Salah satu pelajaran penting dalam Ihya’ ‘Ulumuddin adalah tentang penggunaan waktu. Waktu adalah nikmat yang sering kita sia-siakan. Banyak orang memiliki harta, jabatan, bahkan ilmu, namun jatuh karena tidak bisa mengatur waktu.
Kita sering menunda ibadah, menunda belajar, bahkan menunda sedekah dengan alasan sibuk. Padahal waktu yang lewat tidak akan kembali. Ulama mengingatkan bahwa tanda keberkahan hidup adalah mampu memanfaatkan waktu dengan baik.
Membiasakan diri dengan jadwal ibadah harian seperti shalat tepat waktu, dzikir pagi-sore, dan membaca Al-Qur’an membuat hidup lebih teratur dan hati lebih tenang.
Cobalah membagi waktu menjadi tiga bagian: ibadah wajib dan sunnah, bekerja mencari nafkah halal, dan waktu bersama keluarga. Dengan pola ini, hidup akan lebih seimbang.
Kita juga perlu istighfar setiap kali merasa waktu terbuang percuma. Hal ini menumbuhkan kesadaran untuk memperbaiki diri.
Ingatlah, waktu yang kita miliki adalah amanah dari Allah yang akan dimintai pertanggungjawaban. Gunakan sebelum ajal menjemput.
Wallahu A'lam Bishawab
"BELAJAR BISNIS"


Tidak ada komentar:
Posting Komentar