11 Juli, 2012

Eksploitasi Perikanan Ancam Keamanan Pangan

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyeru semua negara untuk memerbaiki tata kelola perikanan guna menjamin ketersediaan pangan bagi jutaan penduduk dunia.

Hal ini terungkap dalam siaran pers Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), Senin (9/7) lalu. Perikanan laut dan darat memiliki peran penting guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan keamanan pangan. Namun, menurut Árni M. Mathiesen, Kepala Departemen Perikanan dan Pertanian FAO, banyak masalah yang harus diselesaikan dalam industri ini termasuk masalah tata kelola dan manajemen sumber daya perikanan yang buruk, konflik penggunanan sumber daya alam dan praktik eksploitasi perikanan darat maupun laut yang terus terjadi.

Menurut laporan terbaru berjudul "The State of World Fisheries and Aquaculture 2012", produksi perikanan darat dan laut mencapai rekor baru sebesar 128 juta ton ikan untuk konsumsi penduduk dunia tahun lalu - rata-rata 18,4 kilogram per penduduk. Industri perikanan darat dan laut juga menjadi sumber pendapatan bagi 55 juta penduduk.

Dalam laporan ini juga disebutkan, transisi menuju pengelolaan sumber daya perikanan berbasis masyarakat, sangat penting guna mengatasi masalah keamanan pangan ini.

FAO menyeru semua negara untuk meningkatkan upaya mereka menjamin praktik pengelolaan perikanan secara berkelanjutan. Hal ini terkait dengan kondisi perikanan dunia yang saat ini terus terancam. Hampir 30% sumber daya perikanan dunia telah dieskploitasi secara berlebihan dan 57% telah tereksploitasi secara penuh dan berada dalam batas maksimal produksi yang berkelanjutan.

Laporan ini juga menyatakan, eksploitasi secara berlebihan tidak hanya membawa dampak ekologis, namun juga akan mengurangi produksi perikanan, yang akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi.

Untuk itu diperlukan perbaikan rencana tata kelola sumber daya perikanan guna memastikan tercapainya manfaat ekonomi, keamanan pangan dan kesejahteraan penduduk di sekitar wilayah pantai.

José Graziano da Silva, Direktur Jenderal FAO menyatakan, perikanan darat dan laut memiliki peran penting dalam ekonomi global, nasional bahkan ekonomi pedesaan.

“Sebanyak 12% populasi dunia bergantung secara langsung maupun tidak langsung kepada sektor ini sehingga peran industri menjamin keamanan pangan dan nutrisi sangat penting,” tuturnya dalam siaran pers PBB. “Ikan adalah adalah sumber protein utama bagi 17% populasi dunia dan hampir 25% penduduk di negara-negara miskin.”

Solusinya, FAO meminta pemerintah memerkuat sistem tata kelola perikanan dan menciptakan panduan tata cara produksi perikanan yang berkelanjutan dengan mengedepankan peran produsen perikanan dan nelayan kecil.

Redaksi Hijauku.com

 
http://www.hijauku.com - @hijaukudotcom - Situs Hijau Indonesia

Tidak ada komentar: