05 November, 2014

Taksonom Kelautan Indonesia Masih Sangat Langka

Biodiversitas 
JABAR, SACOM - Biodiversitas laut Indonesia sangat tinggi, namun orang-orang yang bergerak di bidang taksonomi kelautan  di Indonesia masih sedikit. Hal ini tak lepas dari faktor  lambatnya rekrutmen taksonom baru, disamping makin seniornya ahli-ahli terdahulu.

Ini tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di level dunia. Oleh karena itu, Laboratorium Biodiversitas dan Biosistematika Kelautan (LBBK) Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB mengadakan pelatihan tentang taksonomi kelautan, 3rd Marine Biodiversity and Molecular Ecology Training Course 2014 pada tanggal 27 -31 Oktober 2014. Pelatihan ini diikuti berbagai kalangan seperti mahasiswa, dose,n dan peneliti dari LIPI.

Pada kesempatan ini Pembicara yang hadir adalah Dr. Charles Oliver Coleman dari Museum für Naturkunde Berlin, Jerman. Kata Coleman, “Taxonomy is the art of the description and correct classification of organisms.” Sementara Dr. Hawis Madduppa, Kepala LBBK ITK menyatakan bahwa tujuan pelatihan ini adalah sebagai langkah awal kaderisasi taksonom kelautan di Indonesia. “Diharapkan akan lahir taksonom Indonesia yang mendunia,” imbuhnya.

Pada pelatihan kali ini memfokuskan pada penggunaan perangkat lunak Delta (Descriptive language for taxonomy) yang diharapkan membantu para calon-calon taksonom dalam mendeskripsikan biota laut. Materi lainnya adalah teknik koleksi sampel dan manajemen literatur. Baca berita terkait: Memprihatinkan, Indonesia Kekurangan Ahli Taksonomi

http://suaraagraria.com/detail-21220-taksonom-kelautan-indonesia-masih-sangat-langka.html#.VFooLRbL-GA 

Tidak ada komentar: