29 Mei, 2022

Hidup Yang Barokah

Menurut Dr. Habib Salim Segaf Al Jufri, Barokah atau berkah adalah kondisi yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup.

Barokah bukanlah serba cukup dan mencukupi saja, akan tetapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik  berlimpah atau sebaliknya.

Barokah itu:

البركة تزيدكم فى الطاعة
 "...albarokatu tuziidukum fii tha'ah."

Barokah itu menambah taatmu kepada الله

Hidup yang barokah itu bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.

Umur yang Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Mush'ab ibn Umair.

Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله ...
Tiada banding....
Tiada tara.

Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.

Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, akan tetapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal & berjuang untuk agama الله.

Penghasilan barokah juga bukan gaji yg besar dan berlimpah, tetapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rejeki bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.

Anak² yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar & mempunyai pekerjaan & jabatan hebat, tetapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Tuhan-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih & tak henti²nya mendo'akan kedua Orangtuanya

Jalan menuju hidup yang barokah :

Mengingat Allah di setiap waktu

Surat Al  A'raf ayat 205 :
"Dan  ingatlah Tuhanmu  dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah ".


Surat Thoha ayat 130 :
"Dan  bertasbihlah  dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. "


Surat Al Mu'min ayat 55 :
"Dan bertasbihlah  seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi ".


Surat An Nur ayat 36 - 37 :
"Cahaya itu di rumah-rumah yang disana telah diperintahkan untuk memuliakan dan menyebut namaNya , di sana bertasbih mensucikan namaNya pada waktu pagi dan petang , orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah ."


Surat As Shad ayat 18 :
"Sungguh, Kamilah yang menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama Daud  pada waktu petang dan pagi. "

Mendirikan sholat

Ketika kita tidak mengetahui harus memulai dari mana untuk memperbaiki hidup kita, maka mulailah untuk memperbaiki shalat kita dan memperbaiki keadaan diri kita, karena saat kita mampu memperbaiki keduanya sudah pasti Allah akan memperbaiki hidup kita.
Karena di dalam diri kita mungkin masih banyak sekali kekurangan yang harus disempurnakan. Sebab, setiap manusia pasti tidak akan luput dari yang namanya dosa, hingga seakan dosa sudah melekat pada diri kita.

Musibah, bencana  maupun cobaan hidup yang menghampiri kita terkadang karena kita melakukan kesalahan-kesalahan dengan sengaja, sebab kekhilafan itu yang kadang membujuk nafsu untuk bermain dan melupakan peraturan Allah.
Begitu pula dengan tindakan yang tidak disengaja, karena terkadang kita melakukan dosa yang kita pun terkadang tidak sadar bahwa itu dosa, seperti halnya menyakiti hati orang lain dengan bahasa kita yang kasar.

Banyak kesalahan yang telah kita lakukan entah sengaja maupun tidak sengaja.
Hingga akhirnya kita akan bertanya “sampai kapan aku akan begini?”
Banyak kesalahan yang kita telah lakukan entah  sengaja maupun tidak sengaja, hingga akhirnya kita sampai pada titik dimana kita akan bertanya “Apa selamanya aku akan menjadi begini?
Hingga, akhirnya muncul kembali pertanyaan “Terus harus mulai dari mana?”.
Nah, disaat pertanyaan itu muncul dibenak kita maka perbaiki diri kita melalui shalat kita.

Jangan khawatir Allah tidak Mengijabah perbaikan diri kita.
Jika hati kita sudah benar-benar mengarah pada-Nya.
Maka sudah pasti Allah akan menyentuh kita melalui hidayahnya, sehingga kondisi kita pun akan menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupan seperti yang kita butuhkan.

Mulailah dari memperbaiki sholat kita, karena shalat merupakan ibadah yang paling utama dalam Islam.
Dan mengapa kita harus memperbaiki shalat terlebih dahulu untuk menjadi lebih baik? Karena memulai perbaikan diri dengan memperbaiki shalat terlebih dahulu memang adalah hal yang tepat dan benar.
Karena shalat merupakan ibadah yang paling utama dalam menghamba kepada Allah, dan apabila shalatmu sudah baik menurut Allah, maka sudah jelas kehidupan kita juga akan membaik. Shalat juga merupakan tiang agama, maka jagalah shalat kita agar kehidupan kita tetap terjaga dengan baik.

Nah.....Apabila agama kita sudah kita jaga dengan baik, sudah tentu pula Allah akan menjaga kita, menjaga kehidupan kita, dan menjaga apa-apa yang kita butuhkan dalam hidup kita.

Rasulullah SAW. pun berwasiat kepada Ibnu Abbas agar menjaga Allah SWT.

عَنْ ابنِ عباسٍ رضي الله عنهما، قَالَ: كنت خلف النَّبيّ صلى الله عليه وسلم يوماً، فَقَالَ: "يَا غُلامُ، إنِّي أعلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَألْتَ فَاسأَلِ الله، وإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ باللهِ، وَاعْلَمْ أنَّ الأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إلاَّ بِشَيءٍ قَدْ كَتَبهُ اللهُ لَكَ، وَإِن اجتَمَعُوا عَلَى أنْ يَضُرُّوكَ بِشَيءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إلاَّ بِشَيءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحفُ
   
Dari Abdullah bin Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jagalah Allah, niscaya Dia menjagamu; jagalah Allah, niscaya kamu mendapati-Nya bersamamu; jika kamu mempunyai permintaan, mintalah kepada Allah; jika kamu membutuhkan pertolongan, minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh manusia bersatu untuk memberi manfaat dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu; dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah mengering"
(HR At Turmudzi).

Bila kita "menjaga Allah", maka Allah akan pula menjaga kita. Penjagaan Allah kepada kita, tentu berbeda dengan "penjagaan" kita pada-Nya. Penjagaan Allah sangat luas, sempurna, dan jangkauannya meliputi dunia akhirat.
Bentuk penjagaan Allah di dunia bermacam-macam.
Di antaranya, Allah akan menjaga kita dari hal-hal yang akan memudharatkan. Allah memberikan kita kesehatan, kesempurnaan fisik, ilmu, ataupun fasilitas untuk semakin mengenal-Nya.
Atau pun ditundukkannya alam semesta untuk kita.

Sedang penjagaan Allah di akhirat berbentuk terbebasnya kita dari azab neraka. Allah SWT berfirman:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

"Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki ataupun perempuan dalam keadaan beriman, maka akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik"
(QS An-Nahl [16]: 97).

Kedua, keharusan bertawakal kepada Allah dalam segala hal. Adalah sesuatu yang wajar, tatkala kita hanya menyembah Allah, kita pun akan meminta hanya kepada Allah. Inilah prinsip akidah terpenting.
Tidak ada yang digantungi, dimintai, dan diharapkan, kecuali Allah.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

"Hanya kepada Engkaulah Kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan"
(QS Al Fatihah: 5).

Ketiga, keharusan untuk yakin bahwa tiada musibah dan kesenangan, melainkan atas kehendak Allah. Aplikasinya, kita harus optimis dalam hidup dan tidak takut dengan apapun dan siapapun, selain oleh Allah.
Rasul bersabda, "Seandainya seluruh manusia bersatu untuk memberi manfaat atau mudharat dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu"

Demikian pula bila kita menjaga Allah, maka Allah pun akan selalu menyertai kita. Syaratnya, kita selalu mengingat Allah dalam keadaan senang ataupun susah, maka Allah akan selalu mengingat kita dikala senang maupun susah.
Menurut sebuah hadis qudsi, bila Allah selalu bersama kita, maka apapun yang kita lakukan, hakikatnya Allah-lah yang "melakukan".

Semoga pasca puasa Ramadhan, ketaqwaan kita meningkat, sehingga kehidupan kita penuh barokah, Aamiin YRA 🤲🏻🤲🏻

Wassalam mualaikum wr wb

Kiriman WA Saudaraku / Abangku Chairul Budi Sasongko ( CBS ) 



 

Lihat Artikel Siraman Rohani Lainnya



Pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan



 
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini tempatnya


 

Topi KKP

Berminat Hub 081342791003 
 
 
  Menyediakan Batik Motif IKan
Untuk Melihat Klik
Yang Berminat Hub 081342791003



Miliki Kavling tanah di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bima di 


Investasi Kavling Tanah Perumahan di Griya Godo Permai yang merupakan Daerah Pengembangan Ibu Kota Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Jarak hanya + 1 Kilo meter dari Kantor Bupati Kab. Bima dan dari jalan utama hanya + 500 Meter.
Berminat Hub 081342791003


Tidak ada komentar: