MARISA – Perhatian pemerintah daerah dibawah nahkoda Bupati Syarif Mbuinga dan Wabup Amin Haras, sejak dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato langsung melakukan langkah – langkah yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan, dan ini patut mendapat acungan jempol. Betapa tidak, aksi penghijauan dan penanaman mangrove terus digencarkan diwilayah Kabupaten Pohuwato. Kemarin, bertempat dikawasan Kelapa Dua Marisa, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) khususnya Himpunan Mahasiswa Profesi Teknologi Perikanan dan Kelautan bersama-sama dnegan pemerintah daerah melakukan aksi bersih pantai dan penanaman mangrove, dihadiri langsung Bupati Syarif Mbuinga. Dalam kesempatan itu, Bupati Syarif Mbuinga dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa UNG. Dimana, gerakan ini bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan khususnya yang ada di Kabupaten Pohuwato, Diakui, sebagian besar pesisir pantai telah digarap menjadi
lahan tambak, bahkan sudah masuk dalam hutan lindung dan cagar alam. Sehingga hal ini harus menjadi perhatian serius bersama untuk bagaimana mengembalikan kondisi lingkungan agar kembali stabil. “Pemerintah daerah juga sejka beberapa waktu lalu telah menggalakkan aksi penghijauan disemua desa. Ini penting demi masa depan lingkungan yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari”, kata Bupati Syarif. Lebih lanjut Bupati Syarif mengatakn, saat ini Pemerintah Daerah telah mengeluarkan instruksi keras, melarang pengrusakan Mangrove, karena kedepan akibat pengrusakan mangrove tersebut akan dirasakan oleh anak cucu, Instruksi tersebut dikeluarkan dalam artian, pemerintah daerah tidak melakukan pembiaran dalam aksi pengrusakan mangrove oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. “Kita harus lindungi keanekaragaman hayati yang ada dilaut, mangrove merupakan tempat perlindungan dari kita seperti pengaruh ombak besar serta tsunami. Mari
gerakan ini kita lakukan terus menerus demi kelangsungan mangrove di Pohuwato’, tambah Bupati Syarif. (dam)
Sumber : Gorontalo Post Rabu 04 Mei 2011
lahan tambak, bahkan sudah masuk dalam hutan lindung dan cagar alam. Sehingga hal ini harus menjadi perhatian serius bersama untuk bagaimana mengembalikan kondisi lingkungan agar kembali stabil. “Pemerintah daerah juga sejka beberapa waktu lalu telah menggalakkan aksi penghijauan disemua desa. Ini penting demi masa depan lingkungan yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari”, kata Bupati Syarif. Lebih lanjut Bupati Syarif mengatakn, saat ini Pemerintah Daerah telah mengeluarkan instruksi keras, melarang pengrusakan Mangrove, karena kedepan akibat pengrusakan mangrove tersebut akan dirasakan oleh anak cucu, Instruksi tersebut dikeluarkan dalam artian, pemerintah daerah tidak melakukan pembiaran dalam aksi pengrusakan mangrove oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. “Kita harus lindungi keanekaragaman hayati yang ada dilaut, mangrove merupakan tempat perlindungan dari kita seperti pengaruh ombak besar serta tsunami. Mari
gerakan ini kita lakukan terus menerus demi kelangsungan mangrove di Pohuwato’, tambah Bupati Syarif. (dam)
Sumber : Gorontalo Post Rabu 04 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar