Perserikatan Bangsa-Bangsa menyeru
semua negara untuk memerbaiki tata kelola perikanan guna menjamin
ketersediaan pangan bagi jutaan penduduk dunia.
Hal ini terungkap dalam siaran pers
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), Senin (9/7) lalu.
Perikanan laut dan darat memiliki peran penting guna mendorong
pertumbuhan ekonomi dan keamanan pangan. Namun, menurut Árni M.
Mathiesen, Kepala Departemen Perikanan dan Pertanian FAO, banyak
masalah yang harus diselesaikan dalam industri ini termasuk masalah
tata kelola dan manajemen sumber daya perikanan yang buruk, konflik
penggunanan sumber daya alam dan praktik eksploitasi perikanan darat
maupun laut yang terus terjadi.
Menurut laporan terbaru berjudul "The
State of World Fisheries and Aquaculture 2012", produksi
perikanan darat dan laut mencapai rekor baru sebesar 128 juta ton
ikan untuk konsumsi penduduk dunia tahun lalu - rata-rata 18,4
kilogram per penduduk. Industri perikanan darat dan laut juga menjadi
sumber pendapatan bagi 55 juta penduduk.
Dalam laporan ini juga disebutkan,
transisi menuju pengelolaan sumber daya perikanan berbasis
masyarakat, sangat penting guna mengatasi masalah keamanan pangan
ini.
FAO menyeru semua negara untuk
meningkatkan upaya mereka menjamin praktik pengelolaan perikanan
secara berkelanjutan. Hal ini terkait dengan kondisi perikanan dunia
yang saat ini terus terancam. Hampir 30% sumber daya perikanan dunia
telah dieskploitasi secara berlebihan dan 57% telah tereksploitasi
secara penuh dan berada dalam batas maksimal produksi yang
berkelanjutan.
Laporan ini juga menyatakan,
eksploitasi secara berlebihan tidak hanya membawa dampak ekologis,
namun juga akan mengurangi produksi perikanan, yang akan menimbulkan
dampak sosial dan ekonomi.
Untuk itu diperlukan perbaikan rencana
tata kelola sumber daya perikanan guna memastikan tercapainya manfaat
ekonomi, keamanan pangan dan kesejahteraan penduduk di sekitar
wilayah pantai.
José Graziano da Silva, Direktur
Jenderal FAO menyatakan, perikanan darat dan laut memiliki peran
penting dalam ekonomi global, nasional bahkan ekonomi pedesaan.
“Sebanyak 12% populasi dunia
bergantung secara langsung maupun tidak langsung kepada sektor ini
sehingga peran industri menjamin keamanan pangan dan nutrisi sangat
penting,” tuturnya dalam siaran pers PBB. “Ikan adalah adalah
sumber protein utama bagi 17% populasi dunia dan hampir 25% penduduk
di negara-negara miskin.”
Solusinya, FAO meminta pemerintah
memerkuat sistem tata kelola perikanan dan menciptakan panduan tata
cara produksi perikanan yang berkelanjutan dengan mengedepankan peran
produsen perikanan dan nelayan kecil.
Redaksi Hijauku.com
http://www.hijauku.com - @hijaukudotcom - Situs Hijau Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar