Mengelola radiasi matahari yang diterima bumi bisa menjadi cara alternatif mengurangi pemanasan global.
Manajemen radiasi sinar matahari ini diharapkan bisa memanipulasi
iklim dan mengurangi dampak pemanasan global yang dipicu oleh
meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Penemuan ini
diungkapkan dalam laporan Carnegie Institution for Science yang dirilis Senin (22/10).
Manipulasi radiasi sinar matahari ini dilakukan dengan beberapa cara.
Diantaranya adalah dengan meningkatkan konsentrasi gas aerosol di
stratosfer yang bisa memecah radiasi matahari agar menjauhi permukaan
bumi. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menciptakan awan
rendah di atas laut guna memancarkan kembali radiasi matahari ke
atmosfer dan menjauhi permukaan bumi.
Berbagai model penelitian menyatakan, dampak teknik manipulasi iklim
ini berbeda dari satu wilayah ke wilayah lain. Dampak manipulasi iklim
juga berbeda dibanding dampak meningkatnya konsentrasi CO2 di atmosfer.
Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change
edisi 21 Oktober ini menyatakan, manipulasi iklim dengan menciptakan
lapisan aerosol dalam stratosfer, lebih efektif untuk mendinginkan
wilayah tropis namun manfaatnya terhadap wilayah kutub tidak terlalu
besar.
Konsentrasi gas rumah kaca cenderung memercepat siklus penguapan
(precipitation) dan manipulasi iklim – dengan mengurangi jumlah panas
yang diserap oleh bumi – tidak bisa memulihkan siklus ini.
Baik gas rumah kaca maupun aerosol memengaruhi distribusi panas dan
hujan di bumi. Namun cara mereka mengubah temperatur dan siklus
penguapan berbeda tergantung jenis manipulasi dan lokasinya di bumi.
Tim peneliti berpendapat, masalah ini sebagian bisa diatasi dengan
cara memanipulasi jumlah cahaya matahari yang dipancarkan kembali ke
atmosfer (untuk mengurangi jumlah panas yang diserap oleh bumi) sesuai
dengan lokasi dan musim.
Redaksi Hijauku.com
http://www.hijauku.com/2012/10/31/cara-alternatif-kurangi-pemanasan-global/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar