Pemanasan global telah menyebabkan air laut naik lebih cepat dari yang diperkirakan. Berikut adalah alasannya.
Menurut Bill Hay, ahli geologi dari University of Colorado, prediksi kenaikan air laut terakhir dari IPCC adalah pada 2007.
Saat itu IPCC memerkirakan air laut akan naik antara 0,2 hingga 0,5 meter pada 2100.
Menurut pengukuran terkini, perkiraan tertinggi pada 2007 sebesar 0,5
meter akan terlampaui. Air laut diperkirakan naik mencapai 1 meter pada
akhir abad ini.
“Ada beberapa faktor penting yang memercepat kenaikan air laut yang
tidak dimasukkan dalam model perkiraan sebelumnya,” ujar Hay dalam siaran pers
UC. Faktor-faktor tersebut meliputi es di laut Arktika, lapisan es di
wilayah Greenland, kelembapan tanah dan eksploitasi air tanah.
“Es di laut Arktika memengaruhi banyak hal,” ujar Hay. Mencairnya es
tidak hanya memicu kenaikan air laut, namun juga menaikkan suhu di benua
Arktika. Kenaikan suhu ini kemudian mencairkan es di sekitar wilayah
Greenland dan Kanada bagian utara.
Saat es di laut mencair, menurut Hay, samudra di benua Arktika akan
mengalirkan air segar yang kemudian diganti dengan air yang lebih asin
dan hangat dari wilayah selatan. ”Jadi ada pemompaan panas ke benua
Arktika,” ujar Hay. “Faktor ini yang tidak masuk dalam model prediksi
kenaikan air laut sebelumnya.”
Air yang hangat ini semakin memercepat proses pencairan es di benua
Arktika. Saat es mencair, laut akan lebih banyak menyerap radiasi sinar
matahari – tidak memantulkannya ke atmosfer seperti sebelum lapisan es
mencair. Semakin luas permukaan air laut semakin banyak panas yang
terperangkap di dalamnya. Siklus ini yang kemudian menyebabkan benua
Arktika semakin hangat.
Selain di benua Arktika, cadangan es raksasa juga terdapat di
Greenland dan benua Antartika. Ratusan tahun yang lalu, es-es ini
mencair dan air laut naik 10 meter – tanpa ada campur tangan manusia.
Menurut Hay, data-data baru menunjukkan, proses kenaikan air laut ini
berlangsung selama beberapa abad.
“Tanpa campur tangan manusia saja, es-es ini mencair lebih cepat
dalam ratusan tahun, tidak dalam ribuan tahun,” ujar Hay. “Dengan
semakin tingginya konsentrasi CO2 di atmosfer, kita tak bisa meramalkan
seberapa cepat proses pencairan akan terjadi.”
Faktor lain yang hilang dalam model prediksi kenaikan air laut adalah
eksploitasi air tanah di seluruh dunia guna mengatasi kekeringan. Air
tanah ini pada akhirnya berakhir di laut. Semua faktor ini memercepat
perubahan iklim dan kenaikan air laut.
Musim panas lalu, pencairan es di Greenland menembus rekor baru. Es mencair semakin cepat. Hijauku.com telah menurunkan laporan tentang ini September lalu.
http://www.hijauku.com/2012/11/04/air-laut-naik-lebih-cepat-dari-perkiraan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar