16 Juli, 2014

Blue Economy, Upaya Optimalisasi Sumberdaya KP

 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  tetap konsisten untuk mengembangkan program dan kebijakan industrialisasi kelautan dan perikanan yang berbasis Blue Economy. Program ini sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berwawasan lingkungan dengan memberi nilai tambah untuk peningkatan daya saing produk perikanan Indonesia, bagi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Demikian ditegaskan Menteri Kelautan dan Perikanan  RI, Sharif C. Sutardjo, pada acara Peringatan Nuzulul Qur’an 1435 H, di Jakarta, Rabu (16/7).

Menurut Sharif, pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan adalah sebagai upaya manusia sebagai Hamba Allah SWT, dalam mensyukuri nikmat yang telah diberikan dari Nya. Laut harus dikelola dengan tetap memperhatikan kelangsungan sumberdaya hayati di dalamnya. Ikan yang merupakan salah satu makhluk hidup ciptaanNya juga harus dijaga kelestariannya melalui budidaya secara berkelanjutan. “Peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat kelautan dan perikanan yang menjadi salah satu tujuan pembangunan kelautan dan perikanan akan terwujud apabila kita Istiqomah dalam menjaga, merawat, memberdayakan dan memanfaatkan kekayaan alam yang diberikan Alloh SWT untuk kepentingan bersama,” katanya.

Menurut Sharif, Indonesia harus mampu memberdayakan dan mengelola segenap potensi sumberdaya perikanan budidaya yang ada secara berkelanjutan. Terutama untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Kami menyadari dalam pelaksanan program dan kebijakan industrialisasi tersebut memerlukan dukungan dan kerjasama yang baik dari lintas sektoral dan seluruh stakeholders pelaku usaha perikanan, untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang maju,” jelasnya.

 Sumberdaya Melimpah

Sharif menegaskan, masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa Allah SWT telah menganugerahkan bumi nusantara dengan beragam potensi sumberdaya alam yang melimpah. Termasuk sumberdaya kelautan dan perikanan.  Dan sebagai bukti rasa Syukur atas limpahan karunia tersebut KKP akan terus berupaya melalui pelaksanaan berbagai program dan kebijakan kementerian untuk mengelola sumberdaya alam tersebut secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Hal tersebut sejalan dengan firman Allah dalam Al Qur’an, surat Al Baqaroh ayat 29, yang artinya “Allah yang telah menciptakan segala apa yang ada di bumi untuk kamu manusia”. Tentu saja didalamnya tersirat pemahaman bahwa dalam pemanfaatannya harus dikelola secara bijaksana agar dapat dinikmati hasilnya secara berkelanjutan sampai generasi manusia kemudian,” paparnya.

Menurut Sharif, melalui peringatan Nuzulul Qur’an sejalan dengan temanya, adalah cerminan dari upaya untuk dapat meraih hikmah yang terkandung dalam berbagai ayat Al Qur’an.  Peringatan ini dapat memacu semua institusi untuk selalu semangat dalam berkarya dan memberi layanan terbaik kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdian selaku Aparatur Sipil Negara.”Dalam kesempatan yang sangat baik ini, dalam suasana bulan suci ramadhan marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kita semua dapat bersilaturahmi dalam acara memperingati Nuzulul Qur’an 1435 H bersama keluarga besar KKP,” tambahnya.

Sharif menambahkan, sebagaimana yang telah dimaklumi bersama bahwa beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 9 juli, dalam suasana bulan ramadhan kita telah melaksanakan pemilihan presiden dan telah berjalan dengan aman dan lancar. Penetapan hasilnya akan kita ketahui bersama insya Allah nanti pada tanggal 22 juli yang akan datang. “Kita berharap Presiden yang terpilih nanti akan dapat memimpin bangsa dan Negara Indonesia kearah yang lebih maju dalam naungan rahmat Allah SWT,” tandasnya.

Jakarta,  16 Juli  2014

Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi

Pelaksana Tugas


Anang Noegroho

Tidak ada komentar: