Assalam mu'alaikum wrwb,
Rasulullah Bersabda :
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim) .
=============
السلام عليكم ورحمة الله وبركات ....
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ ..............................
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Pada momentum jelang Ramadhan kali ini dan seterusnya, mari kita senantiasa menguatkan keislaman dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt dan mempertahankannya sampai akhir hayat kita.
Kita harus memegang prinsip yang telah difirmankan oleh Allah Swt yang tertulis dalam Al-Qur'an surat Al Imran ayat 102.
Allah berfirman :
"Wahai orang- orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim."
(QS. Ali 'Imran 3:102)
Sebuah ayat yang mengingatkan orang - orang beriman untuk senantiasa bertaqwa dengan sebenar-benarnya taqwa dan mengingatkan untuk tidak mati kecuali dalam keadaan Islam.
Selain dari pada itu, sebagai makhluk yang sudah dianugerahi nikmat yang tak bisa dihitung satu persatu, mari kita senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Allah Swt.
Mudah-mudahan rasa syukur yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan tindakan akan menjadikan nikmat yang kita terima ini menjadi barokah dan terus bertambah .
Sebagaimana janji Allah Swt dalam Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 7 :
Jangan sampai kita menjadi hamba yang kufur nikmat.
Karena kita harus ingat peringatan dari Allah Swt dalam ayat ini, bahwa siapa yang mengingkari nikmat-nikmat Allah Swt akan mendapatkan siksa yang pedih.
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Di antara nikmat - nikmat nyata yang kita rasakan sampai saat ini dan tidak bisa kita bantah sama sekali adalah kenikmatan sehat dan umur panjang sehingga kita bisa bertemu dengan bulan yang mulia yakni Bulan Ramadhan 1446 H .
Semoga doa kita yang telah kita panjatkan sejak bulan Rajab dan Sya'ban agar diberi umur panjang bertemu dengan bulan Ramadhan sebentar lagi diijabah oleh Allah Swt.
Doa yang sering kita panjatkan tersebut adalah :
"Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan."
Sebuah doa ringkas penuh makna yang dicontohkan Rasulullah Saw dan sering kita baca serta dengar dilantunkan di speaker masjid dan mushala oleh anak-anak dan orang tua.
Sebuah doa yang mengingatkan kita untuk segera bersiap - siap untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, bulan istimewa yang penuh rahmat, ampunan, dan menjadi wasilah kita bisa terhindar dari siksaan api neraka.
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Lalu apa yang harus kita siapkan dalam menyambut Ramadhan agar ibadah kita bisa maksimal?
Setidaknya ada 2 hal hal yang perlu kita siapkan dalam menyambut dan memaksimalkan bulan Ramadhan yaitu persiapan fisik dan mental.
Allah Swt berfirman dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah: 183:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa."
Ayat ini mengingatkan kepada kita bahwa di dalam bulan Ramadhan kita diwajibkan untuk melaksanakan ibadah mulia yang juga diwajibkan kepada umat sebelum Nabi Muhammad Saw yakni berpuasa.
Kita diwajibkan untuk tidak makan dan minum dan menghindari segala sesuatu yang membatalkan puasa kita.
Dan 2 hal yang harus kita siapkan dalam menyambut Ramadhan agar ibadah kita bisa maksimal, adalah :
>1. Persiapan Fisik .
Dalam menjalani puasa Ramadhan perlu persiapan fisik untuk tubuh kita agar dapat beradaptasi dengan baik yakni melalui latihan puasa di bulan - bulan sebelumnya, seperti bulan Rajab dan Sya'ban.
Rasulullah Saw pun telah mencontohkannya dan kita sebagai umatnya patut untuk mengikutinya sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
"Dari Aisyah Ra. ia menuturkan, "Rasulullah Saw biasa mengerjakan puasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah tidak berpuasa, dan beliau biasa tidak berpuasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah berpuasa.
Akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah Saw berpuasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada puasa di bulan Sya'ban".
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
>2. Persiapan mental.
Selain persiapan fisik, penting juga untuk melakukan persiapan mental menghadapi Ramadhan.
Persiapan ini bisa dilakukan dengan menanamkan kegembiraan dalam diri kita.
Secara psikologis, rasa gembira saat menyambut sesuatu akan menumbuhkan kecintaan dalam melakukan sesuatu.
Dan jika kecintaan sudah tumbuh saat melakukan sesuatu, maka pasti akan maksimal hasil yang didapatkannya. Rasulullah pun telah mengingatkan dalam haditsnya untuk senantiasa bergembira menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Kegembiraan ini juga bakal diganjar dengan sebuah keistimewaan:
"Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka."
Subhanallah, begitu mulianya bulan Ramadhan, sampai rasa gembira menyambut kedatangannya pun, kita akan mendapatkan balasan kebahagiaan tiada tara yakni terhindar dari siksa api neraka.
Rasulullah pun telah mengingatkan kemuliaan-kemuliaan bulan Ramadhan dalam haditsnya yang diriwayatkan Imam Nasa'i:
"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu.
Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan setan - setan dibelenggu.
Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan."
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Selain persiapan mental dengan rasa gembira, kita juga perlu untuk mempersiapkan diri dengan meningkatkan mental bekal pengetahuan agama sekaligus guna meningkatkan keimanan kita. Hal ini bisa dilakukan dengan mengkaji dan menggelar majelis ta'lim yang berkaitan dengan tuntunan ibadah bulan Ramadhan. Ikhtiar ini juga dalam rangka menyatukan pemahaman dan jiwa kita beserta keluarga dengan bulan Ramadhan tahun ini.
Selain tentunya meningkatkan kuantitas atau frekuensi ibadah kita jelang dan selama bulan Ramadhan nanti.
Semoga dengan ikhtiar lahir batin tersebut diatas kita bisa menyambut dan menjalani puasa Ramadhan dengan maksimal memanfaatkannya sehingga kita akan benar-benar mencapai tujuan dari disyariatkannya ibadah puasa yakni menjadi insan yang bertaqwa kepada Allah Swt.
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Demikianlah Renungan malam Jumat menyambut puasa Ramadhan ini ,
Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab kita untuk meningkatkan ibadah, ketaqwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan.
Wa billahit taufik wal hidayah.
Wassalamual
aikum warahmatullahi wa barokatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar