P.CERMIN | DNA- Dimasa lebaran ini kalangan nelayan kecil di kawasan Pantai Cermin kembali diresahkan kian maraknya operasional kapal trawl mini yang berasal dari Belawan serta Pantai Labu.
Trawl �trawl mini tersebut kerap membabat habis sejumlah jarring yang telah dipasang mengakibatkan kerugian yang besar bagi nelayan kecil di Pantai cermin.�Bagaimana kami engak resah bang, setiap lebaran malah kapal-kapal trawl itu kian merajarela merambah ke pinggir hingga merusak jarring yang kami labuhkan, kami berharap aparat keamanan laut berpihak pada nelayan kecil guna melakukan penangkapan terhadap kapal trawl tersebut,�harap Anwar (39) menyampaikan melalui DNAberita Minggu (04/09/2011).
Tempat terpisah, Idham Yonara selaku Wakil Ketua HNSI Sumut merasa prihatin atas keresahan sejumlah nelayan kecil akibat maraknya aksi kapal pukat trawl dan pukat apung merambah ke zona tangkap nelayan kecil, ia mendesak agar aparat keamanan laut berpihak pada nelayan kecil guna segera melakukan penertiban.
Sehingga tidak ada konflik horizontal antara nelayan kecil dengan nelayan kapal pukat besar serta mendesak menangkap kapal pukat trawl yang merambah zona nelayan kecil tersebut.
Akibat operasional pukat trawl merajarela ke pinggir tersebut, hasil tangkapan kalangan nelayan kecil kian merosot, padahal dalam peraturan Pemerintah yakni SK Mentan No 392 Thn 1999 dengan tegas diatur soal jalur-jalur penangkapan kapal ikan serta Kepres 39 Thn 1980 tentang larangan pukat trawl.
Menurut nelayan, sejak operasional kapal pukat trawl itu, pendapatan hasil tangkapan mereka menurun drastic, jangankan untuk beli beras untuk biaya kelaut saja terkadang tak pulang modal, bagaimana nelayan kecil ini tak sengsara kalau kapal pukat apung itu terus-terusan dibiarkan merambah ke dalam jalur penangkapan nelayan kecil.ungkapnya.(Dna/Gus/Pcm).
http://dnaberita.com/LC-detail.php?id=6361
Tidak ada komentar:
Posting Komentar