JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi
Pudjiastuti menjawab tantangan perang yang dilayangkan Gubernur Maluku
Murad Ismail karena kebijakannya dianggap merugikan masyarakat Maluku.
"Masa
gubernur mau perang sama menteri? Ya kan sama-sama pemerintah," kata
Menteri KKP Susi Pudjiastuti di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Menurut Susi, tantangan perang yang diajukan Murad disinyalir karena Gubernur Maluku itu mendapat informasi yang tidak benar.
Informasi
tersebut meliputi moratorium kapal eks-asing, penjegalan anggaran,
hingga banyaknya ikan Maluku yang berakhir di bawa ke Pulau Jawa.
"Sebetulnya itu karena Gubernur mendapatkan info masukan yang tidak betul, jadi mislead. Saya yakin Pak Gubernur mendapat info yang salah," ucap Susi.
Misalnya
soal moratorium kapal eks-asing, Susi bilang, istilah moratorium sudah
tidak lagi digunakan. Istilah tersebut diganti menjadi negative list investor.
Susi menerangkan, kapal-kapal asing yang berada di daftar tersebut tidak boleh memasuki perairan Indonesia.
Sementara
kapal asing yang tidak masuk di dalam daftar boleh memasuki perairan
Indonesia, dengan catatan untuk membeli ikan, memproses ikan,
membekukan, mengekspor, dan memperdagangkan ikan.
Selain itu,
peraturan soal kapal eks-asing ini juga tidak lagi diatur dalam
Peraturan Menteri (Permen), namun sudah diatur dalam Peraturan Presiden
(Perpres).
"Tentang kapal eks-asing itu sudah ada Perpresnya
bukan Permen lagi, bukan moratorium lagi. Namanya negative list
investor. Aneh kalau masih bicara moratorium," ucap dia.
Tak hanya
itu, Susi juga mendukung adanya penambahan anggaran bagi daerah-daerah
yang memberikan sumbangsih besar di sektor perikanan. Meski sebelumnya
dia dituding menyulitkan anggaran Maluku, yang turut memberikan
sumbangsih besar.
"Berikan saja penambahan anggaran (untuk
daerah) yang telah memberikan sumbangsih yang tinggi, kita besarkan
anggarannya. Karena Maluku ini wilayahnya luas dan potensi ikannya
banyak," ujar dia.
Sementara terkait banyaknya ikan dari perairan
Maluku yang akhirnya dibawa ke Pulau Jawa, Menteri Susi menjelaskan
karena daerah Maluku belum mengoptimalkan fasilitas, yang seharusnya
pelelangan ikan bisa dilakukan di daerah masing-masing tanpa harus
dibawa ke Jawa.
"Itu harusnya Pemda yang mengurus, bukan kami.
Karena mengoptimalkan fasilitas sudah diserahkan ke Pemda. Dari dulu Ibu
selalu mendorong tiap daerah untuk bisa melakukan pelelangan ikan di
pelabuhan masing-masing. Karena apa? Kalau pelabuhannya jalan, ekonomi
daerah juga akan hidup," terang Susi.
Selain itu kata Susi,
pemerintah juga masih memiliki tugas untuk memperbaiki infrastruktur di
tiap daerah untuk mempermudah distribusi ekspor perikanan RI. Pasalnya
saat ini, pendistribusian hasil tangkap harus dibawa terlebih dahulu ke
daerah-daerah yang lebih memadai.
"Eskpor ini lucu sekali.
Sebelum naik ke eskpor, ikannya itu jalan-jalan dulu ke setengah wilayah
Indonesia. Semua wilayah harus bisa ekspor langsung dari pelabuhan.
Langsung saya dukung penuh. Ini yang jadi PR untuk pemerintah, untuk
kami, untuk memperbaiki rute-rute logistik sehingga menjadi lebih logis,
lebih rasional, dan lebih efisien," pungkas dia.
https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/diajak-perang-gubernur-maluku-ini-jawaban-menteri-susi/ar-AAH33pj?li=AAfukE3&ocid=wispr
|
Untuk
kebutuhan Air Minum yang menyehatkan coba konsumsi Air Izaura Air yang terbukti dapat membantu proses
penyembuhan Kegemukan, Migran, Alergi, Sakit Maag, ASam Urat, Nyeri Sendi,
Sambelit, Sakit Pinggang, Osteiporosis, Reumatk, Kanker, Vertigo, Ashma,
Brinchitis, Darah Tinggi, Kencing Batu, Kolestrol, DIABetes, Jantung, Darah
Rendah, Jerawat', WAsir dan Batu Ginzal. Dan menghilangkan racun dalam tubuh.
Mau Sehat dan
Menyehatkan Minum Air Izaura
Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan dengan Modal 350 ribu s.d 500 ribu.
Berminat Hub Mukhtar, A.Pi HP.
081342791003
|
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini
tempat
Kos Putri Salsabilla Kendari
Hub 081342791003 |
Menerima pesanan Kanopi, Pagar Besi,
Jendela
dengan Harga Murah dengan
Sistim Panggilan.
|
Berminat Hub
081342791003
|
Investasi Kavling Tanah Perumahan di
Griya Godo Permai yang merupakan Daerah Pengembangan Ibu Kota Kabupaten Bima
Nusa Tenggara Barat. Jarak hanya + 1 Kilo meter dari Kantor Bupati Kab. Bima
dan dari jalan utama hanya + 500 Meter.
Berminat Hub
081342791003
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar