05 Juli, 2018

Menteri Susi luncurkan perahu bambu buatan anak bangsa, pertama di dunia

Foto: Antara

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meluncurkan perahu berbahan bambu laminasi buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)Surabaya. Perahu jenis ini merupakan perahu pertama di dunia.

 "Ini inovasi yang bagus, kita harus coba pakai, dan sebuah pilihan pada saat hutan kita sudah habis. Kayu tidak ada, makin mahal, dan nelayan kita memerlukan kapal-kapal ukuran seperti ini. Jadi sangat bagus," kata Susi di Pantai Kenjeran, dikutip Antara, Senin (2/7).
Susi berharap, perahu ini tidak hanya menjadi prototipe, namun bisa diproduksi untuk digunakan. "Indonesia mampu bikin seperti ini, masa harus impor," imbuhnya.

Rektor ITS Prof. Joni Hermana mengatakan pengembangan perahu bambu laminasi ditujukan untuk memberi bahan alternatif kapal yang murah saat pasokan kayu masih sedikit dan harganya makin mahal.

"Bambu ini bahkan lebih kuat dari pada jati kelas dua. Ini merupakan komitmen ITS adalah menjawab apa yang menjadi kebutuhan dari masyarakat sehingga keberadaan perguruan tinggi seperti ITS terasa oleh masyarakat," jelasnya.


Wakil inventor Beito Deling 001 Heri Supomo menjelaskan, Baito Deling berasal dari Bahasa Jawa, deling yang artinya bambu dan baito berarti perahu. Sedang 001 disematkan sebagai tanda untuk prototipe yang pertama.
Dia pun memulai penelitian sejak 2012 mengenai penggunaan bambu ini. Dia menyebut, bambu laminasi memiliki kekuatan satu setengah lebih tinggi dibanding kayu jati. Selain itu, bambu lebih ekonomis 60 persen dari kayu jati yang digunakan saat ini.

Tak hanya itu, secara konstruksi bambu bisa digunakan sebagai bahan kapal karena semakin kena air, apalagi air asin, bambu akan semakin kuat. "Kapal ini berukuran enam meter, lebar dua meter dan berat 750 kilogram. Muat ikan 1,5 ton. Saya sudah menguji laminasi bambu di laut dan pengetesan. Bambu mampu 25 tahun," kata Heri. [merdeka.com


https://www.infopresiden.com/2018/07/menteri-susi-luncurkan-perahu-bambu.html?m=1

 Berita  Menteri Kelautan dan Perikanan Lainnya

Hub 081342791003
 

Tidak ada komentar: