Muhammad Hasanudin
KM Samudra Indah yang mengangkut ratusan Ikan Napoleon seberat
500 Kg ini diamankan Anggota Lanal Denpasar di Perairan Bali Utara, Rabu
kemaren. Untuk penyelidikan lebih lanjut, KM Samudra Indah, Kamis
(03/04/2012) siang tadi dibawa ke Pelabuhan Benoa, Denpasar.
DENPASAR, KOMPAS.com -
Kapal Motor (KM) Samudra Indah ditangkap Kapal Patroli Lanal Denpasar di
Perairan Laut Utara Bali, Rabu (2/4/2012) kemarin karena diduga
mengangkut ikan napoleon yang merupakan satwa langka dan dilindungi.
Untuk
penyelidikan lebih lanjut, KM Samudra Indah, Kamis (3/4/2012) siang
tadi dibawa ke Pelabuhan Benoa dengan pengawalan ketat Anggota Lanal
Denpasar.
Setelah mengecek muatan KM Samudra Indah, anggota Lanal
Denpasar menemukan ratusan ikan napoleon seberat 500 kilogram yang
diduga akan diekspor ke luar negeri.
Karena termasuk satwa langka,
harga ikan napoleon ini cukup mahal. Diperkirakan 500 Kg ikan napoleon
yang diangkut nilainya mencapai Rp 600 juta.
"Diduga mengangkut
ikan secara ilegal, akan kita serahkan penyelidikan lebih lanjut di
Lanal Benoa. Ini kemungkinan ada pelanggaran Undang-Undang Pelayaran dan
Sumber Daya Alam," ujar Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut Wayan
Suarjaya, yang ikut memeriksa KM Samudra Indah di Pelabuhan Benoa, siang
tadi.
Selain menyita barang bukti berupa ratusan ikan napoleon,
anggota Lanal Denpasar juga mengamankan 6 orang ABK KM Samudra Indah
untuk dimintai keterangannya.
"Kita tahan disini, kita bentuk tim penyelidikan kalau terbukti bersalah kita serahkan ke kejaksaan," jelas Suarjaya.
Dari
hasil penyelidikan sementara, KM Samudra Indah ini berangkat dari
Perairan Banggai, Sulawesi Tengah. Belum diketahui tujuan akhir mereka,
namun saat melintas di Perairan Bali Utara KM Samudra Indah tertangkap
patroli Lanal Denpasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar