Jakarta (Samudranesia) – Hubungan Jepang dan Indonesia yang sudah
terjalin baik selama ini terus menemukan keakraban yang luar biasa di
antara keduanya. Perihal permasalahan Natuna, Negeri Sakura itu berkenan
memberikan beberapa bantuan kepada Indonesia dalam mengelola Natuna di
antaranya mengenai alutsista untuk untuk Coast Guard Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B.
Pandjaitan menjelaskan, dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Jepang,
Motegi Toshimitsu dibahas mengenai Coast Guard atau Badan Keamanan Laut
(Bakamla).
“Saya sampaikan kepada mereka bahwa Bakamla akan berfungsi penuh
sebagai Coast Guard di bulan Maret nanti, selama ini kan peran Bakamla
dipegang oleh beberapa institusi. Nah nanti Bakamla akan berperan penuh
dalam menjalankan fungsinya,” jelas Menko Luhut beberapa hari lalu.
Lebih lanjut, saat dimintai tanggapan mengenai anggapan yang menilai
pemerintah kurang tegas dalam friksi yang terjadi beberapa waktu lalu
dengan pihak Coast Guard China di sekitar Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) di
perairan Natuna, Menko Luhut mengatakan pemerintah sudah sangat tegas
dan menutup ruang untuk negosiasi.
“Apa yang kurang tegas, kita tidak pernah mau ada negosiasi mengenai
teritori kita. Sampai kapanpun menurut Presiden, kita tidak akan pernah
membicarakan batas wilayah, itu sudah sesuai hukum internasional,”
ungkapnya.
Selain itu yang dibahas dengan Jepang tentunya terkait investasi
di Natuna dan di beberapa daerah lainnya. Luhut menyatakan banyak bidang yang
akan dilakukan oleh Jepang saat berinvestasi di Indonesia.
“Dengan Jepang, kita konkritkan dan melanjutkan rencana
investasi mereka di Pulau Natuna dan sekitarnya yang ada gas itu, yang kedua
mengenai hydro power di Kalimantan Utara, yang ketiga mengenai sampah,
mereka ingin masuk lebih banyak lagi dari yang kemarin dari investasi mereka
yang sudah masuk di Jawa Barat,” ujar Menko Luhut.
Kemudian, lanjut dia, Jepang akan berinvestasi di sektor
perikanan budidaya, perikanan tangkap, dan juga pariwisata di Natuna.
“Perikanan dan juga diving resort, nah perikanan itu yang dulu dibuat
itu kan di Natuna Selatan dan nanti kita akan buka juga di Natuna
Utara. Rencananya tim akan melakukan peninjauan tanggal 16, 17, 18,
(Januari) dan setelah itu baru kita putuskan. Nantinya bukan hanya
Jepang, ada Amerika Serikat juga. Adam Boehler dari DFC juga mau masuk
ke situ dan joint dengan Jepang,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi
mengatakan Jepang bakal menghibahkan kapal pengawas perikanan untuk Indonesia
yang bakal beroperasi di laut Natuna. Itu merupakan bentuk kerja sama kedua
negara selain meningkatkan kerja sama investasi dan perdagangan.
“Khusus untuk Natuna, selain industri perikanan, Jepang akan membantu
hibah kapal pengawas perikanan dan jajaki pengembangan industri
pariwisata,” kata Menlu dikutip dari Setkab yang ditulis Minggu
(12/1/2020).
Dijelaskan, Pemerintah Jepang melalui Menlu Motegi Toshimitsu berkomitmen untuk mendukung prioritas Pemerintah Indonesia di bidang ekonomi dan peningkatan SDM Indonesia.
Dijelaskan, Pemerintah Jepang melalui Menlu Motegi Toshimitsu berkomitmen untuk mendukung prioritas Pemerintah Indonesia di bidang ekonomi dan peningkatan SDM Indonesia.
Komitmen tersebut disampaikan Menlu Jepang Motegi Toshimitsu dalam
pertemuan ke-7 Strategic Dialogue RI-Jepang di Jakarta. Di tengah komitmen
tersebut, Laut Natuna memang sempat bergejolak karena ‘diintai’ oleh China.
Situasi keamanan di Natuna, Kepulauan Riau memanas setelah kapal
Coast Guard China menerobos teritorial Indonesia. China mengklaim berhak
atas Natuna. China menampik putusan pengadilan internasional tentang
klaim 9 Garis Putus-putus di Laut China Selatan sebagai batas teritorial
laut China tidak mempunyai dasar historis. (Tyo)
http://samudranesia.id/di-hadapan-menlu-jepang-luhut-sampaikan-bakamla-akan-menjadi-coast-guard-penuh-pada-maret-mendatang/
Menko Luhut: Bakamla akan Menjadi Coast Guard Sepenuhnya dan Partner INSA di Laut
Jakarta (Samudranesia) – Di hadapan ratusan anggota Indonesia Ship
Owner Association (INSA), Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B.
Pandjaitan, menyatakan INSA harus profesional. Selain itu dia juga
menegaskan soal Indonesian Coast Guard yang harus diperkuat untuk
menjaga keamanan dan keselamatan maritim di Indonesia.
“Nanti Bakamla itu akan menjadi Coast Guard
sepenuhnya, dan nantinya Bakamla itu akan menjadi partner buat INSA juga di laut,”
ucap Luhut saat membuka Rapat Umum Anggota INSA ke XVII, di Jakarta, Senin
(9/12/2019).
Selama ini belum ada badan tunggal penjaga
laut dan pantai. Namun, Menko Luhut menegaskan, dalam waktu segera pemerintah
akan menjadikan Badan Keamanan Laut (Bakamla) sebagai Coast Guard.
Menko Luhut juga memberikan tanggapan atas
pertanyaan Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto terkait investasi asing di
industri pelayaran. Menurutnya INSA merupakan ujung tombak Poros Maritim Dunia
sehingga harus profesional dan memikirkan dirinya sendiri.
“Saya kira INSA ini adalah ujung tombak
dari cita-cita Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, jadi kita harus
betul-betul professional. Saya minta kepada INSA agar nanti bisa memberikan
feedback terkait aturan, kalau memang masuk akal kenapa tidak, soal investasi
juga jangan memikirkan diri sendiri sebab kita juga bagian dari masyarakat internasional,
yang jelas national interest di atas segalanya,” jelasnya.
Menko Luhut juga mendorong agar
anggota-angota INSA untuk mulai menggunakan kapal-kapal produksi dalam negeri,
dan terkait suku bunga, Menko Luhut menjelaskan, pemerintah akan terus berupaya
menurunkan suku bunga, akan tetapi dengan jalan tidak menekan dan tetap melihat
mekanisme pasar.
“Kalau boleh kapal-kapal bekas itu kita kurangi dan kita mulai
gunakan kapal produksi dalam negeri, seperti diketahui industri kita
sudah bisa membangun kapal hingga 50 ribu ton. Lalu terkait suku bunga
yaitu 11 -12 persen rupiah dan kalau dolar tenornya hanya lima tahun dan
turun tujuh persen. Suku bunga ini akan turun sejalan dengan penurunan current account defisit
kita, kita kasih ke market mechanism dan tidak boleh kita tekan, ini
perlu kita lihat lagi. Tetapi saya kira teman-teman INSA tadi
semangatnya untuk menggunakan local content juga sangat tinggi,”
jelasnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir
mendampingi Menko Luhut mengatakan terkait regulasi, ia meminta agar
INSA bisa duduk bersama dengan pemerintah untuk menyelesaikan segala
permasalahan. Dan untuk program tol laut, ia juga menyatakan pemerintah
tetap konsisten.
“Terkait regulasi, kami juga membuka diri
untuk dapat kita selesaikan bersama, yaitu peraturan-peraturan yang dikatakan
kurang kondusif, akan kita selesaikan dengan baik. Tol laut sedang kita
rancang, kita akan kerjasama dengan BUMN dan juga swasta, kita juga akan
upayakan untuk menggunakan IT,” ujarnya.
Adapun, saat ini armada pelayaran nasional
telah berjumlah lebih dari 25 ribu unit kapal, atau naik 323 persen dari yang
awalnya hanya sekitar 6 ribu kapal. Dengan kekuatan itu, armada pelayaran
nasional telah menahbiskan dirinya sebagai pemain utama di angkutan laut dalam
negeri. (Tyo)
http://samudranesia.id/menko-luhut-bakamla-akan-menjadi-coast-guard-sepenuhnya-dan-partner-insa-di-laut/
Menko Luhut: Bakamla Nantinya akan di bawah Kita
Jakarta (Samudranesia)
– Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang didaulat sebagai Coast Guard Indonesia
nantinya akan berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Kemaritiman
dan Investasi. Hal tersebut ditegaskan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi
Luhut B Pandjaitan saat coffee morning bersama wartawan di kantornya, Jakarta,
Selasa (10/12).
“Organisasi kami
berubah, jadi malah bertambah. Tadinya ada Kementerian ESDM, Pariwisata,
Perhubungan dan KKP sekarang ada 7 tambah KLHK, PUPR dan BKPM, sama Bakamla
nantinya juga akan di bawah (koordinasi) kita,” terang Luhut.
Dia pun menyangkal
kalau fungsinya sebagai menko kerap dituding membawahi segala-galanya. Hal itu
sering dilontarkan oleh para pengamat atau para politisi yang dulu menjadi
pihak oposisi.
“Tidak bisa satu
kementerian urus semua, jadi harus cawe-cawe. Kalau ada pengamat yang ngomong
coba datang ke mari, sudah diundang tidak datang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Luhut
memang sudah memberikan sinyal untuk membesarkan Bakamla sebagai Coast Guard
yang kuat bahkan dipimpin oleh seorang Perwira Tinggi TNI AL berpangkat Bintang
Empat (setara Kasal).
Hal itu didasarkan
dari banyaknya laporan mengenai peliknya penegakan hukum di laut. Sehingga dia
menegaskan perlunya Indonesia memiliki hanya satu Coast Guard yang kuat.
Sebagaimana diutarakannya
saat menghadiri Rapat Umum Anggota (RUA) Indonesian National Shipowners
Association (INSA) di Hotel Sultan kemarin, bahwa Bakamla akan menjadi partner
INSA di laut.
“Nanti Bakamla itu akan menjadi Coast Guard
sepenuhnya, dan nantinya Bakamla itu akan menjadi partner buat INSA juga di
laut,” ujarnya.
Saat ini Kemenko Maritim dan Investasi
membawahi 7 kementerian/Lembaga yaitu Kementerian ESDM, Perhubungan, PUPR, KKP,
KLHK, Pariwisata dan BKPM.
Sesuai fungsinya, Kemenko Maritim dan Investasi
memiliki tugas di antaranya koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan,
dan pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang
kemaritiman dan investasi.
Sedangkan Bakamla berdasarkan Perpres No.178/2014
kedudukannya berada di bawah Presiden langsung secara struktural dan di bawah koordinasi
Kemenko Polhukam. (Tyo)
http://samudranesia.id/menko-luhut-bakamla-nantinya-akan-di-bawah-kita/
Lihat Berita Bakamla Lainnya
Pegawai Pelabuhan
Perikanan
|
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini
tempatnya
Lihat Vidio
Kos Putri Salsabilla Kendari
Hub 081342791003 |
Berminat Hub
081342791003
Menyediakan Batik Motif IKan
Yang Berminat Hub 081342791003
|
Miliki Kavling tanah di Pusat
Pemerintahan Kabupaten Bima di
Investasi Kavling Tanah Perumahan di
Griya Godo Permai yang merupakan Daerah Pengembangan Ibu Kota Kabupaten Bima
Nusa Tenggara Barat. Jarak hanya + 1 Kilo meter dari Kantor Bupati Kab. Bima
dan dari jalan utama hanya + 500 Meter.
Berminat Hub 081342791003
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar