Jakarta (ANTARA) - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan, terdapat sejumlah pihak yang terganggu dengan beragam kebijakan prorakyat yang dikeluarkan oleh dirinya saat menjabat sebagai menteri.
"Tentu saja ada pihak yang terganggu sehingga tidak merasa nyaman," kata Fadel Muhammad dalam acara rangka perpisahan dengan media di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Rabu.
Menurut Fadel, hal tersebut memang kerap biasa dialaminya tidak hanya sebagai seorang menteri tetapi juga saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Gorontalo sebelum diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Ia juga menuturkan, dirinya kerap dianggap terlalu vokal atau terlalu keras misalnya saat berbicara mengenai penyegelan garam impor dan ikan impor.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu memaparkan, dirinya hanya tidak ingin negara itu jatuh kepada solusi impor setiap kali terjadi kekurangan produksi sejumlah komoditas.
"Kalau kurang, seharusnya kita berpikir bagaimana menaikkan produksi dan bukannya mengimpor," katanya.
Fadel mencontohkan, program Pemberdayaan Upaya Garam yang telah dan akan dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan juga bertujuan untuk meningkatkan produksi garam.
Menurut dia, program tersebut juga membuat dirinya merasa optimistis bahwa Indonesia akan mengalami swasembada garam pada tahun 2011 ini.
Ia mengetahui bahwa tidak semua orang yang bisa menerima pernyataannya yang vokal tetapi dia mengakui bahwa dirinya hanya menyatakan kebenaran.
Sebagaimana diketahui, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Sharif Tjitjip Sutardjo ditunjuk oleh Presiden Yudhoyono untuk memegang posisi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Fadel Muhammad.
Cicip merupakan salah satu politisi senior dari partai berlambang beringin yang juga terkenal sebagai pengusaha sukses itu merupakan pemilik dari kelompok usaha Ariobimo Perkasa.
http://id.berita.yahoo.com/fadel-ada-pihak-terganggu-dengan-kebijakan-saya-075213114.html



Tidak ada komentar:
Posting Komentar