Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyatakan,
negara merugi sekitar Rp 300 triliun per tahun dari pencurian ikan di
perairan Indonesia. Sebab ribuan penangkap ikan ilegal terus menguras
kekayaan laut Indonesia setiap harinya.
"Saya diberi info dari Menteri Kelautan dan Perikanan, sehari ada 7
ribu kapal ilegal yang mencuri ikan kita, saya tanya kehilangan berapa
kerugian kita per tahun?. Dijawab Rp 300 triliun per tahun," ujar Jokowi
dalam sambutannya pada acara Kongres III Persatuan Alumni (PA) Gerakan
Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang digelar di Hall C JI-EXPO
Kemayoran, Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Jokowi menjelaskan, kehilangan kekayaan negara dalam jumlah fantastis
tersebut hanya dari kekayaan laut. Belum lagi dari sektor lainnya. "Ini baru ikan, belum pertambangan ilegal, pencurian kayu, illegal logging. Ikan saja Rp 300 triliun (kerugiannya), bayangkan kalau kita bagi dengan seluruh rakyat Indonesia," tutur dia.
Untuk itu, mantan Walikota Solo tersebut meminta seluruh rakyat
Indonesia untuk turut menjaga kekayaan bangsa dari segala bentuk
kejahatan yang merugikan.
"Kita harus jaga kekayaan bumi pertiwi dari pertambangan ilegal, tindakan illegal logging
dan kita harus melindungi segenap bangsa dari perdagangan manusia dan
kejahatan perdagangan manusia. Kita harus menghadapi tantangan sebagai
masyarakat majemuk sehingga perbedaan tidak jadi alasan untuk mengadu
domba," pungkas Jokowi. (Ndy/Nrm)
http://m.liputan6.com/bisnis/read/2288793/jokowi-ri-kehilangan-rp-300-triliun-dari-pencurian-ikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar