Selama
bulan Maret 2014, Stasiun Pengawasan SDKP Tual telah melakukan
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dengan melakukan pengawasan ekosistem
pesisir khususnya ekosistem mangrove dan ekosistem terumbu karang yang
terdapat di Kota Tual, Provinsi Maluku.
Pada bulan ini telah dilakukan pengawasan di 2 Lokasi, yakni
ekosistem Mangrove di Desa Piditan dan Ekosistem Terumbu Karang di Meti
Samaar. Lokasi tersebut dapa dilihat pada peta berikut :
Berdasarkan hasil pengawasan pada ekosistem Mangrove di Desa Piditan,
tidak ditemukan adanya pelanggaran dalam pemanfaatan ekosistem
mangrove, namun pada beberapa lokasi ditemukan sampah yang dibuang warga
ke sekitaran mangrove, hal ini terjadi karena masih kurangnya pemahaman
masyarakat akan arti penting ekosistem ini. Kondisi mangrove pada
lokasi ini relatif masih baik, namun kurang padat dengan luas ± 200 m2. Komponen hutan mangrove terdiri dari jenis Rhizopora sp, dan Sonneratia sp. Substrat terdiri dari pasir berlumpur.
Berdasarkan hasil pengawasan ekosistem terumbu karang di Meti Samaar,
tidak ditemukan adanya pelanggaran, disekitar lokasi terdapat 2 sampan
yang sedang beroperasi dengan menggunakan alat tangkap Hand Line.
Berdasarkan hasil pemantauan ditemukan beberapa kerusakan yang terdapat
dilokasi ini, seperti dapat dilihat pada gambar berikut:
Kerusakan yang ada berupa patahan-patahan karang (Rubble), hal ini mengindikasikan pada site ini pernah terjadi kegiatan destructive fishing dengan penggunaan bahan peledak.
Berdasarkan hasil pemantauan dengan metode PIT (Point Intercept Transect),
kondisi terumbu karang pada site Meti Samaar tergolong dalam kondisi
Sedang (gambar 2), dengan penutupan karang hidup 45,00 %, yang terdiri
dari 26,67 % karang bercabang (branching dan encrusting) dan 18,33 % karang keras lainnya (Non Acropora) dengan model pertumbuhan massif, encrusting dan branching.
Berdasarkan hasil kegiatan tersebut, ada beberapa hal yang direkomendasikan, yakni :
- Sosialisasi tentang arti penting ekosistem mangrove dan himbauan ke masyarakat sekitar agar tidak membuang sampah di kawasan ekosistem mangrove;
- Kondisi ekosistem terumbu karang di Meti Samaar masih relatif bagus, untuk itu kegiatan patroli rutin pengawasan perlu dilaksanakan di lokasi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar