29 Maret, 2018

Jokowi Minta Asean-Australia Perhatikan Illgelal Fising

Pemerhati minta petugas tembak di tempat


AUSTRALIA, CITRAINDONESIA.COM- Masalah pencurian Ikan atau Unreported, and Unregulated (IUU) fishing,salah satu poin konsentrasi Presiden Jokowi yang disampaikan dalam Retreat KTT Istimewa ASEAN-Australia, di Admiralty House, Kirribilli, Minggu (18/3/2018).
‘Ancaman keamanan lintas batas di lingkar Samudra Hindia seperti perompakan, Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) fishing, penyelundupan manusia, perdagangan narkoba, serta ancaman radikalisme dan terorisme menjadi tantangan nyata yang harus diatasi ASEAN-Australia’, tegasnya dalam sambutannya, Minggu (18/3/2018) di Australia.

‘Bahwa isu pencurian Ikan ini menjadi perhatian Pak Jokowi yang beliau sampaikan kepada dunia internasional. Hingga kini belum ada obat mujarab untuk membasminya. Saya senenang sekali Pak Jokowi menyambaikan isu ini di KTT Asean-Australia supaya sema- sama menanganinya. Yang paling dirugikan adalah kita Indonesia’, ujar Handra Yatman, seorang pemerihati masalah perikanan di Jakarta, Minggu (18/3/2018).
Sementara Johannes Yattiman, pemerhati lainnya juga apresiasi Presiden Jokowi menyampaikan curhatnya pada KTT itu agar modus kejahatan itu dihilangkan segera.

‘Kita senang dong. Kita itu rugi setiap tahun triliunan rupiah. Sudah selama ini, ratusan kapal illegal fishing diledakkan Menteri KKP Ibu Susi Pudjiastusi. Tapi kenyataannya masih ada saja pencurinya. Umumnya pelakunya juga orang- orang dari kawasan Asean, ya Thailand, Vietnam, Malaysia dan lain sebagainya. Ya intinya melalui KTT Asean-Australia, pak Jokowi sudah meminta resmi, maka para kepala negara Asean harus melarang warganya mencuri ikan- ikan kita’, ujarnya.

Apakah langkah tegas Menteri KKP belum cukup, atau perlu ditambah lagi, misalnya mengerahkan pasukan TNI menembak kapal berikut nelayannya?
‘Kalau perlu ya… gak masalah. Kan Pak Jokowi sudah ingatkan di KTT ini. Kalau toh bangsa asing masih saja mencuri ikan- ikan kita …ya saya setuju banget. Hancurkan mereka di tengah laut. Wong dia maling kok’, tegasnya. (adams/friz)

Tidak ada komentar: