02 November, 2015

Kisah Kapten Penangkap Kapal Pencuri Ikan

OLYMPUS DIGITAL CAMERA by shipspotting.com
Kapal Hiu Macan 01, merupakan kapal pengawas ikan milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dibalik kemudi, terdapat sosok pria berperawakan gempal, sederhana dengan gaya bicara lugas dan apa adanya, sebagai pemimpin kapal alias kapten atau nakhoda.

Pria itu bernama Samson. Putera daerah asli Kalimantan Barat ini dipercaya memimpin Kapal Pengawas Hiu Macan 01 sejak tahun 2000. Diceritakan Samson, selama hampir 15 tahun, dia telah menangkap sekitar 200 kapal pencuri ikan di wilayah Indonesia. “Dari tahun 2000, ada sekitar lebih dari 200 kapal yang ditangkap,” tutur Samson di atas Kapal Pengawas Hiu Macan 01, Rabu malam (28/10).
 
Samson bercerita, hasil kapal tangkapannya lebih banyak ditenggelamkan. Karena prestasinya tersebut, Samson mengaku pihak TNI Angkatan Laut, maupun kepolisian air menanyakan cara dia bisa menangkap sebanyak itu. Namun, selama 15 tahun itu, Samson mengaku tidak punya resep khusus untuk menangkap kapal pencuri ikan. Yang menarik, dia lebih mengandalkan perasaan dan juga pengalaman.

Perasaan itulah yang membawa Samson berhasil menangkap begitu banyak kapal pencuri ikan. Biasanya, dia sudah mengetahui wilayah rawan yang banyak terdapat kapal pencuri ikan. “Saya sulit menjelaskan caranya. Biasanya kita tahu di wilayah itu rawan, kita kerahkan kapal dan ternyata ada,” kata Samson.
Salah satu pengejaran yang dia paling ingat adalah ketika menangkap kapal pencuri ikan asal China pada 2013 silam, di wilayah Laut China Selatan. Samson yakin, wilayah itu sudah masuk ke dalam perairan Indonesia. Bersama 19 anak buah kapal (ABK), pengejaran pun dilakukan.

Setelah berhasil menangkap, Samson dan awak kapal justru dikejutkan dengan dua kapal perang China yang ternyata turut mengawal kapal nelayan pencuri ikan itu. Dua kapal perang China itu menganggap tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena merasa masih berada di wilayah perairannya. Diceritakan pula, kapal China itu merupakan kapal survei dan tidak hendak menangkap ikan.

Karena sama-sama yakin, kapal perang China itu pun mengancam akanmeledakan Kapal Hiu Macan 01 bila terus memaksakan penangkapan. Samsonpun berkoordinasi dengan pihak TNI AL, karena yakin mereka melanggar. Lantas, pihak TNI AL menyarankan untuk melepas kapal pencuri ikan milik China itu.

Meski yakin ada pelanggaran, Samson lantas patuh kepada arahan TNI AL. Sebab, menurutnya secara kekuatan, pihaknya bisa terancam dan membahayakan Kapal Hiu Macan 01 berserta ABK. “Ya mau gamau, kita akhirnya mundur, kalau dipaksakan bahaya buat kita,” kata Samson.

Sempat terlintas dipikirannya untuk membawa persoalan itu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang ketika itu sedang melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi, di Bali. Namun, hal itu akhirnya urung ia lakukan. Pada akhirnya kapal China itu dibiarkan lepas. Selain itu, Samson juga mengaku pada tahun ini telah menangkap 15 kapal dari bulan Januari hingga bulan Juli.

Selama 15 tahun pula, Samson mengaku sudah menjelajah laut Indonesia dari wilayah timur sampai barat dengan berbagai ceritanya.

Sumber: CNN Indonesia

Tidak ada komentar: