Wakil
Presiden (Wapres) Boediono menghadiri puncak peringatan Hari Nusantara 2012
yang dipusatkan di Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) tanggal 17 Desember 2012, Wapres yang didampingi sejumlah
menteri Kabinet Indonesia Bersatu seperti Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Muhamad Nuh, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri
Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo, beserta Dirjen Lingkup KKP dan menteri lainnya, dalam acara
tersebut juga dihadiri oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.IP,
Kapolri Jendral Pol. Drs. Timur Pradopo serta Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI
Wisnu Bawatenaya
Puncak peringatan Hari Nusantara bertepatan
dengan HUT ke-54 Pemprov NTB, kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan
sejarah lahirnya Pemerintah Provinsi NTB oleh Ketua DPRD NTB Lalu Sujirman.
Sedangkan Tema “Membangkitkan Wawasan dan Budaya Bahari Melalui Peningkatan
Peran Sumber Daya Manusia dan IPTEK”. Tujuannya 1. Mengubah mindset bangsa
Indonesia mengenai ruang hidup dan ruang juang dari matra darat menjadi matra
laut (matra darat dan laut berimbang). 2. Meningkatkan semangat Bangsa
Indonesia untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. 3. Mewujudkan Indonesia
menjadi Negara Maritim yang mampu mengelola potensi sumber daya alam laut untuk
kesejahteraan masyarakat dan disegani dunia.
Selanjutnya laporan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
selaku Ketua Umum Panitia Nasional Peringatan Hari Nusantara 2012, yang
dilanjuti dengan pembacaan Deklarasi Djoeanda oleh tiga pelajar
NTB. Peringatan Hari Nusantara jatuh setiap tanggal 13 Desember,
dan mulai diperingati sejak 1999. Penetapkan tanggal Hari Nusantara
merujuk pada pernyataan Perdana Menteri H Djuanda yang disampaikan pada tanggal
13 Desember 1957, pernyataan ini selanjutnya dikenal dengan nama Deklarasi
Djuanda, Deklarasi Djuanda merupakan dasar bagi Indonesia menjadi Negara
Kepulauan (archipelagic state) guna mewujudkan konsep Wawasan Nusantara NKRI.
Oleh karenanya, peringatan Hari Nusantara harus menjadi spirit untuk mencegah
disintegrasi bangsa dan menjaga serta membangun NKRI menjadi lebih baik.
Momentum peringatan hari nusantara itu diwarnai
pemberian penghargaan bidang pendidikan dan kebudayaan, bidang kelautan dan
perikanan, bidang perhubungan laut, serta bidang keamanan laut oleh menteri
masing-masing. Selain itu, pemberian penghargaan kepada juara umum lomba
masak serba ikan tingkat nasional ke-10 tahun 2012, juara nasional tingkat SD
Indonesian Science Festival 2012, dan juara nasional putra-putri bahari dan
remaja ceria Indonesia 2012 oleh Hj Herawati Boediono.
Sedangkan Wapres memberikan penghargaan kepada juara
umum Adbhakti Mina Bahari 2012, juara umum festival dan lomba seni siswa
nasional 2012, juara umum olimpiade olahraga siswa nasional, dan juara umum
olimpiade sains nasional, kemudian dilanjutkan dengan, penyematan tanda
kehormatan Satyalencana Wira Karya Bidang Pemerintahan kepada lima gubernur,
lima bupati dan seorang kepala dinas kelautan dan perikanan, dan Satyalencana
Wira Dharma. Setelah menyampaikan sambutan, Wapres Boediono
menandatangani prasasti peresmian gedung program rehab nasional untuk SD
sebanyak 77.634 ruang kelas, dan SMP sebanyak 30.390 ruang kelas, dan terakhir
acara ditutup dengan atraksi terjun payung oleh pasukan TNI AL, parade kapal
perang, kapal nelayan hias, dan peninjauan pameran Nusantara Expo 2012.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif
C.Sutardjo Peringatan Hari Nusantara pada tahun 2012, dijadikan sebagai
motivator dan semangat baru bagi pemerintah dan segenap komponen masyarakat
untuk terus menerus membangkitkan semangat, wawasan dan budaya bahari. Potensi
ekonomi laut Indonesia diperkirakan mencapai 1,2 trilliun dollar AS per tahun
atau setara dengan 10 kali budget nasional 2012. Beranjak dari data tersebut,
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menggulirkan kebijakan
percepatan industrialisasi kelautan dan perikanan untuk memanfaatkan dan
mengelola potensi kelautan secara berkelanjutan.
Lebih lanjut menteri mengatakan, semangat yang
terkandung di dalam Hari Nusantara menjadi momentum yang sangat tepat untuk
menggelorakan kembali semangat bahari bangsa Indonesia sehingga pada akhirnya
bangsa Indonesia mampu memanfaatkan potensi sumberdaya lautnya untuk
kesejahteraan bangsa. Kebijakan tersebut, didasarkan pada konsep Blue Economy
yang dalam implementasinya sangat memerlukan SDM yang berkualitas dan memiliki
wawasan dan budaya bahari serta didukung oleh penguasaan IPTEK kelautan yang
memadai. “Harmonisasi industrialisasi kelautan dan perikanan dengan paradigma
Blue Economy perlu ditopang oleh kualitas sumber daya manusia dan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat mengelola dan memanfaatkan
potensi sumberdaya kelautan sebagai pilar utama pembangunan nasional dalam
mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang maju, kuat, dan mandiri,”
sambungnya.
Momentum puncak peringatan HARNUS kali ini akan
dilaksanakan di Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB). Kegiatan Hari Nusantara disemarakkan oleh berbagai kegiatan yang
telah diarahkan untuk meningkatkan wawasan dan budaya bahari. Kegiatan itu a.l.
, seperti seminar-seminar bidang kelautan, festival olahraga bahari, pelayaran
Lintas Nusantara, bakti sosial di pulau-pulau kecil terluar, bersih pantai,
berbagai macam lomba-lomba seperti lomba masak serba ikan tingkat nasional,
Indonesia Maritime & Fisheries Expo, Sosialisasi UNCLOS ’82, Gowes
Nusantara, pemberian Tanda Kehormatan dan penghargaan oleh beberapa kementerian
kepada orang yang berjasa pada bidang kelautan dan Pameran Nusantara Expo yang
melibatkan K/L, BUMN, BUMD dan pelaku usaha lainnya.
Lingkup kegiatan Hari Nusantara
meliputi enam aspek (1). Membangkitkan Wawasan dan Budaya Bahari, 2).
Meningkatkan dan Menguatkan peranan SDM Kelautan Indonesia. 3).Menetapkan
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4).Melakukan upaya pengamanan
wilayah kedaulatan yurisdikasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5).
Mengembangkan Industri Kelautan, 6). Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Pesisir.
Syahrin Abdurahman, SE Dirjen PSDKP - Mukhtar, A.Pi, M.Si Kepala Stasiun PSDP Belawan -
Ir. Nugroho Adji, MM Direktur PIP - Bambang Nugroho, Kepala Stasiun PSDKP Pontianak
Mukhtar, A.Pi, M.Si Kepala Stasiun PSDP Belawan - Ir. Gatot Rudiyono Kadis DKP Kalbar -
Ir. Nugroho Adji, MM Direktur PIP - Bambang Nugroho, Kepala Stasiun PSDKP Pontianak
Sumber : http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/8429/HARI-NUSANTARA-BANGKITKAN-SEMANGAT-WAWASAN-DAN-BUDAYA-BAHARI/?c=Siaran-Pers&category_id=34
dan http://www.kodam-udayana.mil.id/index.php?hal=detail&tbl=berita&id=37&page=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar