13 Maret, 2011

Limbah Tambang Penuhi Badan Sungai di Kalteng

Gunung Mas, Kompas - Transportasi sungai di Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, terganggu oleh penumpukan limbah pertambangan emas tradisional. Padahal, sungai merupakan sarana transportasi vital bagi masyarakat setempat.

Pemantauan Kompas sejak Kamis hingga Jumat (11/3) menunjukkan, limbah pertambangan emas tradisional berupa batu-batu dibiarkan menumpuk di banyak titik di sepanjang Sungai Kahayan. Tumpukan limbah itu menyebabkan lebar sungai berkurang, sehingga perahu-perahu sulit melintas. Apalagi ketika air mulai surut.

Dalam perjalanan ke Tumbang Anoi dari Tumbang Marikoi, para penumpang terpaksa turun dari perahu ketika sampai di sebuah jeram yang penuh tumpukan bekas tambang emas tradisional. Jika penumpang tak turun, badan perahu dan mesin tempel bisa tersangkut di dasar sungai.

Sejumlah pengemudi perahu bermesin tempel yang melayani rute dari Tumbang Marikoi, ibu kota Kecamatan Damang Batu, ke desa-desa arah hulu seperti Tumbang Anoi mengaku, risiko kerusakan perahu dan mesin sangat tinggi saat musim kemarau.

”Sekarang tumpukan limbah pertambangan emas sudah mulai mengganggu karena air mulai surut menjelang kemarau. Saat siang, kami masih bisa turun di jeram-jeram sekitar tumpukan bekas pertambangan dan mendorong perahu. Kalau malam, kami tak berani lagi mengantar penumpang, karena perahu bisa menabrak tumpukan bekas tambang itu,” kata Junaedi (30), pengemudi perahu di Tumbang Marikoi.

Damang Batu berjarak sekitar 225 kilometer dari Palangkaraya, ibu kota Kalimantan Tengah. Kantor Kecamatan Damang Batu ditempuh selama tujuh jam perjalanan darat dari Palangkaraya.

Di sepanjang Sungai Kahayan, terlihat puluhan bekas pertambangan emas tradisional yang tinggal menyisakan tumpukan batu. Para petambang tradisional emas umumnya menggunakan mesin penyedot lumpur dan pasir yang memiliki kandungan emas di sempadan dan bagian tengah Sungai Kahayan.

Batu-batu kecil dan lumpur yang tersedot makin menumpuk dan ditinggalkan begitu saja.

(BAY/AHA/MYE)

--
priyo pamungkas kustiadi
08561903417

Tidak ada komentar: