20 Oktober, 2011

Fadel Dicopot, Politisi Golkar Mengaku Bingung


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengaku bingung dengan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot salah satu rekannya, Fadel Muhammad, dari posisi Menteri Kelautan dan Perikanan sebagai hasil perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II, Selasa (18/10/2011).

Bambang menilai, sejauh ini Fadel telah mengerjakan tugas dengan baik dalam kementerian tersebut. "Kita semua tidak mengerti mengapa tiba-tiba sikap SBY seperti itu karena yang dapat kita pahami adalah Fadel Muhammad seorang menteri yang baik. Banyak hal yang ia telah lakukan untuk rakyat sebagai pembantu Presiden," ujar Bambang kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (19/10/2011).

Fadel Muhammad adalah salah satu menteri yang dicopot dari Kabinet Indonesia Bersatu II. Kini, posisi Menteri Kelautan dan Perikanan diisi rekan satu partainya yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Tjitjip Sharif Sutardjo.

Ditambahkan Bambang, sampai detik akhir menjelang perombakan, Golkar belum mendapat informasi terkait keputusan tersebut. Menurut dia, kontribusi Fadel sejauh ini cukup baik sehingga wajar jika banyak pihak mempertanyakan pencopotan posisi tersebut.

"Sampai detik-detik terakhir sepanjang yang saya ketahui tidak ada (informasi). Tapi, saya percaya, waktu akan menjawab pencopotan itu," kata Bambang.

Ketika ditanya, apakah pencopotan tersebut terjadi karena ada deal tertentu dari Golkar dengan Presiden, Bambang enggan menanggapi lebih lanjut. Menurut dia, meskipun bingung dengan pencopotan Fadel, ia tetap menilai hal tersebut sepenuhnya hak prerogatif Presiden.

"Saya belum dengar, tapi yang pasti sejak awal kita menyerahkan sepenuhnya ini kepada Presiden," kata Bambang.

Sebelumnya, seusai diumumkannya hasil perombakan, Fadel Muhammad mengaku kecewa bahwa ia tidak lagi masuk dalam jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Meskipun bisa menerima keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Fadel mengaku masih bertanya-tanya apa dasar dirinya diganti.

"Apa salah saya? Sejauh ini saya tak punya masalah-apa-apa. Tapi, saya menerima keputusan Pak Presiden. Dari awal saya sudah katakan berada di dalam atau di luar, saya bisa bekerja untuk negara," kata Fadel.

Selain Fadel, menteri yang keluar dari kabinet adalah Suharso Manoarfa yang mundur dari jabatan Menteri Perumahan Rakyat, Suharna Surapranata dari jabatan Menristek, Patrialias Akbar dari Menhuk dan HAM, Freddy Numberi dari Menhub, Darwin Zahedy Saleh dari Menteri ESDM, Mustafa Abubakar dari Menteri BUMN, dan Jenderal Purn Sutanto dari jabatan Kepala BIN.

http://nasional.kompas.com/read/2011/10/19/10234043/Fadel.Dicopot.Politisi.Golkar.Mengaku.Bingung

Tidak ada komentar: