19 Februari, 2011

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2011

Dalam rangka percepatan pembangunan kelautan dan perikanan melalui sinergi pusat dan daerah telah diselenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tahun 2011 pada tanggal 9 s.d. 11 Februari 2011 di Jakarta.

Rakornas dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan R.I, dan dihadiri oleh 500 peserta, yang terdiri dari: Komisi IV DPR RI, beberapa Bupati/Walikota, Bappeda Provinsi, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, beberapa Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Kelautan dan Perikanan, Unit Pelaksana Teknis lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, Eselon I, II dan III lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pakar dari Perguruan Tinggi, Asosiasi, Organisasi Profesi dan beberapa media massa, serta pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya.

Setelah mencermati dan memperhatikan:
  1. Arahan Menteri Kelautan dan Perikanan
  2. Pemaparan dari:
    • Ketua Komisi IV DPR RI
    • Deputi SDA LH, Bappenas
    • Dirjen Anggaran, Kemenkeu
    • Dirjen Perdagangan LN, Kemdag
    • Dirjen Pemerintahan Umum, Kemdagri
    • Dirjen Cipta Karya, KemPU
    • Deputi Bidang Statistik Produksi, BPS
    • Auditor Utama KN IV BPK
    • Sekretaris Jenderal KKP
    • Inspektur Jenderal KKP
  3. Pemaparan serta masukan dan saran dari peserta Sidang Kelompok.
    Dirumuskan hal-hal sebagai berikut :

  1. PEMANTAPAN 2011
    • Komitmen Pencapaian Target Indikator Kinerja Utama Tahun 2011
    Peserta Rakornas berkomitmen untuk pencapaian Visi dan Misi Pembangunan Kelautan dan Perikanan melalui pencapaian target Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2011 Kementerian Kelautan dan Perikanan, yakni :
  1. Meningkatkan kontribusi PDB Perikanan terhadap PDB Nasional tanpa migas menjadi 3,5 %
  2. Meningkatkan produksi perikanan menjadi 12,26 juta ton
  3. Meningkatkan nilai ekspor hasil perikanan menjadi US$3,2 milyar
  4. Meningkatkan konsumsi ikan per kapita menjadi 31,57 kg/kapita
  5. Meningkatkan jumlah unit pengolahan ikan yang bersertifikat kelayakan pengolahan (SKP) menjadi 940 unit
  6. Meningkatkan Nilai Tukar Nelayan menjadi 112
  7. Meningkatkan luas kawasan konservasi perairan menjadi 14 juta Ha.
  8. Bertambahnya jumlah pulau–pulau kecil termasuk pulau kecil terluar yang dikelola sebanyak 30 pulau
  9. Meningkatkan persentase wilayah perairan yang bebas Illegal Fishing dan kegiatan yang merusak sumberdaya kelautan dan perikanan menjadi 34%.
  • Strategi Menuju WTP
    Dalam rangka mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan tahun 2011, strategi yang ditempuh adalah :

  1. Penerapan SPIP (Sistem Pengendalian Interen Pemerintah) dan waskat secara berjenjang secara konsisten
  2. Pengelolaan anggaran secara disiplin
  3. Peningkatan tertib laporan secara berjenjang
  4. Pengelolaan yang tertib untuk SAI, yakni SAK dan BMN, serta pengadaan barang dan jasa
Untuk itu sangat diperlukan dukungan, kerja keras, dan keseriusan seluruh Satuan Kerja Pengelola Anggaran KKP untuk mewujudkannya.
  • TINDAK LANJUT PEMECAHAN MASALAH
Masih terdapat beberapa permasalahan pokok yang akan menjadi fokus penyelesaian antara lain:
  1. Kerangka Kebijakan/Regulasi :
    • Penyediaan pakan dan benih dengan harga yang terjangkau melalui kerjasama pusat dan daerah
    • Pemberian kesempatan memperoleh dukungan permodalan untuk usaha perikanan
    • Meningkatkan penyediaan bahan baku dalam rangka optimalisasi kapasitas Unit Pengolahan Ikan
    • Mendorong pemerintah daerah untuk menyusun master plan kawasan minapolitan dan menetapkan kawasan tersebut dalam RTRW.
    • Meningkatkan akses pendidikan, pelatihan dan penyuluhan bagi pelaku usaha dan peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluhan.
    • Mendorong dilaksanakannya sertifikasi nelayan, pembudidaya, dan pengolah hasil perikanan.
  2. Kerangka Anggaran :
    • Penyerasian kegiatan dari berbagai sumber pembiayaan, terutama dalam rangka percepatan pembangunan kelautan dan perikanan termasuk mensukseskan program Minapolitan.
    • Penyerasian nomenklatur program antara pusat dan daerah.
  3. Kerangka Kelembagaan :
    • Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM penyuluh perikanan di provinsi dan kab/kota
    • Peningkatan kapasitas kelembagaan Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan (KUKP) dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) di daerah
    • Pemantapan Balai-Balai Benih Ikan di daerah terutama pada kawasan Minapolitan
    • Penguatan institusi karantina ikan melalui pembentukan check point di wilayah perbatasan antar provinsi
    • Penguatan kelembagaan pengelola kawasan konservasi perairan di daerah.
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2012
  1. Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2012
    Untuk penyusunan target IKU 2012 ditargetkan sebagaimana terlampir pada rumusan ini. Pencapaian target ini diharapkan dapat didukung oleh peningkatan anggaran yang signifikan di pusat maupun daerah. Perbedaan usulan angka target yang disampaikan daerah dengan yang telah disusun dalam Rencana Strategis KKP Tahun 2010-2014 akan dicermati lebih lanjut dan akan dilakukan koreksi sesuai kondisi riil di lapangan.
  2. Isu Strategis dan Kegiatan Prioritas Tahun 2012
    • Isu strategis bidang kelautan dan perikanan yang perlu mendapat perhatian lebih serius antara lain kemiskinan nelayan dan pembudidaya ikan, dampak perubahan iklim, kecukupan jumlah induk dan benih, ketersediaan pakan, keterbatasan suplai bahan baku, maraknya illegal fishing, kerusakan sumberdaya kelautan dan perikanan, pengelolaan dan investasi pulau-pulau kecil, kapasitas sumberdaya manusia sektor kelautan dan perikanan masih rendah.
    • Kegiatan prioritas dalam rangka mendukung program minapolitan tahun 2012 antara lain:
  1. PNPM Mandiri KP (PUMP dan PUGAR)
  2. Pengembangan infrastruktur perikanan
  3. Penyediaan dan pendistribusian calon induk unggul melalui pengembangan Unit Pembenihan Rakyat
  4. Pengembangan teknologi pakan dengan harga terjangkau
  5. Pengembangan sistem rantai dingin dan diversifikasi produk.
  6. Pengembangan jaringan distribusi pemasaran dan kemitraan
  7. Peningkatan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan.
  8. Penyusunan Masterplan dan Zonasi kawasan minapolitan.
  9. Penyediaan dan peningkatan peran penyuluh
  10. Peningkatan kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan
  11. Pengendalian hama, penyakit ikan dan residu.
  12. Pelaksanaan sistem jaminan mutu dan keamanan produk perikanan
  • STRATEGI MEMBANGUN SINERGI PUSAT DAN DAERAH
Percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan, memerlukan sinergi pusat dan daerah dalam bentuk :
  1. Perencanaan dan pengalokasian anggaran yang fokus dan terpadu serta sinkronisasi program pusat dan daerah.
  2. Sinergitas antar satuan kerja perangkat daerah yang dikoordinasikan oleh Bappeda sebagai implementasi peningkatan peran Gubernur selaku wakil pemerintah di daerah dan pelaksanaan SEB Meneg PPN, Kepala Bappenas dan Mendagri.
  3. Penciptaan iklim usaha yang kondusif di daerah untuk mendorong peran swasta bagi pembangunan kelautan dan perikanan khususnya bagi peningkatan infrastruktur KP .
  4. Penyediaan paket teknologi yang siap diseminasikan serta pelayanan teknis kepada masyarakat oleh UPT Pusat di daerah.
Resume Rakornas selanjutnya akan ditindaklanjuti pada Rakernis masing-masing Eselon I, Musrenbangnas dan Rapat Perencanaan Program Terpadu sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2012.



Jakarta, 11 Februari 2011





Tim Perumus Rakornas KKP 2011

Tidak ada komentar: