28 Oktober, 2012

Tiap Tahun, 1,5 Juta Ton Ikan Dicuri Nelayan Asing


KBR68H, Pontianak -  Sebanyak 1,5 juta ton ikan di perairan laut Kalimantan Barat, dijarah oleh para nelayan asing setiap tahunnya. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat Gatot Rudiyono mengatakan dari potensi ikan tangkap yang ada nelayan Kalimantan Barat hanya bisa menangkap 384 ton ikan saja. Sedang sisanya dijarah oleh para nelayan asing yang kebanyakan berasal dari Vietnam dan Thailand. Menurutnya, rendahnya kapasitas kapal yang digunakan oleh nelayan lokal menyebabkan para nelayan tak bisa optimal menangkap ikan. Paling jauh, nelayan hanya mampu menjangkau laut dengan jarak terjauh 4 mil. Mereka menggunakan kapal motor berkapasitas mesin dibawah 10 gross ton.

“ Kita baru pakai berapa, 384 ton itu masih jauh. Makanya karena besarnya potensi tadi, para pelaku illegal fishing masuk. Secara illegal, karena kita tidak memberi ijin. Armada kita terbanyak, tapi ukurannya kecil-kecil sehingga hanya menyemut di pantai paling jauh hanya 4 mil. Ikan-ikan yang diatas 6-12 mil itu seperti tongkol, tuna itu yang belum diambil oleh nelayan kita. Karena, kapal-kapal kita kebanyakan ukuran kecil”kataGatot.

Nelayan Kalimantan Barat tak pernah mampu menangkap ikan dengan optimal karena keterbatasan sarana tangkap. Pada tahun 2012 provinsi Kalimantan Barat telah menerima bantuan sebanyak 6 unit kapal Ikan Mina dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, berkapasitas 35 GT. Kapal motor itu dilengkapi pula dengan alat pendeteksi keberadaan ikan di dalam laut.

http://kbr68h.com/categoryblog/26106-tiap-tahun-15-juta-ton-ikan-dicuri-nelayan-asing

1 komentar:

Novamedia mengatakan...

Sangat prihatin sekali dengan kondisi seperti ini pak.
Semoga ini menjadi perhatian bagi pihak-pihak terkait dari pemerintah kita.
Kalau hal seperti ini terjadi terus bagaimana nelayan kita bisa sejahtera.