu kehidupan tanaman laut menjadi subur. Jika tanaman laut subur, tentunya kemampuan laut untuk menyerap karbondioksida dapat ditingkatkan. Seperti zat karbondioksida merupakan penyebab utama pemanasan global.
Menurut oseonografer Andrew Bowie, elemen zat besi menjadi hal yang paling penting dalam produksi tumbuhan laut seperti alga. Alga menghirup karbondioksida saat mereka tumbuh. Bowie menambahkan jika sepertiga laut dunia saat ini sangat kekurangan elemen zat besi, untuk itu kotoran ikan paus amat sangat membantu untuk mencegah pemanasan global.(faj)
Source:Okezone
2 komentar:
bagaimana jika kita sebagai penerima dampak pemanasan global lebih baik langsung mensuplai sj zat besi ke dalam air laut, atau produsen besi langsung membuang limbahnya ke laut?
luar biasa nih, hal kecil membuat dampak yg besar bagi bumi, keren mas
Posting Komentar