Kadang kita terlalu sibuk memikirkan apa yang belum kita miliki, hingga lupa mensyukuri apa yang sudah ada. Padahal, kunci ketenangan bukan terletak pada banyaknya harta, tingginya jabatan, atau gemerlap dunia, melainkan pada hati yang mampu ridha.
Dr. ‘Aidh Al-Qarni dalam La Tahzan menegaskan, kebahagiaan itu lahir dari hati yang tenang, bukan dari luar diri kita. Jika hati dipenuhi syukur, maka sedikit pun terasa cukup. Namun, jika hati dikuasai keluh kesah, maka sebanyak apa pun nikmat terasa kurang.
Cobalah hari ini kita berhenti sejenak, tarik napas dalam, lalu hitung nikmat yang telah Allah beri. Udara yang kita hirup, kesehatan yang kita rasa, keluarga yang membersamai, hingga kesempatan beribadah—semuanya adalah hadiah berharga.
Maka, jangan menunggu semua sempurna untuk bahagia. Karena bahagia itu bukan menunggu, tapi memilih. Pilihlah untuk tersenyum, bersyukur, dan menikmati setiap detik kehidupan.
La tahzan, jangan bersedih. Sebab kebahagiaan itu ada di dalam hati Anda—dan Anda yang memutuskan untuk membukanya. 🌸


Tidak ada komentar:
Posting Komentar