KBR68H, Pontianak
- Sebanyak 1,5 juta ton ikan di perairan laut Kalimantan Barat, dijarah
oleh para nelayan asing setiap tahunnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat Gatot
Rudiyono mengatakan dari potensi ikan tangkap yang ada nelayan
Kalimantan Barat hanya bisa menangkap 384 ton ikan saja. Sedang sisanya
dijarah oleh para nelayan asing yang kebanyakan berasal dari Vietnam dan
Thailand. Menurutnya, rendahnya kapasitas kapal yang digunakan oleh
nelayan lokal menyebabkan para nelayan tak bisa optimal menangkap ikan.
Paling jauh, nelayan hanya mampu menjangkau laut dengan jarak terjauh 4
mil. Mereka menggunakan kapal motor berkapasitas mesin dibawah 10 gross
ton.
“ Kita baru pakai berapa, 384 ton itu
masih jauh. Makanya karena besarnya potensi tadi, para pelaku illegal
fishing masuk. Secara illegal, karena kita tidak memberi ijin. Armada
kita terbanyak, tapi ukurannya kecil-kecil sehingga hanya menyemut di
pantai paling jauh hanya 4 mil. Ikan-ikan yang diatas 6-12 mil itu
seperti tongkol, tuna itu yang belum diambil oleh nelayan kita. Karena,
kapal-kapal kita kebanyakan ukuran kecil”kataGatot.
Nelayan Kalimantan Barat tak pernah mampu menangkap ikan dengan optimal
karena keterbatasan sarana tangkap. Pada tahun 2012 provinsi Kalimantan
Barat telah menerima bantuan sebanyak 6 unit kapal Ikan Mina dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, berkapasitas 35 GT. Kapal motor
itu dilengkapi pula dengan alat pendeteksi keberadaan ikan di dalam
laut.
http://kbr68h.com/categoryblog/26106-tiap-tahun-15-juta-ton-ikan-dicuri-nelayan-asing
1 komentar:
Sangat prihatin sekali dengan kondisi seperti ini pak.
Semoga ini menjadi perhatian bagi pihak-pihak terkait dari pemerintah kita.
Kalau hal seperti ini terjadi terus bagaimana nelayan kita bisa sejahtera.
Posting Komentar