Merusak Habitat Bakau
BENGKULU – Pencemaran lingkungan akibat limbah batubara ternyata tidak hanya mencemari daerah aliran sungai yang melintasi Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara namun meluas hingga ke Pulau tikus yang berjarak sekitar 10 KM dari Kota Bengkulu. Kerusakan juga terjadi di hutan bakau yang terjadi di pesisir pantai Pondok Kelapa.
Direktur regional Warung Konservasi (Warsi) Bengkulu Nurkholis menjelaskan, tercemarnya kawasan pulau tikus diketahui saat dirinya beserta perwakilan LSM lainnya yakni Afriadi (Kelopak) dan direktur Perkumpulan Spora Dedi F.S, melangsungkan pengamatan lingkungan menggunakan metode Amdal Kijang (pengamatan singkat) selama lima hari sekitar sebulan yang lalu. Alhasil, dari pengamatan tersebut didapati bahwa batubara sudah menutupi terumbu karang di sekitar pulau tikus. `'Jejak batubara bisa dilihat dengan mata telanjang. Memang belum seluruh terumbu karang tapi sebarannya sudah meluas,"prihatin Nurkholis.
Dampak sertaan yang timbul, populasi ikan di sekitar pulau tikus juga ikut berkurang. Penyebabnya tak lain karena terumbu karang yang menjadi rumah sekaligus merupakan bagian tak terpisahkan dari rantai makanan sejumlah biota laut. Kenyataan bahwa terumbu karang di Pulau Tikus sudah mulai mati akibat tertutup limbah batubara, harus segera disikapi pemerintah. Sebab jarak antara pantai Kota Bengkulu ke Pulau Tikus cukup jauh, yakni sekitar 30 menit dari Tapak Paderi menggunakan perahu tradisional. `'Bila tidak dilakukan penanganan yang komprehensif, kita akan kehilangan salah satu objek wisata sekaligus melenyapkan sumber pendapatan nelayan terlebih Pulau Tikus sudah ditetapkan pemerintah sebagai hutan wisata,"terang Nurkholis.
Pulau Tikus terletak di sebelah barat Kota Bengkulu dengan jarak sekitar 10 KM dari pusat kota. Luas pulau tersebut sekitar 60 kali 100 meter. Pulau tikus dikelilingi karang dan kaya dengan sumber daya hayati yang sudah ditetapkan sebagai hutan wisata dengan SK Menhut No. 602/Kpts-II/ 1991 (beb)Sumber: www.harianrakyatben gkulu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar