25 Januari, 2015

Belajar dari Kesalahan Menuju Sukses


 
Bambang Mustari Sadino (Bob Sadino) yang dikenal sebagai salah satu konglomerat besar di Indonesia dengan keberhasilan di berbagai bidang bisnis yang didirikannya. Siapa yang tahu kalau Bob pernah berhenti kuliah demi berkeliling dunia? Belajar dari kesalahan adalah suatu ilmu untuk menghargai apa yang telah dimiliki.

Sukses sebagai pengusaha besar di Indonesia, bukan hal yang mudah bagi seorang Bob Sadino sekalipun. Pria yang akrab dipanggil 'Om Bob' ini pernah melakukan kesalahan besar hingga harus memulai usahanya dari nol.

Bob sebetulnya berasal dari keluarga yang berkecukupan. Kesalahan terbesar Bob dilakukannya ketika ia masih berumur 19 tahun. Setelah kedua orangtuanya meninggal, Bob ‘kejatuhan’ warisan di usia muda. Ia memutuskan untuk berhenti kuliah dan menghabiskan setengah warisannya untuk berkeliling dunia. Bob kemudian menetap di Belanda selama 9 tahun dan bertemu dengan belahan jiwanya, Soelami Soejoed. Bob kemudian kembali ke Indonesia bersama keluarga pada tahun 1967.

Sepulangnya Bob ke Indonesia, dengan berbekal 2 mobil Mercedes miliknya, Bob membuka sebuah usaha rental mobil mewah, dengan ia sendiri sebagai supirnya. Karena kelalaiannya, Bob mengalami kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Tidak punya uang untuk membayar jasa perbaikan mobil, Bob pun bekerja sebagai tukang gali batu dengan gaji pada saat itu hanya sebesar Rp 100,-. Ia sempat mengalami depresi.

Seorang teman Bob menyarankan agar ia memelihara ayam. Bisnis peternakan Bob dimulai sejak itu. Menggunakan ayam negeri untuk mengalahkan pasar yang saat itu didominasi oleh peternak ayam kampung, bisnis Bob pun semakin berkembang di bidang pangan dan peternakan. Kini, Bob menjadi pemilik tunggal pasar swalayan KemChicks dan perusahaan pangan KemFood. Konsumen Bob yang kebanyakan orang asing di Indonesia, makin membuat usaha Bob berkembang pesat.

“Suatu kesuksesan pasti akan dicapai melalui kegagalan demi kegagalan, yang penting optimis," ujar pengusaha nyetrik ini, yang dikenal dengan gaya berbusananya yang santai.

Dalam usahanya, Bob mengutamakan kepuasan pelanggan. Baginya, kepuasan pelanggan adalah akar menuju kepuasan diri sendiri. Pelayanan yang baik akan membuahkan hasil yang setimpal.

Kini, kelahiran Lampung 82 tahun lalu itu, telah kembali kepada Yang Kuasa. Beliau berpulang pada Senin, 19 Januari 2015 di RS Pondok Indah, Jakarta. Sebelumnya telah dikabarkan bahwa kesehatan Om Bob menurun sejak istrinya meninggal dunia pada Juli 2014 lalu. Namun, kisah suksesnya akan terus menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama wirausahawan muda.

Selamat Jalan, Om Bob.

http://www.andriewongso.com/articles/details/14242/Belajar-dari-Kesalahan-Menuju-Sukses?utm_source=AW+Newsletter+Subscribers&utm_campaign=6436ae9975-Jumat_23_Januari_2015_Entrepreneur1_22_2015&utm_medium=email&utm_term=0_15a2554ef0-6436ae9975-93494149

Tidak ada komentar: