09 Maret, 2011

Pencurian Ikan RI Timor Leste Lakukan Kerja Sama

JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat bekerja sama dalam pengawasan perikanan di wilayah perbatasan kedua negara.Muncul indikasi, Timor Leste menjadi tempat sandar dan persembunyian kapal asingilegal yang mencuri ikan di perairan Indonesia.

keja sama pengawasan perikanan terungkap dalam pertemuan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad dengan Menteri Perikanan Republik Demokratik Timor Leste Mariano assanami Sabino di Jakarta, Selasa (8/3).

Fadel mengemukakan,kapal ikan asing ilegal yang mencuri ikan di perairan Indonesia kerap masuk ke Timor Leste, di antaranyakapal ilegal asal Thailand dan China.

Menurut Mariano, masuknya kapal-kapal asing ilegal ke perairan perbatasan Timor Leste- Indonesia marak terjadi hingga dua tahun lalu karena Timor Leste belum memilki kapal patroli yang memadai.Setiap hari sedikitnya 15 kapal asing yang mondar mandir di wilayah Timor Leste.

"Pencurian juga kerap terjadi di perbatasan RI-Timor Leste yang memiliki potensi besar ikkan tuna," ujar Mariano kepada pers.

Namun, pihaknya kini sudah membali satu kapal perang dari China dan dua kapal patroli dari Portugal. Tahun 2010, pihaknya manangkap satu kapal asing ilegal asal Thailand. Tiga kapal itu dimanfaatkan untuk patroli.

mariano mengatakan, pihaknya sepakat bekarja sama dengan Indonesia dalam menangani penangkapan ikan ilegal di perbatasan dan memproteksi laut untuk kontunitas sumber daya laut.

Meskipun demikian, secara terpisah, Direktur Pengawasan Sumber Daya Kaleutan dan Perikanan KKP Syahrin Abdurrahman mengaku tidak mengetahui modus pendaratan kapa- kapal ikan aasing ilegal di Timor Leste yang hendak mencuri ikan di perairan Indonesia.

Indonesia dan Indonesia menjadi bagian dari enam negara kawasan segitiga kerumbu karang (CTI).

hingga Februari 2011, kapal patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia telah menangkap 22 kapal asing ilegal.

Sebanyak 10 kapal ilegal asal Vietnam ditangkap di Natuna, sedangkan 12 kapal asing Malaysia dan Thailand di tangkap di Belawan.

Kerugian yang berhasil diselamatkan sekitar 36.000 ton ikan. Dua kapal asing asal Filipina ditangkap di perairan Halmahera, Selasa (8/3) pukul 5.30

http://www.kkp.go.id/index.php/archives/c/58/4116/pencurian-ikan-ri-timor-leste-lakukan-kerja-sama/

Tidak ada komentar: