03 Februari, 2021

Aplikasi Laut Nusantara Mampu Ketahui Keberadaan 3 Jenis Ikan Mahal Ini

Merdeka.com - XL Axiata dan Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengembangkan aplikasi Laut Nusantara agar semakin besar manfaatnya bagi nelayan Indonesia.

Hasil pengembangan terakhir berupa fitur baru yang mampu menunjukkan keberadaan tiga jenis ikan dengan nilai ekonomi yang tinggi, yaitu Lemuru Bali, Tuna Mata Besar, dan Cakalang. Fitur ini sudah bisa dimanfaatkan oleh nelayan sejak Januari 2021 ini.

Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O Baasir, mengatakan, Fitur terbaru ini bisa memandu nelayan untuk mendapatkan ikan-ikan dengan nilai ekonomi yang tinggi, yang juga dikenal sulit untuk ditangkap.

"Tentu kami berharap fitur baru ini bisa membantu usaha para nelayan untuk meningkatkan pendapatan mereka," jelas Marwan.

Berdasarkan uji coba di sejumlah lokasi yang dilakukan oleh BROL, tingkat ketepatan informasi sebaran Tuna dan Cakalang ini cukup tinggi, yaitu antara 60 persen – 80 persen, tergantung kondisi musim penangkapan ikan.

“Artinya, berdasarkan petunjuk dan informasi yang diberikan, peluang nelayan untuk mendapatkan jenis-jenis ikan tersebut cukup besar,” tambah dia.

Sementara itu menurut Kepala BROL, Dr. Teja Arief Wibawa, fitur baru tersebut bekerja berdasarkan data dari Laboratorium Riset Kelautan yang dikelola oleh BROL. Hasil penelitian menunjukkan, setiap jenis ikan memiliki preferensi atau kesesuaian habitat masing-masing yang berpengaruh pada pola hidup ikan, termasuk migrasi, berkembang biak, juga kebiasaan makan.

Berbekal pengetahuan tersebut, BROL melakukan pemodelan habitat ikan Tuna, Cakalang, dan Lemuru. Kondisi laut yang dijadikan dasar analisis pemodelan tidak hanya kondisi permukaan laut menyangkut suhu dan klorofil-a, tetapi sudah mempertimbangkan kondisi lingkungan pada lapisan renang ikan-ikan tersebut yang mencakup temperatur sub-surface, salinitas, dan arus.

"Tuna dan Cakalang termasuk di antara jenis ikan dengan permintaan pasar yang tinggi. Pada tahun 2017, Indonesia memasok lebih dari 16 persen produksi Tuna dan Cakalang dunia. Karena itu, keduanya dan juga Tongkol oleh menjadi program prioritas bidang perikanan tangkap oleh KKP. Sementara itu, Lemuru merupakan ikan khas dan spesifik di selat Bali, yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi," jelasnya.

Dipergunakan 5.000 nelayan

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2018, aplikasi Laut Nusantara telah dikenalkan kepada komunitas nelayan di berbagai daerah. XL Axiata dan BROL telah melakukan sosialisasi di 28 kota/kabupaten, bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.

Total lebih dari 5.400 nelayan telah mengikuti pelatihan dan sosialisasi penggunaan aplikasi Laut Nusantara. Mereka juga mendapatkan bantuan perangkat smartphone yang telah dipasang aplikasi Laut Nusantara dan paket data dari XL Axiata.

Aplikasi Laut Nusantara saat ini telah sampai pada tahap pengembangan Fase 4. Aplikasi ini merupakan aplikasi digital yang ditujukan bagi kalangan nelayanan tradisional yang biasa menggunakan peralatan tradisional dan beroperasi tidak lebih dari 20 mil dari garis pantai.

Selain data-data yang akurat mengenai prakiraan lokasi keberadaan ikan, di aplikasi ini nelayan juga bisa mendapatkan informasi data cuaca laut terkait kecepatan angin dan tinggi gelombang, perhitungan BBM, hingga fitur untuk panggilan darurat. Selain itu, ada juga fitur perbincangan yang bisa nelayan manfaatkan untuk mendapatkan informasi mengenai harga ikan tangkapan di pasar.

[faz]

Sumber : https://m.caping.co.id/news/detailvc/8194725?utm_content=1036277605&utm_campaign=62e3fa86195d709a572f31496c3a3a4bfedb00885fd64fe2f5358dd8489d3668 

 




Pegawai Pelabuhan Perikanan




 
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini tempatnya




 



Berminat Hub 081342791003 
  Menyediakan Batik Motif IKan
Untuk Melihat Klik
Yang Berminat Hub 081342791003



Miliki Kavling tanah di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bima di 





Investasi Kavling Tanah Perumahan di Griya Godo Permai yang merupakan Daerah Pengembangan Ibu Kota Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Jarak hanya + 1 Kilo meter dari Kantor Bupati Kab. Bima dan dari jalan utama hanya + 500 Meter.

Berminat Hub 081342791003

 

 

Tidak ada komentar: