Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia
--
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan
Perikanan (Balitbang KP) meluncurkan beberapa inovasi baru. Salah
satunya adalah Sistem Informasi Nelayan Pintar, yang merupakan aplikasi
berbasis Android, guna membantu nelayan dan petambak garam dalam
menjalankan usaha.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan hal ini juga dilakukan guna memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas).
“Harteknas 2015 menjadi momentum tepat untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan hasil penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan yang inovatif guna kepentingan masyarakat,” ujar Susi di Jakarta, Selasa (11/8).
Pengusaha perikanan dan maskapai penerbangan ini menjelaskan Sistem Informasi Nelayan Pintar merupakan aplikasi berbasis android dengan mengintegrasikan informasi harga ikan sampai cuaca dan dinamika laut.
Selain aplikasi tersebut, Balitbang KP juga meluncurkan E-Log Book, E-Observer (E-Borang), dan Sistem Informasi Garam Rakyat (SiTEGAR).
Adapun E-Log Book merupakan aplikasi pengganti formulir log book konvensional sehingga penggunaannya mudah, cepat dan akurat.
Sementara itu, E-Borang merupakan aplikasi yang digunakan observer perikanan untuk mengisi data penengkapan ikan secara elektronik sehingga memudahkan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP dalam memperoleh data penangkapan ikan secara cepat dan akurat.
Lebih lanjut, SiTegar adalah system berbasis website yang menyajikan informasi produksi garam rakyat yang mampu menampung data garam seluruh Indonesia dan memberikan laporan serta rekapitulasi data kelompok Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) di Indonesia.
Susi berharap agar peneliti dan perekayasa di bidang kelautan dan perikanan dapat berkarya lebih baik menyebarkan karyanya untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Saya harap agar Balitbang KP meningkatkan peran nyata dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan,” katanya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan hal ini juga dilakukan guna memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas).
“Harteknas 2015 menjadi momentum tepat untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan hasil penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan yang inovatif guna kepentingan masyarakat,” ujar Susi di Jakarta, Selasa (11/8).
Pengusaha perikanan dan maskapai penerbangan ini menjelaskan Sistem Informasi Nelayan Pintar merupakan aplikasi berbasis android dengan mengintegrasikan informasi harga ikan sampai cuaca dan dinamika laut.
Selain aplikasi tersebut, Balitbang KP juga meluncurkan E-Log Book, E-Observer (E-Borang), dan Sistem Informasi Garam Rakyat (SiTEGAR).
Adapun E-Log Book merupakan aplikasi pengganti formulir log book konvensional sehingga penggunaannya mudah, cepat dan akurat.
Sementara itu, E-Borang merupakan aplikasi yang digunakan observer perikanan untuk mengisi data penengkapan ikan secara elektronik sehingga memudahkan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP dalam memperoleh data penangkapan ikan secara cepat dan akurat.
Lebih lanjut, SiTegar adalah system berbasis website yang menyajikan informasi produksi garam rakyat yang mampu menampung data garam seluruh Indonesia dan memberikan laporan serta rekapitulasi data kelompok Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) di Indonesia.
Susi berharap agar peneliti dan perekayasa di bidang kelautan dan perikanan dapat berkarya lebih baik menyebarkan karyanya untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Saya harap agar Balitbang KP meningkatkan peran nyata dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan,” katanya.
Pilihan Redaksi
|
Sebelumnya, Susi menyatakan siap mengoperasikan proyek pengembangan
infrastruktur oseanografi berbasis teknologi satelit atau INDESO yang
mulai diimplementasikan sejak 2012, guna memantau perairan Indonesia.
Proyek hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Prancis ini menjadi inovasi teknologi pertama di Indonesia yang mengadopsi sistem operasional oseanografi. Infrastruktur INDESO adalah inovasi dari KKP yang menggerakkan revolusi Iptek kelautan regional.
Susi mengatakan INDESO menjadi paradigma baru dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia yang lestari, berkelanjutan dan berdaya saing.
“INDESO merupakan program yang didesain untuk memantau kondisi perairan Indonesia termasuk biogeokimia dan ekosistem dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam pengimplementasiannya,” ujar Susi.
Proyek hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Prancis ini menjadi inovasi teknologi pertama di Indonesia yang mengadopsi sistem operasional oseanografi. Infrastruktur INDESO adalah inovasi dari KKP yang menggerakkan revolusi Iptek kelautan regional.
Susi mengatakan INDESO menjadi paradigma baru dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia yang lestari, berkelanjutan dan berdaya saing.
“INDESO merupakan program yang didesain untuk memantau kondisi perairan Indonesia termasuk biogeokimia dan ekosistem dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam pengimplementasiannya,” ujar Susi.
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150811102813-92-71326/pantau-harga-ikan-menteri-susi-luncurkan-aplikasi-android/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar