GORONTALO CAKRAWALA.CO ,- Pemerintah terus melakukan pengembangan
disektor kelautan dan perikanan untuk mendorong perekonomian nasional.
Melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan diterjemahkan kedalam tiga
misi, yaitu kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahterian.
Hal itu disampaikakn oleh Dirjen perikanan tangkap Sjarief Widjaja
dalam kunjungannya ke Provinsi Gorontalo, jumat (19/1/2018). Sjarief
yang didampingi wakil ketua komisi IV Roem Kono, melaksanakan kunjungan
kerja serta menyerahkan bantuan kepada nelayan pesisir Gorontalo yang
dipusatkan di pelabuhan perikanan Inengo, Kabupaten Bone Bolango.
Menurut Sjarief, Gorontalo memiliki potensi perikanan yang cukup
besar yang harus dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat. Perlu
dukungan penuh dari berbagai pihak termasuk anggota DPR-RI yang
membidangi itu.
“Untuk
itu pemerintah, dengan dukungan komisi IV DPR-RI terus memberikan
bantuan bagi nelayan untuk menggeliatnya pembangunan perikanan di
Gorontalo,” ungkap Sjarief.
Pada kesempatan itu Sjarief juga menyerahkan bantuan 57 unit kapal
perikanan dalam berbagai ukuran, 51 paket alat tangkap yang ramah
lingkungan, premi asuransi nelayan untuk 7.638 orang, serta permodalan
nelayan dengan total mencapai 36,49 miliar.
Sjarief juga meresmikan tempat pemasaran ikan higienis pelabuhan
nusantara Kwandang senilai 545 juga dan pasar ikan bersih dari Ditjen
penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan senilai 3,2 miliar.
Pemerintah juga memberikan bantuan ice flake machine berkapasitas 1,5
ton sebanyak dua unit untuk kota gorontalo dan dua unit untuk kabupaten
gorontalo serta kenderaan berpendingin sebanyak satu unit.****(RL)
https://www.cakrawala.co/2018/01/19/nelayan-gorontalo-dapat-bantuan-kementrian-kelautan-dan-perikanan/
7.638 Nelayan Gorontalo Dilindungi Asuransi
Jumat, 19 Januari 2018 18:12 WIB
Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Sebanyak 7.638
nelayan di Provinsi Gorontalo telah terlindungi asuransi dengan total
nilai premi sebesar Rp2,12 miliar.
Adapun rinciannya, yakni Kabupaten Gorontalo sebanyak 1.570 nelayan, Kabupaten Boalemo 1.350 nelayan, Kabupaten Bone Bolango 105 nelayan, Kabupaten Gorontalo Utara 1.821 nelayan, Kabupaten Pohuwato 1.622 dan Kota Gorontalo 1.170 nelayan.
"Bagi bapak-bapak yang belum memiliki asuransi nelayan segera mendaftar, bagi yang sudah dapat bantuan, bisa meneruskan secara mandiri preminya sangat terjangkau, sekitar Rp 175 ribu/tahun," kata Sjarief Widjaja, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), usai menyerahkan bantuan dan peresmian pasar ikan bersih senilai Rp 3,2 miliar di Kabupaten Bone Bolango, Jumat.
Dalam kesempatan itu Sjarief menyerahkan secara simbolis, kartu asuransi nelayan diserahkan kepada tiga orang nelayan, serta menyerahkan klaim asuransi kepada lima orang penerima.
Adapun rinciannya, yakni Kabupaten Gorontalo sebanyak 1.570 nelayan, Kabupaten Boalemo 1.350 nelayan, Kabupaten Bone Bolango 105 nelayan, Kabupaten Gorontalo Utara 1.821 nelayan, Kabupaten Pohuwato 1.622 dan Kota Gorontalo 1.170 nelayan.
"Bagi bapak-bapak yang belum memiliki asuransi nelayan segera mendaftar, bagi yang sudah dapat bantuan, bisa meneruskan secara mandiri preminya sangat terjangkau, sekitar Rp 175 ribu/tahun," kata Sjarief Widjaja, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), usai menyerahkan bantuan dan peresmian pasar ikan bersih senilai Rp 3,2 miliar di Kabupaten Bone Bolango, Jumat.
Dalam kesempatan itu Sjarief menyerahkan secara simbolis, kartu asuransi nelayan diserahkan kepada tiga orang nelayan, serta menyerahkan klaim asuransi kepada lima orang penerima.
Dijelaskan untuk besaran manfaat santunan asuransi nelayan
akibat kecelakaan aktivitas penangkapan ikan mencapai Rp200 juta apabila
meninggal dunia, Rp100 juta apabila mengalami cacat tetap dan Rp20 juta
untuk biaya pengobatan.
"Sedangkan jaminan santunan kecelakaan akibat selain aktivitas penangkapan ikan Rp160 juta apabila meninggal dunia, cacat tetap Rp100 juta dan biaya pengobatan Rp20 juta," tambahnya.
Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Bone Bolango, Sjarief juga menyerahkan bantuan permodalan nelayan dengan total mencapai Rp36,49 miliar, yang merupakan kerja sama DJPT dengan Bank BRI berupa gerai permodalan nelayan.
"Gerai ini bertujuan untuk meningkatkan pendanaan skala usaha termasuk memfasilitasi pengembangan alat penangkapan ikan ramah lingkungan, di Provinsi Gorontalo jumlah debitur yang sudah terfasilitasi permodaannya sebanyak 2.725 orang," urainya.
Pemerintah juga memberikan bantuan `ice flake machine` berkapasitas 1,5 ton sebanyak dua unit untuk Kota Gorontalo dan dua unit untuk Kabupaten Gorontalo, serta sarana kendaraan berpendingin roda 6 sebanyak satu unit.
"Saya optimistis seluruh bantuan dari pemerintah ini dapat berkontribusi untuk meningkatkan produkivitas nelayan di Gorontalo. Ikan melimpah, hasil tangkapan terus naik, pendapatan bertambah nelayanpun sejahtera," tutup Sjarief.
"Sedangkan jaminan santunan kecelakaan akibat selain aktivitas penangkapan ikan Rp160 juta apabila meninggal dunia, cacat tetap Rp100 juta dan biaya pengobatan Rp20 juta," tambahnya.
Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Bone Bolango, Sjarief juga menyerahkan bantuan permodalan nelayan dengan total mencapai Rp36,49 miliar, yang merupakan kerja sama DJPT dengan Bank BRI berupa gerai permodalan nelayan.
"Gerai ini bertujuan untuk meningkatkan pendanaan skala usaha termasuk memfasilitasi pengembangan alat penangkapan ikan ramah lingkungan, di Provinsi Gorontalo jumlah debitur yang sudah terfasilitasi permodaannya sebanyak 2.725 orang," urainya.
Pemerintah juga memberikan bantuan `ice flake machine` berkapasitas 1,5 ton sebanyak dua unit untuk Kota Gorontalo dan dua unit untuk Kabupaten Gorontalo, serta sarana kendaraan berpendingin roda 6 sebanyak satu unit.
"Saya optimistis seluruh bantuan dari pemerintah ini dapat berkontribusi untuk meningkatkan produkivitas nelayan di Gorontalo. Ikan melimpah, hasil tangkapan terus naik, pendapatan bertambah nelayanpun sejahtera," tutup Sjarief.
https://gorontalo.antaranews.com/berita/48219/nelayan-kabupaten-gorontalo-terima-bantuan-kapal-dari-kkp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar