Deputi Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Nasional, Ali Akbarmengatakan, beberapa pulau kecil di dunia termasuk beberapa pulau di Indonesia, terancam tenggelam.
"Jika kita tidak dapat mengatasi dampak pemanasan global dari sekarang, tidak tertutup kemungkinan beberapa pulau akan hilang terendam," kata Ali, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (15/7).
Ali mengatakan, salah satu penyebab pemanasan global adalah banyaknya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang terperangkap di atmosfir sehingga menyebabkan pemanasan suhu bumi.
Menurut data Second National Communication 2009, lanjut Ali, penyumbang emisi GRK paling besar berasal dari sektor "Land Use Change Forest" atau perubahan penggunaan lahanhutan sebesar 1.060.766 giga gram karbon. "Akibatnya saat ini suhu bumi naik dari 0,6 derajat Celcius hingga 1 derajat Celcius," kata Ali.
Namun, menurutnya, jika keadaan tersebut masih terus berjalan tanpa diambilnya sebuah tindakan maka kemungkinan pada tahun 2020 akan ada 2,95 ton emisi terlepas. "Maka suhu bumi akan naik sebesar 2 derajat Celcius dan permukaan laut akan naik menyebabkan banyak pulau-pulau akan terendam,"jelasnya.
Ali juga menilai, masyarakat terutama di negara maju sebagai penyumbang emisi terbesar di dunia untuk sedikit menahan nafsunya dalam menggunakan barang-barang yang dapat melepaskan emisi ke atmosfir
http://www.gatra.com/2010-07-16/versi_cetak.php?id=139759
1 komentar:
betul 3x...
menurut cifor (center for international forestry research), bhw negara kt (indonesia) yg msh memiliki hutan2 tropis yg cukup luas adlh salah 1 paru2 dunia, selain hutan amazon (brazil/amerika latin/selatan)...
Posting Komentar