Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K), DKP, Syamsul Maarif di Jakarta, Jumat menyatakan ancaman utama terhadap kelestarian penyu di dunia terutama karena ekploitasi berlebih (unsustainable exploitation), perusakan terhadap habitatnya khususnya tempat bertelur dan mencari makan.
"Selain itu juga kematian-kematian akibat penangkapan tak sengaja oleh nelayan," katanya ketika menjelaskan rencana Pertemuan V IOSEA, 18-23 Agustus 2008 di Bali, dan Konferensi Nasional (Konas) VI tentang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, 25-29 Agustus 2008 di Manado.
Salah satu tindakan yang mengancam kelestarian penyu di
Tak hanya telur, namun juga binatang penyu yang turut diperdagangkan baik untuk hiasan maupun diambil dagingnya sebagai konsumsi.
Berdasarkan catatan DKP, dari tujuh spesies penyu yang tersisa di dunia saat ini enam diantaranya ada di
Oleh karena itu, tambahnya, sebagai wujud komitmen Indonesia dalam upaya konservasi laut serta pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan secara lestari DKP melalui Ditjen KP3K akan menyelenggarakan The Fifth Meeting of the Signatory State to the Memornadum on the Conservation and Management of Marine Turtles and Their Habitats of the India Ocean and South-East Asia (IOSEA).
IOESA merupakan kesepakatan negara-negara di wilayah Samudra Hindia dan Asia Tenggara yang konsern dalam melakukan konservasi dan mengurangi penurunan populasi penyu (turtle).
Saat ini, Rencana Aksi Konservasi dan Pengelolaan (The Conservation and Managemant Plan) dari IOSEA berisi 24 program dan 105 aktivitas spesifik yang fokus terhadap pengurangan ancaman, konservasi habitat kritis.
Selain itu, pertukaran data ilmiah/scientifik, peningkatan partisipasi dan penyadaran masyarakat (public awareness), promosi kerjasama secara regional, dan share dana untuk implementasi secara bersama.
Wilayah IOSEA mencakup Samudera Hindia dan perairan laut Asia Tenggara, yang diperluas sampai bagian timur dari Selat Torres (
http://www.antara.co.id/arc/2008/8/15/habitat-penyu-alami-ancaman-serius/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar