11 November, 2012

Air Laut Naik Lebih Cepat dari Perkiraan


Pemanasan global telah menyebabkan air laut naik lebih cepat dari yang diperkirakan. Berikut adalah alasannya.
Menurut Bill Hay, ahli geologi dari University of Colorado, prediksi kenaikan air laut terakhir dari IPCC adalah pada 2007.

Saat itu IPCC memerkirakan air laut akan naik antara 0,2 hingga 0,5 meter pada 2100.
Menurut pengukuran terkini, perkiraan tertinggi pada 2007 sebesar 0,5 meter akan terlampaui. Air laut diperkirakan naik mencapai 1 meter pada akhir abad ini.

“Ada beberapa faktor penting yang memercepat kenaikan air laut yang tidak dimasukkan dalam model perkiraan sebelumnya,” ujar Hay dalam siaran pers UC. Faktor-faktor tersebut meliputi es di laut Arktika, lapisan es di wilayah Greenland, kelembapan tanah dan eksploitasi air tanah.
“Es di laut Arktika memengaruhi banyak hal,” ujar Hay. Mencairnya es tidak hanya memicu kenaikan air laut, namun juga menaikkan suhu di benua Arktika. Kenaikan suhu ini kemudian mencairkan es di sekitar wilayah Greenland dan Kanada bagian utara.

Saat es di laut mencair, menurut Hay, samudra di benua Arktika akan mengalirkan air segar yang kemudian diganti dengan air yang lebih asin dan hangat dari wilayah selatan. ”Jadi ada pemompaan panas ke benua Arktika,” ujar Hay. “Faktor ini yang tidak masuk dalam model prediksi kenaikan air laut sebelumnya.”
Air yang hangat ini semakin memercepat proses pencairan es di benua Arktika. Saat es mencair, laut akan lebih banyak menyerap radiasi sinar matahari – tidak memantulkannya ke atmosfer seperti sebelum lapisan es mencair. Semakin luas permukaan air laut semakin banyak panas yang terperangkap di dalamnya. Siklus ini yang kemudian menyebabkan benua Arktika semakin hangat.

Selain di benua Arktika, cadangan es raksasa juga terdapat di Greenland dan benua Antartika. Ratusan tahun yang lalu, es-es ini mencair dan air laut naik 10 meter – tanpa ada campur tangan manusia. Menurut Hay, data-data baru menunjukkan, proses kenaikan air laut ini berlangsung selama beberapa abad.
“Tanpa campur tangan manusia saja, es-es ini mencair lebih cepat dalam ratusan tahun, tidak dalam ribuan tahun,” ujar Hay. “Dengan semakin tingginya konsentrasi CO2 di atmosfer, kita tak bisa meramalkan seberapa cepat proses pencairan akan terjadi.”
Faktor lain yang hilang dalam model prediksi kenaikan air laut adalah eksploitasi air tanah di seluruh dunia guna mengatasi kekeringan. Air tanah ini pada akhirnya berakhir di laut. Semua faktor ini memercepat perubahan iklim dan kenaikan air laut.

Musim panas lalu, pencairan es di Greenland menembus rekor baru. Es mencair semakin cepat. Hijauku.com telah menurunkan laporan tentang ini September lalu.

Redaksi Hijauku.com

http://www.hijauku.com/2012/11/04/air-laut-naik-lebih-cepat-dari-perkiraan/ 

Tidak ada komentar: