06 Desember, 2014

Menteri Susi Dihargai KPK Merevolusi Perikanan

TEMPO.CO , Jakarta-  Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Zulkarnain memuji kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ia pun mengapresiasi revolusi yang dibawa Susi dalam hal tata kelola perikanan. "Publik mengapresiasi kinerja KKP sejauh ini,"kata dia di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat pada Jumat, 5 Desember 2014. (Menteri Susi: ABK Indonesia Banyak Dijadikan Budak)

Sejumlah kebijakan yang telah diterbitkan Susi adalah moratorium dan penangkapan kapal nelayan asing ilegal. Menurut Zulkarnain, kapal-kapal semacam itu telah lama beroperasi dan menyedot hasil laut Indonesia. Namun karena belum adanya integrasi tata kelola perikanan dan integritas aparat penjaga pun belum baik, maka kapal-kapal itu dibiarkan saja. (Susi Beberkan Prestasi Lima Pekan Jadi Menteri)

Susi berkali-kali menyerukan akan menindak tegas kapal asing pencuri ikan ini. Selain ditahan, kapal pun akan segera ditenggelamkan agar tak bisa dioperasikan lagi. Namun, para nak buah kapal tentu diamankan terlebih dahulu.


Selain kebijakan terhadap kapal asing, Zulkarnain pun mengatakan penggunaan GPS untuk area laut merupakan ide yang sangat baik. Alat penentu lokasi tersebut memudahkan pemantauan letak kapal-kapal asing yang memasuki perairan, atau pun yang melewati batas. Armada pengaman perairan pun dapat menghemat bahan bakar karena tak perlu mengelilingi area yang tak pasti. "Penghapusan retribusi ikan untuk nelayan kecil pun sangat membantu mereka," kata dia. (Kapal Ditenggelamkan, Jokowi : Kami Tak Main-main)

Menanggapi pernyataan Zulkarnain, Susi menyatakan sangat dihargai. "Saya tak menyangka Pak Wakil Komisioner mengamati kinerja saya selama 5 pekan ini," kata dia.
Saat ini, Susi sedang memperjuangkan perbaikan tata kelola perikanan yang menurut dia banyak diabaikan. Aturan penenggelaman dan moratorium ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Susi dalam memperbaiki tata kelola perikanan Indonesia. Ia mengharapkan Indonesia, dengan laut terluas nomor dua di dunia, dapat menjadi eksportir ikan terbesar di Asia.
URSULA FLORENE SONIA


Tidak ada komentar: