Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo melantik dan merotasi tujuh pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), bertempat di Gedung Mina Bahari III, Kamis (23/2). “Pelantikan dan rotasi ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan”, ujar Sharif.
Ketujuh pejabat yang dilantik hari ini, yakni Heriyanto Marwoto menggantikan Deddy H. Sutisna menjadi Direktur Jenderal Perikanan Tangkap dari sebelumnya merupakan Direktur Pelabuhan Perikanan Ditjen Perikanan Tangkap, Slamet Soebjakto menggantikan Ketut Sugama menjadi Dirjen Budidaya dari sebelumnya Direktur Perbenihan di Ditjen Perikanan Budidaya, Saut Parulian Hutagalung menggantikan Viktor Nikijuluw menjadi Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan dari sebelumnya Direktur Pemasaran Luar Negeri Ditjen P2HP, Rizal Max Rompas menggantikan Enday Kusendar menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dari sebelumnya Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik. Sementara itu, Narmoko Prasmaji menggantikan Syamsul Maarif menjadi Kepala Badan Karantina Ikan, pengendalian Mutu dan Keamanan Mutu Hasil Perikanan dari sebelumnya Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber daya Laut, sedangkan Victor Nikijuluw menjadi Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik, dan Dedy Heryadi Sutisna menjadi Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut.
Dalam sambutannya, Sharif menyebut bahwa mutasi dan promosi jabatan yang dilaksanakan ini merupakan hal yang wajar dan merupakan hal biasa yang memang harus dilakukan sebagai bagian dinamisasi dari proses dalam
organisasi birokrasi, dan sebagian dari dinamisasi proses itu maka mutasi jabatan seperti ini akan selalau ada selama kebutuhan dan situasi organisasi mengendakinya. “Pelantikan Pejabat Eselon I dan Staf ahli dilakukan agar organisasi KKP bisa berlari lebih cepat untuk mencapai tujuan industrialisasi kelautan dan perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tentunya”, ungkap Sharif.
KKP mengambil kebijakan percepatan industrialisasi kelautan dan perikanan, sebagai upaya untuk percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat. Tentunya, kebijakan tersebut bisa berjalan dengan baik apabila seluruh jajaran birokrasi di KKP bekerja secara profesional dan bertanggung jawab serta mengedepankan prinsip-prinsip good governance.
Sementara itu, ia meminta kepada pejabat yang baru agar bisa melebihi capaian kinerja yang telah diraih oleh pendahulunya. “Untuk itu, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya dan berkonsultasi kepada pejabat-pejabat
sebelumnya,” tambahnya. Selain itu, Sahrif juga berharap kepada pejabat baru untuk meningkatkan kinerjanya sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing.
Dalam arahannya, Sharif mengajak segenap jajarannya agar dapat berperan aktif dalam menindaklanjuti keberhasilan reformasi birokrasi yang meliputi penataan organisasi, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur, penguatan pengawasan intern, penguatan akuntabilitas kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan.Oleh karena itu saya harap kepada seluruh pejabat yang hadir untuk dapat bekerja lebih keras dan saling bahu membahu dalam mendukung keberhasilan Reformasi Birokrasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Lebih lanjut Sharif menuturkan bahwa, melalui optimalisasi pemanfaatan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan sebagai penggerak utama pembangunan nasional, diharapkan sektor kelautan dan perikanan kedepan
menjadi mainstream drive (arah utama) pembangunan nasional. Untuk itulah kebijakan, strategi dan program pembangunan kelautan dan perikanan kedepan harus selaras dengan strategi pembangunan nasional, yaitu pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-environment, yang secara jelas dan terukur sebagaimana diamanahkan dalam Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014. “Saat ini RPJMN tahun 2010-2014 telah diturunkan menjadi Rencana Stategis Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2010-2014,”ujarnya.
Demi mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaya saing, berkelanjutan dan berkeadilan dengan ciri spesifik pro-job, pro-growth, pro-poor dan pro-environment dengan prioritas peningkatan ketahanan pangan melalui peningkatan produksi, kualitas dan sarana prasarana perikanan tangkap dan budidaya, serta peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan fokus penanganan kerusakan wilayah pesisir. Untuk itu, ia berharap agar setiap unit kerja dalam mengalokasikan kegiatan dan anggaran harus memperhatikan strategi 4-pro tersebut yang dikemas dalam sasaran prioritas pembangunan nasional, “bahkan amanah Rencana Kerja Pemerintah tahun 2012 telah menyatakan bahwa hampir 80% anggaran KKP harus digunakan untuk mendukung prioritas nasional,”ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sharif beserta keluarga besar KKP menyampaikan terima kasih kepada Syamsul Maarif, Endhay Kusnendar Muljana Kontara, dan Ketut Sugama, tehadap segala tenaga dan pikirannya untuk membangun sektor kelautan perikanan. “Jerih payah bapak-bapak akan tercatat dengan tinta emas dalam sejarah Kementerian Kelautan dan Perikanan. Semoga di medan pengabdian baru, Bapak-bapak bisa lebih berprestasi lagi,” tuturnya.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M.Sc, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811836967)
http://www.antaranews.com/berita/298563/tingkatkan-kinerja-kkp-lantik-dan-rotasi-tujuh-pejabat
Ketujuh pejabat yang dilantik hari ini, yakni Heriyanto Marwoto menggantikan Deddy H. Sutisna menjadi Direktur Jenderal Perikanan Tangkap dari sebelumnya merupakan Direktur Pelabuhan Perikanan Ditjen Perikanan Tangkap, Slamet Soebjakto menggantikan Ketut Sugama menjadi Dirjen Budidaya dari sebelumnya Direktur Perbenihan di Ditjen Perikanan Budidaya, Saut Parulian Hutagalung menggantikan Viktor Nikijuluw menjadi Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan dari sebelumnya Direktur Pemasaran Luar Negeri Ditjen P2HP, Rizal Max Rompas menggantikan Enday Kusendar menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dari sebelumnya Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik. Sementara itu, Narmoko Prasmaji menggantikan Syamsul Maarif menjadi Kepala Badan Karantina Ikan, pengendalian Mutu dan Keamanan Mutu Hasil Perikanan dari sebelumnya Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber daya Laut, sedangkan Victor Nikijuluw menjadi Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik, dan Dedy Heryadi Sutisna menjadi Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut.
Dalam sambutannya, Sharif menyebut bahwa mutasi dan promosi jabatan yang dilaksanakan ini merupakan hal yang wajar dan merupakan hal biasa yang memang harus dilakukan sebagai bagian dinamisasi dari proses dalam
organisasi birokrasi, dan sebagian dari dinamisasi proses itu maka mutasi jabatan seperti ini akan selalau ada selama kebutuhan dan situasi organisasi mengendakinya. “Pelantikan Pejabat Eselon I dan Staf ahli dilakukan agar organisasi KKP bisa berlari lebih cepat untuk mencapai tujuan industrialisasi kelautan dan perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tentunya”, ungkap Sharif.
KKP mengambil kebijakan percepatan industrialisasi kelautan dan perikanan, sebagai upaya untuk percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat. Tentunya, kebijakan tersebut bisa berjalan dengan baik apabila seluruh jajaran birokrasi di KKP bekerja secara profesional dan bertanggung jawab serta mengedepankan prinsip-prinsip good governance.
Sementara itu, ia meminta kepada pejabat yang baru agar bisa melebihi capaian kinerja yang telah diraih oleh pendahulunya. “Untuk itu, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya dan berkonsultasi kepada pejabat-pejabat
sebelumnya,” tambahnya. Selain itu, Sahrif juga berharap kepada pejabat baru untuk meningkatkan kinerjanya sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing.
Dalam arahannya, Sharif mengajak segenap jajarannya agar dapat berperan aktif dalam menindaklanjuti keberhasilan reformasi birokrasi yang meliputi penataan organisasi, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur, penguatan pengawasan intern, penguatan akuntabilitas kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan.Oleh karena itu saya harap kepada seluruh pejabat yang hadir untuk dapat bekerja lebih keras dan saling bahu membahu dalam mendukung keberhasilan Reformasi Birokrasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Lebih lanjut Sharif menuturkan bahwa, melalui optimalisasi pemanfaatan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan sebagai penggerak utama pembangunan nasional, diharapkan sektor kelautan dan perikanan kedepan
menjadi mainstream drive (arah utama) pembangunan nasional. Untuk itulah kebijakan, strategi dan program pembangunan kelautan dan perikanan kedepan harus selaras dengan strategi pembangunan nasional, yaitu pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-environment, yang secara jelas dan terukur sebagaimana diamanahkan dalam Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014. “Saat ini RPJMN tahun 2010-2014 telah diturunkan menjadi Rencana Stategis Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2010-2014,”ujarnya.
Demi mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaya saing, berkelanjutan dan berkeadilan dengan ciri spesifik pro-job, pro-growth, pro-poor dan pro-environment dengan prioritas peningkatan ketahanan pangan melalui peningkatan produksi, kualitas dan sarana prasarana perikanan tangkap dan budidaya, serta peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan fokus penanganan kerusakan wilayah pesisir. Untuk itu, ia berharap agar setiap unit kerja dalam mengalokasikan kegiatan dan anggaran harus memperhatikan strategi 4-pro tersebut yang dikemas dalam sasaran prioritas pembangunan nasional, “bahkan amanah Rencana Kerja Pemerintah tahun 2012 telah menyatakan bahwa hampir 80% anggaran KKP harus digunakan untuk mendukung prioritas nasional,”ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sharif beserta keluarga besar KKP menyampaikan terima kasih kepada Syamsul Maarif, Endhay Kusnendar Muljana Kontara, dan Ketut Sugama, tehadap segala tenaga dan pikirannya untuk membangun sektor kelautan perikanan. “Jerih payah bapak-bapak akan tercatat dengan tinta emas dalam sejarah Kementerian Kelautan dan Perikanan. Semoga di medan pengabdian baru, Bapak-bapak bisa lebih berprestasi lagi,” tuturnya.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M.Sc, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811836967)
http://www.antaranews.com/berita/298563/tingkatkan-kinerja-kkp-lantik-dan-rotasi-tujuh-pejabat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar