18 Mei, 2011

Terumbu Karang Sehat di Maluku Tersisa 10 Persen

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON--Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Biota Laut Ambon dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Augy Syahailatua, mengatakan saat ini tinggal 10 persen terumbu karang di wilayah perairan Maluku yang masih bagus. Sedangkan sisanya rusak.


"Dan sepertinya kondisi di sebagian besar wilayah perairan kita rata-rata begitu, hanya di beberapa tempat seperti Raja Ampat saja yang bagus," katanya ketika ditemui di kantornya di Poka, Ambon, Senin (26/7). Menurut dia, hal itu terjadi karena penurunan daya dukung lingkungan akibat pencemaran dan kurangnya kepedulian masyarakat serta pemangku kepentingan terkait terhadap kelestarian biota wilayah perairan.

Ia mengatakan agara kerusakan tidak semakin parah semua pihak harus mulai melakukan upaya pemulihan dengan memperbaiki kondisi lingkungan sekitar laut. "Pemulihan butuh waktu lama. Tapi sebenarnya kuncinya pada kepedulian masyarakat, kalau masyarakat peduli menjaga lingkungan maka perlahan akan kondisi pulih," katanya.

Dia menambahkan terumbu karang yang rusak bisa lebih cepat pulih pada wilayah perairan yang kualitas airnya bagus. Ia mengatakan LIPI siap mendukung pemerintah daerah melakukan upaya pemberdayaan masyarakat untuk menjaga kelestarian ekosistem wilayah perairan.

"Kami sudah menyiapkan buku panduan dan materi sosialisasi untuk pemberdayaan masyarakat, termasuk materi sosialisasi untuk anak-anak sekolah," katanya. Bersamaan dengan upaya pemberdayaan masyarakat, menurut dia, pemerintah setempat sebaiknya mengelola sampah dan limbah di wilayahnya dengan baik supaya tidak sampai mencemari wilayah perairan.

Informasi tentang luas terumbu karang di wilayah perairan Maluku belum diketahui secara pasti. Namun, terumbu karang diperkirakan terdapat di hampir sepanjang garis pantai pada pulau-pulau di Maluku. Hingga kini, jenis karang yang ada di wilayah perairan Maluku diketahui sebanyak 330 jenis. Terumbu karang merupakan tempat aneka jenis ikan berkembang biak.

Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sumber: Antara

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/lingkungan/10/07/27/126735-terumbu-karang-sehat-di-maluku-tersisa-10-persen

Tidak ada komentar: