18 Juni, 2014

Dirjen PSDKP Meresmikan Pengoperasian Speed Boat di Benjina

Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali menempatkan beberapa speed boat diwilayah timur Indonesia yaitu salah satunya di Benjina khusus mengawasi dan memberatans illegal fishing di Perairan Aru dan Perairan Arafuru.
 
Pelaksanaan peresmian 1 (satu) unit speed boat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan yang ditempatkan di Pos Pengawasan SDKP Benjina di Dermaga PT. Pusaka Benjina Resources di Benjina pada tanggal 15 Juni 2014 dilakukan oleh  Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Syahrin Abdurrahman, SE.

Penyerahan diawali pemotongan pita ketika masuk ke Speed boat di Dobo, lalu berlayar menuju Benjina. Setelah sampai di Benjina langsung penandatanganan berita acara penyerahan pemakaian Speed boat Napoleon 025 dari Bapak Ir. Nugroho Adji, M.Si Direktur Pemantauan SDKP dan PIP kepada Bapak Mukhtar, A.Pi, M.Si Kepala Stasiun Pengawasan SDKP Tual disaksikan oleh Bapak Dirjen PSDKP dan Ibu Ir. Sere Alina Tampubolon, M.Pst  Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan.
Selanjutnnya Bapak Dirjen PSDKP menyerahkan Maket Speed boat kepada Kepala Stasiun PSDKP Tual, kemudian kepala Stasiun PSDKP Tual menyerahkan untuk operasional speed boat tersebut kepada Bapak Yosep Sairlela Koordinator Pos PSDKP Benjina. Setelah itu Bapak Dirjen menandatangani plakat speed boat Napoleon 026 sebagai tanda peresmian Speed boat pengawasan yang memiliki sepesifikasi yakni material Fiberglass Reinforces Plastics (FRP) panjang 12 meter, lebar 3,20 meter, tinggi 1,60 meter, dan kecepatan maksimal mencapai 24 knot, mampu menampung ABK 10 (sepuluh) orang. Kapal dengan kapasitas tangki bahan bakar 600 liter ini, memiliki mesin Diesel inboard mercuri berukuran 2 x 220 HP, berbahan bakar solar dengan kemampuan jelajah (endurance) 8 jam.



Bapak Dirjen PSDKP mengatakan pada sambutannya untuk mewujudkan Indonesia bebas illegal fishing dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan, maka dukungan speed boat untuk melaksanakan operasional pengawasan secara bertahap harus dipenuhi.  Dari tahun ke tahun Ditjen PSDKP  telah meningkatkan pemenuhan speed boat pengawas dimaksud, sehingga Ditjen. PSDKP dapat menunjukkan eksistensinya dalam mengawal pemanfaatan SDKP yang bertanggung jawab. 


Seperti kita ketahui bersama, di wilayah perairan Kabupaten Kepulauan Aru dengan banyak pulau-pulau kecilnya memiliki potensi perikanan tangkap yang tinggi.  Berbatasan langsung dengan Laut Arafura yang merupakan zona potensial penangkapan ikan dan Benjina dengan banyaknya perusahan perikanan, sehingga diperlukan pengawasan agar pemanfaatan SDKP tepat sasaran dan bertanggung jawab.


Tentunya usaha pengawasan ini dilaksanakan oleh pengawas perikanan yang didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana/infrastruktur pengawasan agar operasional pengawasan dapat dilaksanakan secara optimal.
Untuk mendukung operasional pengawasan SDKP khususnya di Kepulauan Aru (Benjina Dobo, dan sekitarnya) akan dilakukan penyerahan 1 unit speed boat pengawas ukuran 12 meter dengan material Fibre Reinforces Plastics (FRP) yang menggunakan mesin dalam (inboard).


Dengan terpenuhinya penyediaan infrastruktur pengawasan, khususnya speed boat pengawas untuk operasional pengawasan SDKP diharapkan pengawas perikanan mampu meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat terutama di bidang pengawasan kelautan dan perikanan tangkap. 



Selanjutnya saya, mengapresiasi atas kerjasama dan koordinasi yang sudah terjalin dengan baik antara Ditjen PSDKP dengan  Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Aru serta instansi terkait.  Saya harap ke depan kerjasama ini akan terus ditingkatkan dalam upaya menjalankan tugas pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan guna mendukung industrialisasi kelautan dan perikanan.


Penulis  : Mukhtar, A.Pi, M.Si  (17062014)
Kepala Stasiun Pengawasan SDKP Tual

Tidak ada komentar: