01 Oktober, 2013

Benarkah Mangrove Sama Sekali Bukan Pelindung Tsunami?


Benarkah Mangrove Sama Sekali Bukan Pelindung Tsunami?
Foto: Tsunami 2004 menghujam Bangladesh (Wikipedia)
Sebelumnya, banyak ahli yang mengungkapkan bahwa hutan mangrove dan bakau adalah pelindung masyarakat pesisir dari amukan gelombang pasang atau tsunami. Cara kerja mangrove meminimalisir tsunami pun dapat dilihat dari cuplikan video di bawah ini.

Peneliti dari Australian Research Council’s Centre of Excellence for Coral Reef Studies memaparkan temuan yang mengejutkan masyarakat kelautan dan perikanan. Mereka menyatakan bahwa hutan mangrove dan bakau sama sekali bukan pelindung tsunami.

Penelitian itu pun tak ayal ditanggapi geram oleh banyak aktivis pencinta lingkungan. Mereka meneliti daerah Tamil Nadu, India, beberapa bulan setelah bencana tsunami 2004 menghujam. “Hasilnya, penduduk itu selamat bukan karena adanya hutan mangrove. Melainkan karena daerah mereka jauh lebih yang tinggi dari permukaan laut dan cukup jauh dari bibir pantai,” ungkap ekologist dari lembaga Australia tersebut, Andrew Baird, seperti dikutip ABC News.

Desa Tamil Nadu diketahui sebagai daerah dengan korban hempasan tsunami paling sedikit. Dia menghitung, ada 87 persen faktor yang menyebabkan banyaknya orang selamat di desa itu. “Faktor adanya mangrove dan bakau tak sampai 1 persen saja,” ungkap Baird. Penelitian itu pun didukung oleh sejumlah pakar dari University of Guam dan The Wildlife Conservation Society-Indonesia.
Alhasil dia menyimpulkan, adanya upaya warga menyelamatkan mangrove bukanlah hal yang tepat untuk mengatasi hempasan tsunami kelak. “Jangan beri harapan palsu bahwa mangrove dan bakau adalah pengantisipasi tsunami yang baik. Yang pasti, cara antisipasi yang tepat adalah melakukan peringatan dini bahaya tsunami,” ujarnya.
 

Tidak ada komentar: