Orang Jepang terkenal dengan usianya yang panjang. Rata-rata pria di Jepang dapat mencapai umur 76 tahun, sementara wanitanya mencapai 83 tahun. Itu hanya angka rata-rata. Kenyataannya, sering sekali saya melihat orang-orang tua di Jepang yang usianya mencapai 90 tahun dan masih bisa berjalan ke pasar sendiri.
Satu kolega kami, namanya Asami-san. Usianya sudah lebih dari 70 tahun, tapi ia masih gesit mengemudikan mobil sendiri. Bagi orang Jepang, usia 60 tahun sampai 70 tahun masih dikategorikan “muda”. Banyak dari mereka yang tetap aktif bekerja.
Takeshi Maeda misalnya, yang baru ditunjuk sebagai Menteri Infrastruktur dan Pertanahan di Kabinet baru PM Jepang Yoshihiko Noda, usianya hampir 75 tahun. Sementara Menteri Pertahanan Yasuo Ichikawa dan Menteri Kehutanan Michihiko Kano, usianya hampir 70 tahun.
Meski mulai banyak anak muda tampil di panggung politik Jepang, beberapa tokoh berpengaruh yang menentukan arah kebijakan pemerintah, rata-rata usianya 70 tahun. Mereka disebut dengan istilah “Araseven” atau Around Seventy.
Apa rahasia panjang umur dari orang Jepang? Berbagai penelitian telah dilakukan dan kesimpulannya selalu sama. Salah satunya adalah karena kebiasaan orang Jepang mengkonsumsi ikan laut, yang kaya omega 6 dan omega 3. Ikan laut lebih baik dari ikan tawar karena diyakini memiliki kandungan rasio lemak yang lebih baik dan berkolerasi dengan usia harapan hidup.
Bagi orang Jepang, makan ikan bukan sekedar kesukaan belaka. Namun sudah menjadi budaya. Untuk menggalakkan budaya makan ikan itulah, beberapa festival ikan kerap digelar di Jepang. Dan kemarin (4/9), di daerah Meguro, Tokyo, diadakan Festival Ikan Sanma atau Sanma Matsuri. Saya hadir untuk mencicipi kelezatan ikan sanma panggang yang disajikan di festival tersebut.
Ikan Sanma, atau Sauri Pasifik, adalah salah satu ikan laut yang menjadi kegemaran masyarakat Jepang. Bentuk ikan sanma ini panjang, kecepatannya seperti ikan terbang, dan rasanya lezat.
Festival Ikan Sanma Meguro adalah salah satu festival ikan terbesar yang diselenggarakan di kota Tokyo. Festival ini diambil dari kisah “Meguro no Samma” (Sanma Meguro) yang bermula dari jaman Edo, atau sekitar 300 tahun lalu. Konon ceritanya, dahulu kala ada seorang samurai yang ditawari makan ikan sanma saat melewati daerah Meguro. Saat mencicipi, sang samurai terkesan dengan kelezatannya. Kata-kata terkenalnya adalah “Sanma wa Meguro ni Kagiru” (Tak ada yang lebih enak selain ikan sanma di Meguro). Sejak itu, Festival Ikan Sanma Meguro diadakan setiap tahun.
Sejak pagi hari, masyarakat Jepang berbondong-bondong di sekitar stasiun Meguro untuk menghadiri Festival Ikan Sanma 2011. Sekitar 6000 ikan sanma dibagikan secara gratis pada para pengunjung. Sanma-sanma tersebut didatangkan khusus dari kota Miyako, Prefektur Iwate, salah satu daerah yang terkena gempa saat 11 Maret lalu.
Masyarakat Tokyo datang beramai-ramai, bukan hanya sekedar ingin mencicipi Sanma, tapi juga sebagai bentuk dukungan bagi nelayan maupun hasil laut Jepang yang sempat terpukul akibat isu radiasi.
Setelah mengantri selama kurang lebih dua jam, para pengunjung mendapatkan sepotong ikan sanma panggang yang diberi perasan jeruk lemon dan bumbu lobak serta kecap asin. Sajian tersebut dikenal dengan nama “Sanma Shioyaki”. Meski tampilannya minimalis, rasanya sungguh lezat.
Menurut para dokter dan ahli, makan ikan laut bagus untuk tubuh. Ikan laut mengandung antioksidan tinggi, asam lemak esensial, serta protein yang memadai dan dibutuhkan tubuh.
Sayangnya, dibandingkan dengan Jepang, konsumsi ikan laut Indonesia memang masih sangat rendah. Orang Indonesia rata-rata hanya mengkonsumsi sekitar 14-16 kg ikan laut per tahun. Tak sampai seperlima atau sepersepuluh konsumsi ikan laut orang Jepang yang mencapai 75-160 kg per kapita per tahun. Padahal lautan Indonesia jauh lebih luas dari Jepang. Ikan laut kitapun jauh lebih banyak.
Harus kita akui bahwa pola hidup sebagian besar masyarakat Indonesia masih bertumpu pada daging dan beras. Kita belum menempatkan ikan laut sebagai makanan utama. Oleh karena itu, belajar dari panjang umurnya orang Jepang, yuuk kita makan ikan laut!
Salam Ikan Laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar