STOP ILLEGAL FISHING INDONESIA

  • home
  • Facebookku
  • Laut Lestari
  • Stop IUU Fishing
  • Pengawas Perikanan
  • Keluargaku
  • Hubungi Kami

24 Desember, 2017

KKP Salurkan Bantuan untuk Nelayan di Wakatobi

KKP Salurkan Bantuan untuk Nelayan di Wakatobi



Pemberian bantuan dari KKP untuk nelayan di Wakatobi

WAKATOBI, BUMISULTRA.COM--  Sejumlah bantuan dikerahkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk membantu para nelayan di Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bantuan berupa kartu asuransi nelayan, alat tangkap ramah lingkungan, kapal perikanan, Gerai permodalan nelayan diterima langsung para nelayan secara simbolis  bertempat di objek Wisata Sombu Dive Desa Sombu Kecamatan Wangi-Wangi pada Jumat (22/12/2017) malam sekitar pukul 21.35 Wita

Bahkan bantuan seperti klaim asuransi nelayan, 500 premi dan  bantuan bedah rumah diberikan secara khusus pihak Kementrian ini.

Direktur Perijinan dan Kenelayanan, Direktorat Jendral Perikanan Tangkap, Saifuddin menyebut potensi perikanan Indonesia tercatat semakin melimpah dari tahun ke tahun. Peningkatan stok ikan ini merupakan dampak kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam memerangi aksi Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUUF).

Kata dia, hasil kajian Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumber Daya Ikan, pada tahun 2013 potensi perikanan kita tercatat sebesar 7,31 juta ton, tahun 2015 meningkat menjadi 9,93 juta ton dan hasil yang menggembirakan tercatat pada tahun 2016 menjadi 12,5 juta ton.

“Di samping itu, keberhasilan memberantas IUU Fishing serta pembenahan perizinan sebagai bagian penting dari misi untuk mewujudkan kedaulatan dan keberlanjutan,secara nyata dengan diusirnya kapal-kapal asing dari perairan kita dan yang terbukti melakukan illegal fishing  kita tenggelamkan. Ini berdasarkan Perpres No. 44 tahun 2016, sudah ditegaskan bahwa usaha penangkapan ikan tertutup untuk asing, artinya ikan Indonesia hanya untuk nelayan Indonesia,”ungkap Saifudin.

Namun tak hanya nelayan di Wakatobi, dari 48 unit kapal perikanan beragam ukuran  serta 10 alat tangkap ramah lingkungan seperti dawai dasar 1000 mata pancing dan gillnet dasar diterima oleh nelayan yang tersebar di 9  kabupaten dan 2 kota di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Saifuddin mengatakan bantuan sarana penangkapan ikan ini ditujukan untuk mendorong nelayan memanfaatkan potensi perikanan Indonesia yang tumpah ruah di wilayah perairan Sultra.

“Mari Bapak-bapak dioptimalkan hasil tangkapannya. Ikan sudah banyak yang besar-besar. Tidak perlu melaut jauh-jauh pasti sudah dapat ikan. Ini tidak hanya kerja pemerintah aja, namun berkat kerja  keras kita semua dalam memberantas penangkapan ikan yang ilegal,” terangnya

Namun ia berharap para nelayan tetap mengedepankan alat tangkap ramah lingkungan serta mengambil yang sesuai ukuran untuk bisa dikonsumsi pasar demi menjaga kelestarian ikan untuk bertambah besar dan banyak.

Sementara itu, Bupati H. Arhawi dihadapan pihak KKP meminta sejumlah kebutuhan nelayan terutama industri perikanan dipusatkan di Wakatobi. "Semua nelayan di 17 Kabupaten dan Kota rata-rata mencari ikan diwilayah Wakatobi. Kenapa industri perikanan tidak dipusatkan di Wakatobi," jelasnya.

Ia menyebut salah satunya dengan membangun TPI sehingga untuk keperluan para nelayan seperti pabrik es untuk pengawet ikan Wakatobi bisa mempermudah para nelayan.

Permintaan tersebut disahuti anggota DPR RI,H.Umar Arsal  yang menyampaikan perannya berada di Komisi 4. Ia meminta pihak KKP memberikan perhatian khusus kepada nelayan di Wakatobi sebab para nelayan Wakatobi tak punya alternatif jika musim ombak beda halnya nelayan di Sultra lain yang memanfaatkan lahan untuk berkebun.

"Tinggal siapkan lahan untuk TPI, Kami juga meminta KKP fokus melihat nelayan Wakatobi, nelayan Wakatobi selain jumlahnya besar juga mereka tak punya alternatif beralih kepekerjaan lain. Jadi saya titip ini diprioritaskan", harapnya.

Ditambahkan anggota DPR RI dapil Sultra ini bahwa renovasi rumah tidak layak huni dan jalan tetap akan ia perjuangkan. Termasuk Anggaran 2018 di Dirjen tangkap untuk bantuan kapal di awal Januari senilai Rp 700 Miliyar telah di setujui di DPR RI. "Bantuan kapal dan alat tangkap Khusus untuk Wakatobi dan Sultra di 2018 akan lebih besar dan lebih banyak lagi," terangnya.

Untuk diketahui pemberian bantuan ini dihadiri langsung anggota Komisi 4 DPR  RI Umar Arsal, Direktur Perijinan dan Kenelayanan, Direktorat jendral Perikanan tangkap,Saifuddin, Kepala DKP propinsi, Askabul Kiju, Bupati Wakatobi H.Arhawi, Wakil Bupati Ilmiati Daud, Sekda Wakatobi, Muhammad Ilyas Abibu serta seluruh forum koordinasi pimpinan daerah, kepala OPD dan pihak Bank BRI. (*)


Penulis :  Harianto

https://bumisultra.com/berita/read/615-sejumlah-bantuan-disalurkan-kkp-untuk-nelayan-wakatobi?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C1527690577#close 

Dari KKP untuk Kesejahteraan Nelayan Wakatobi, Sulawesi Tenggara

Dari KKP untuk Kesejahteraan Nelayan Wakatobi, Sulawesi Tenggara


kumparanNEWS
kumparanNEWS
Sabtu 23 Desember 2017 - 02:17
Upaya KKP bantu sejahterakan nelayan Wakatobi
Upaya KKP bantu sejahterakan nelayan Wakatobi (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
Potensi perikanan Indonesia tercatat semakin melimpah dari tahun ke tahun. Peningkatan stok ikan ini, merupakan dampak kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam memerangi aksi Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUUF).
Berdasarkan hasil kajian Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumber Daya Ikan, pada tahun 2013 potensi perikanan Indonesia tercatat sebesar 7,31 juta ton, lalu di tahun 2015 meningkat jadi 9,93 juta ton. Dan hasil yang menggembirakan tercatat pada tahun 2016, yakni kembali mengalami peningkatan hingga 12,5 juta ton.
"Keberhasilan memberantas IUU Fishing serta pembenahan perizinan sebagai bagian penting dari misi untuk mewujudkan kedaulatan dan keberlanjutan, mewujud nyata dengan diusirnya kapal-kapal asing dari perairan kita. Kapal-kapal yang terbukti melakukan illegal fishing kita tenggelamkan," ujar Direktur Perizinan dan Kenelayanan, Saifuddin, dalam kunjungan kerja KKP bersama Komisi IV DPR RI di Sombu Dive, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (22/12).
"Bahkan berdasarkan Perpres No. 44 tahun 2016, sudah ditegaskan bahwa usaha penangkapan ikan tertutup untuk asing, artinya ikan Indonesia hanya untuk nelayan Indonesia," imbuh Saifuddin mewakili Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Sjarief Widjaja, yang berhalangan hadir.
Upaya KKP bantu sejahterakan nelayan Wakatobi
Upaya KKP bantu sejahterakan nelayan Wakatobi (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
Dalam kesempatan itu turut hadir anggota Komisi IV DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara, Umar Arsal, Bupati Wakatobi, Arhawi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tenggara, Askabul Kijo, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Keberhasilan menegakan pilar kedaulatan dan keberlanjutan, harus diimbangi dengan keberhasilan menegakkan pilar kesejahteraan, karena sejatinya segala upaya yang kita lakukan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan," tegas Saifuddin.
"Untuk itu, KKP dengan dukungan penuh Komisi IV DPRRI dan pemerintah daerah, memberikan bantuan untuk nelayan Provinsi Sulawesi Tenggara termasuk Wakatobi," lanjutnya.
Sebagai informasi, sebanyak 48 unit kapal perikanan beragam ukuran telah diterima para nelayan di Provinsi Sulawesi Tenggara, yang tersebar di 9 kabupaten dan 2 kota. Selain armada penangkapan ikan, pemerintah juga memberikan 10 paket alat penangkapan ikan ramah lingkungan berupa rawai dasar 1.000 mata pancing dan gillnet dasar. 
Saifuddin mengatakan, bantuan sarana penangkapan ikan tersebut ditujukan untuk mendorong nelayan memanfaatkan potensi perikanan Indonesia yang tumpah ruah di wilayah perairan Indonesia.
"Mari Bapak-bapak dioptimalkan hasil tangkapannya. Ikan sudah banyak yang besar-besar. Tidak perlu melaut jauh-jauh pasti sudah dapat ikan. Ini tidak hanya kerja pemerintah saja, namun berkat kerja keras kita semua dalam memberantas penangkapan ikan yang ilegal," paparnya di depan ratusan nelayan yang hadir.
Upaya KKP bantu sejahterakan nelayan Wakatobi
Upaya KKP bantu sejahterakan nelayan Wakatobi (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
Dalam kunjungan ini pemerintah juga menyalurkan bantuan premi asuransi nelayan kepada 31.874 orang nelayan. Hadir dalam acara itu tujuh orang penerima kartu asuransi nelayan, dua orang ahli waris penerima klaim asuransi nelayan yang mengalami kematian alami dengan santunan masing-masing Rp 40 juta, dan satu orang nelayan penerima klaim yang mendapat santunan Rp 15 juta.
“Saya sampaikan, program asuransi nelayan ini sangat bermanfaat bagi nelayan. Silakan yang belum memiliki kartu ini, dapat segera mendaftar ke Dinas Kelautan dan Perikanan masing-masing. Syaratnya adalah nelayan dengan kapal di bawah 10 GT dan memiliki kartu nelayan," jelas Saifuddin.
Besaran manfaat santunan asuransi nelayan akibat kecelakaan aktivitas penangkapan ikan, lanjut Saifuddin, disiapkan hingga Rp 200 juta apabila meninggal dunia, Rp 100 juta apabila mengalami cacat tetap dan Rp 20 juta untuk biaya pengobatan.
"Sedangkan jaminan santunan kecelakaan akibat selain aktivitas penangkapan ikan, adalah Rp 160 juta apabila meninggal dunia, cacat tetap Rp 100 juta, dan biaya pengobatan Rp 20 juta," kata Saifuddin.
Di saat yang bersamaan, DJPT KKP juga menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk fasilitasi pendanaan nelayan melalui gerai permodalan nelayan. Menurut Saifuddin, pemerintah senantiasa memberikan fasilitasi untuk membantu dan mempermudah akses permodalan nelayan dengan perbankan.
"Tercatat nilai realisasi kredit di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar Rp 52 miliar dengan jumlah debitur mencapai 3.508 orang," tutupnya.
 
https://kumparan.com/@kumparannews/dari-kkp-untuk-kesejahteraan-nelayan-wakatobi-sulawesi-tenggara 

Diposting oleh MUKHTAR A.Pi. M.Si
Label: Nelayan, Perikanan Tangkap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Bisa Sehat dan Dikejar Uang Bagaimana Caranya ?

Bisa Sehat dan Dikejar Uang Bagaimana Caranya ?

Investasi Kavling Tanah Perumahan di Griya Godo Permai yang merupakan Daerah Pengembangan Ibu Kota Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Jarak hanya + 1 Kilo meter dari Kantor Bupati Kab. Bima dan dari jalan utama hanya + 500 Meter.

Topi Pegawai KKP

Topi Pegawai KKP
Menyediakan Topi Pegawai Lingkup KKP Yang berada di Pusat dan Daerah yang berminat WA saja ke 081342791003

Kaos dan Topi Pelabuhan Perikanan

Kaos dan Topi Pelabuhan Perikanan
Menyediakan Kaos dan Topi Pelabuhan Perikanan Yang Berminat Hub Kami 081342791003

Rumah Kos di Kota Kendari Sultra

Rumah Kos di Kota Kendari Sultra
Kos Putri Salsabilla"di Jalan DI. Panjaitan Lorong Saroja Kelurahan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari – Sulawesi Tenggara dekat Bundaran Pesawat Tempur Lepo-Lepo dekat dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna Kendari hanya sekitar 200 Meter. Berminat Hubungin HP/WA. 081342791003

Profil

Foto saya
MUKHTAR A.Pi. M.Si
Lihat profil lengkapku

Artikel Gratis

Bio Data Mukhtar, A.Pi, M.Si
Mengenal Illegal Fishing
Illegal Fishing Di Indonesia
Cara Penanggulangan Illegal Fishing
Destructive Fishing
Dimensi Kapal Perikanan
Mengenal Alat Penangkapan Ikan
Cara Mengukur Mata Jaring
Spesifikasi Kapal Pengawas Perikanan
Alat Tangkap Trawl
Ikan Menurut Undang-Undang
Mengenal Ikan Pari
Daerah Fishing Ground
SMS Gateway Pokmaswas
GN Pemberantasan Formalin
Perikanan Yang Bertanggung Jawab
Code Of Conduct For Responsible Fisheries
Mengenal Silsilah Raja Bima
Over Fishing Memiskinkan Nelayan
Faktor-Faktor Produktivitas Kapal Perikanan
Manfaat Ikan
MOU Antara Malaysia - Indonesia Perlindungan Nelayan

Revolusi Biru Berkelanjutan
Jenis Jenis Terumbu Karang
Penetapan Status Perlindungan Ikan Nopoleon

Analisis Nilai Kerugian Akibat Illegal Fishing
Kerugian Negara di Perairan Arafuru
Produk Perikanan Non Konsumsi

60 Jenis Tanama Obat Keluarga

Kompresor Sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan

Hampir 95 % Ukuran Kapal Ikan Tidak Sesuai - Markdown

Pejabat Menteri Kelautan dan Perikanan

Entri Populer

  • Meluruskan Tata Cara Wudhu Sesuai Petunjuk Nabi
    Bagaimanakah tata cara wudhu yang benar yang sesuai petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga dengan pembahasan ini pul...
  • Mukhtar-api.blogspot.com berada di peringkat # 4208927
    Mukhtar - api.blogspot.com berada di peringkat # 4208927 di dunia, peringkat rendah berarti bahwa website ini mendapat banyak p...
  • Escolar; Ikan Setan yang Berhasiat Tinggi
    Oleh/ Editor: Shaifuddin bahrum Ikan Escolar Beberapa hari yang lalu (pekan kedua Januari 2011) saya diminta kawan saya seorang nel...
  • DOA ORANG TUA UNTUK ANAKNYA AGAR MENJADI ANAK YG SHOLEH DAN SHOLEHAH
    1. DOA NABI ZAKARIA رَبِّ هَبۡ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةٗ طَيِّبَةًۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ Robbiy habliy mil ladunka dzurriyyatan...
  • Siapa yang Kamu Harapkan Kelak Setelah Memasuki Usia Senja ?
    Buat yang sudah Pensiun dan akan Pensiun Baca deh ... bagus tulisannya : Ayahanda H. Amin Hasan Dengan Cucunya Coba Dengarkan Suara ...
  • MENGENAL SILSILAH RAJA BIMA / MBOJO
    Gambar 1. Istana / Asi Sultan Bima Yang Lama Dalam sejarah Bima disebutkan bahwa kerajaan Bima dahulu terpecah –pecah dalam kelompo...
  • CARA MENGUKUR MATA JARING
    Oleh : Mukhtar, A.Pi, M.Si Webbing atau jaring merupakan lembaran yang tersusun dari beberapa mata jaring yang merupakan bahan dasar unt...
  • MENGENAL ALAT PENANGKAPAN IKAN
    Oleh Mukhtar, A.Pi. M,Si 1. Pukat Udang ( Shrimp Trawl ) Pukat udang adalah jenis jaring berbentuk kantong dengan sasara...
  • APA YANG KITA PIKIRKAN ITULAH YANG AKAN TERJADI
    HADITS Suatu hari, Rasulullaah shallallahu alaihi wa sallam menjenguk seseorang yang sedang sakit demam,Beliau menghibur dan membesar k...
  • Deretan Direktur Jenderal PSDKP KKP RI
    Dr. Pung Nugroho Saksono, A.Pi, MM Direktur Jenderal PSDKP Kesembilan    Tanggal   12 Juni 2024 s/d Sekarang       Plt. Direktur Je...

Label

  • Airborne Surveillance (19)
  • Al-Qur'an (102)
  • Alat Penangkapan Ikan (91)
  • Anak Kebutuhan Khusus (2)
  • Artikel (115)
  • Atribut BKIPM (3)
  • Atribut DJPT (8)
  • Atribut PSDKP (10)
  • AUP / STP Jakarta (31)
  • Awan Awan (7)
  • Bakamla (28)
  • Barang Muatan Kapal Tenggelam (8)
  • Bima / Mbojo (25)
  • Biodataku (9)
  • Bisnis (100)
  • Bisnis Online (36)
  • Blog (7)
  • Blue Economy (5)
  • BPPI Semarang (1)
  • Budidaya (65)
  • Bumiku (18)
  • Danau (9)
  • Destructive Fishing (90)
  • Dirjen PSDKP (150)
  • Fenomena Alam (30)
  • Formalin (21)
  • Foto Kenangan (403)
  • Foto Udara (9)
  • Garam (35)
  • Global Warming (66)
  • Gunung Tambora (13)
  • Hari Nusantara (5)
  • HERBAL MJA (2)
  • Hubungan Sex (26)
  • Humor (23)
  • Ikan dan Satwa (357)
  • Illegal Fishing (889)
  • Insiden KP di Laut (18)
  • ISPIKANI (1)
  • Izaura (13)
  • Kapal Pengawas (357)
  • Karantina Ikan (113)
  • Kata Mutiara (25)
  • Keajaiban (41)
  • Kelautan (165)
  • kepala UPT Ditjen Perikanan Tangkap (22)
  • Kepala UPT PSDKP (25)
  • Kesehatan (114)
  • Konservasi (68)
  • Kuliah Umum (15)
  • Kunci Sukses (202)
  • Laut Natuna (50)
  • Mangrove (62)
  • Manusia Sukses (29)
  • Maritim (55)
  • Menteri Kelautan dan Perikanan (441)
  • Minapolitan (8)
  • Mitigasi Bencana (12)
  • Motivator (301)
  • MOU (25)
  • Museum (9)
  • Nelayan (341)
  • Over Fishing (8)
  • Pangkalan PSDKP Batam (14)
  • Pangkalan PSDKP Bitung (41)
  • Pangkalan PSDKP Jakarta (47)
  • Pangkalan PSDKP Lampulo (29)
  • Pangkalan PSDKP Tual (132)
  • Pejabat Ditjen PDSPKP (3)
  • Pejabat Ditjen Perikanan Tangkap (38)
  • Pejabat Ditjen PSDKP (11)
  • Pejabat Men KP (1)
  • Pelabuhan Perikanan (209)
  • Pelantikan Pejabat (74)
  • Pemandangan (31)
  • Penanganan Pelanggaran (241)
  • Penangkapan Nelayan Oleh Negara Tetangga (73)
  • Penangkapan Pengawas Perikanan (65)
  • Pencemaran (102)
  • Penengelaman Kapal (63)
  • Pengawas Perikanan (327)
  • Pengolahan dan Pemasaran (137)
  • Peraturan Perundangan (68)
  • Perbatasan (73)
  • Perikanan Tangkap (480)
  • Perjalanan Haji (31)
  • Pertemuan Nasional KKP (118)
  • Pesisir dan Pulau2 Kecil (303)
  • Planet (27)
  • Pokmaswas (37)
  • Polisi Khusus PWP3K (10)
  • PPS Kendari (112)
  • Pulau di Indonesia (38)
  • Regional Plan of Action (RPOA) (5)
  • Renungan (3)
  • Reuni SD/SMP/SMA (11)
  • Rumah Kos (3)
  • Rumusan Pertemuan (9)
  • Satgas 115 (44)
  • Satker PSDKP Kendari (70)
  • Siraman Rohani (270)
  • Stasiun PSDKP Ambon (22)
  • Stasiun PSDKP Belawan (164)
  • Stasiun PSDKP Kupang (11)
  • Stasiun PSDKP Pontianak (15)
  • Syahbandar Perikanan (8)
  • Tanaman (33)
  • Tehnologi Perikanan (26)
  • Terumbu Karang (117)
  • Tips (17)
  • Tsunami (13)
  • UPT Pengawasan (286)
  • Vidio (9)
  • VMS (10)
  • Wanita (69)
  • Wisata Bahari (123)

Link Web Site

  • Batik Ikan Rantika
  • Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • Sorga Di Rumahku

Statistik Blog

Pengikut

 

© Copyright by STOP ILLEGAL FISHING INDONESIA | Template by Blogspot tutorial

blogger logo

Bottom