25 Mei, 2011

11 Kapal Ikan Vietnam Ditangkap

TANPA IZIN: Kapal Vietnam tanpa izin ditangkap petugas di bawah Komandan Samuel Sandi (kiri) dan Martin Yeremias.

TANJUNGPINANG(TP) - Meskipun sudah berulangkali ditangkap, namun pencurian kekayaan perairan Kepri oleh warga negara asing masih terus berlangsung hingga hari ini. Terbukti dengan ditangkapnya 11 kapal ikan asing dari Vietnam yang berhasil ditangkap oleh dua unit Kapal Pengawas Perikanan (KPP) Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Indonesia, yaitu KP Hiu 04 yang dinakhodai, Samuel Sandi (29) dan KP Hiu 010 yang dinakhodai Martin Yeremias Luhulima (35), Sabtu (21/5).

Ke-11 unit kapal ikan Vietnam tersebut ditangkap KP Hiu 04 dan KP Hiu 010 di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) di Laut China Selatan. Belasan kapal ikan Vietnam itu ditangkap karena dinilai telah melanggar aturan perundangan yang berlaku. Antara lain, kapal-kapal tersebut tidak memiliki perizinan untuk menangkap ikan di perairan Indonesia. Selain itu, belasan kapal tersebut juga menggunakan peralatan tangkap yang dilarang di Indonesia, yaitu pair trawl.

Penangkapan sebelah kapal ikan Vietnam ini disampaikan Nakhoda KP Hiu 04, Samuel Sandi menjawab Tanjungpinang Pos, Sabtu (21/5) malam. Menurut Samuel, sebagian kapal-kapal ikan yang ditangkap itu sudah di adhock di Pelabuhan Perikanan Tarempa (Kabupaten Anambas). Sedangkan sebagian lainnya masih dalam perjalanan menuju Tarempa.

Dengan tertangkapnya 11 kapal ikan Vietnam itu, ujar Samuel, maka jumlah kapal ikan asing yang sudah ditangkap selama lima bulan terakhir berjumlah sekitar 18 unit. ‘’Totalnya yang sudah kita amankan sejak Januari – Mei ini sekitar 18 unit kapal ikan asing,’’ kata Samuel.

Kedua nakhoda kapal pengawas perikanan ini sudah menangkap ratusan kapal ikan asing sejak ditugaskan di perairan ZEE Indonesia sekitar Natuna dan Anambas. Keduanya juga pernah berhadapan dengan kapal patroli perikanan China, yang mengawal nelayannya menangkap ikan di perairan ZEE Indonesia. Kapal patroli China tersebut dilengkapi dengan persenjataan lengkap. Namun, kedua nakhoda kapal pengawas DKP ini sama sekali tidak gentar. Mereka bertekad untuk membuat wilayah perairan Indonesia dan ZEE bebas dari jarahan nelayan asing.

”Ini menyangkut eksistensi ZEE dan kita Indonesia berdaulat secara ekonomi di wilayah tersebut. Karena itu kawasan ZEE harus bebas dari gangguan,” ujar Martin, yang diamini Samuel. (git)


http://tanjungpinangpos.co.id/2011/05/11-kapal-ikan-vietnam-ditangkap/

Tidak ada komentar: