04 Mei, 2009

RI Prioritaskan Penyelamatan 92 Pulau Terluar


Pemerintah memprioritaskan penyelamatan kemungkinan hilangnya 92 pulau terluar dari ancaman kenaikan muka air laut akibat pemanasan global.

"Kalau untuk pulau-pulau terluar ada penanganan khusus. Jadi batas perairan kita tidak akan berubah karena perubahan iklim," kata Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Syamsul Maarif, di Jakarta, Senin (4/5/2009). Ia mengatakan pemerintah akan berusaha keras mempertahankan 92 pulau terluar tersebut untuk mencegah bergesernya wilayah NKRI serta zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.

"Contohnya kan ada, Pulau Nipah yang dulu hampir hilang karena penambangan pasir sekarang 60 persen sudah kembali, sehingga batas perairan kita di Kepulauan Riau tidak berubah," ujar dia.

Pemerintah, ujar dia, telah mengeluarkan dana sebesar Rp400 miliar untuk mereklamasi kembali Pulau Nipah. Upaya penyelamatan salah satu pulau terluar tersebut telah dimulai sejak tahun 2005 lalu.

Terkait upaya mitigasi bagi 17.480 pulau milik Indonesia yang mungkin terancam tenggelam akibat perubahan iklim, ia mengatakan, telah dilakukan berbagai antisipasi.
"Kita lakukan secara `soft` maupun secara `hard`. Yang paling penting adalah pulau-pulau yang berpenduduk dulu yang diselamatkan, " tambah Syamsul.

Indonesia, menurut dia, memiliki 10.000 pulau berpenghuni. Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi sendiri, kata Syamsul, telah memiliki ide untuk menetapkan wilayah terluar guna menyelamatkan penduduk yang kehilangan tempat tinggal akibat pulau yang tenggelam karena kenaikan muka air laut.

Bukan hanya itu, ia mengatakan, Indonesia juga telah menyediakan pulau-pulau untuk ditempati warga negara lain yang kehilangan wilayah negaranya yang tenggelam.
"Maladewa bahwakan sudah membicarakan sewa dengan India untuk berjaga-jaga kalau pulaunya tenggelam akibat naiknya muka air laut," ujar dia.

Negara Maladewa sendiri merupakan negara kepulauan yang tinggi daratannya hanya mencapai 1,3 meter dari permukaan laut. Diperkirakan negara ini akan hilang tenggelam pada 2050, karena kini peningkatan muka air laut telah mencapai 2,53 milimeter (mm) per tahun. Jakarta, (tvOne)
 


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Pulau itu pulau apa ya...?
Bisa lebih jelas ngga??