Menopause ternyata tidak pengaruhi aktivitas seks
VIVAlife - Selama ini, orang-orang mengira bahwa
wanita paruh baya tidak aktif melakukan seks, dibanding saat mereka
melewati masa muda. Tapi asumsi itu ternyata salah, sebuah penelitian
mengumumkan hasil yang mencengangkan.
Holly Thomas dan rekan peneliti lain, menemukan bahwa wanita paruh baya justru tetap aktif dalam bercinta
"Saya pikir ada bias budaya, sebelumnya, budaya memaparkan seks sebagai sesuatu yang tidak menarik bagi wanita paruh baya," kata Thomas dilansir dari Huffingtonpost.
Penelitian ini diselenggarakan oleh National Institutes of Health’s National Institute on Aging. Melibatkan 602 perempuan yang berusia 40 hingga 65 tahun ketika penelitian dimulai pada 2005. Setiap tahun, wanita diminta menyelesaikan kuesioner tentang kesehatan, status dan gejala menopause, serta aktivitas seksual mulai dari berciuman hingga berhubungan intim.
Pada tahun keempat penelitian, peserta menyelesaikan kuesioner tentang penilaian terhadap fungsi seksual, serta ditanya perasaannya terkait aktivitas seksual di empat minggu terakhir. Thomas juga meminta para wanita untuk menulis tentang pentingnya seks dalam kehidupan mereka.
"Kami terkejut, menemukan bahwa usia lanjut atau bahkan menopause, tidak mempengaruhi kehidupan seks wanita," lanjut Thomas.
Beberapa aspek lain dari seks, justru lebih penting saat wanita menua. Tambah Thomas, definisi seks harus dilihat secara luas. Mencium dan menyentuh organ intim jadi lebih penting dibandingkan hubungan penentratif.
Wanita paruh baya yang mengaku sakit ketika berhubungan intim, mungkin memilih menghindar dari segala bentuk kontak seksual.
"Saya percaya, yang paling penting di sini adalah membantu orang memahami masalah kesehatan seksual, ini merupakan bagian penting dari kesehatan fisik dan mental," ucap Thomas.
Holly Thomas dan rekan peneliti lain, menemukan bahwa wanita paruh baya justru tetap aktif dalam bercinta
"Saya pikir ada bias budaya, sebelumnya, budaya memaparkan seks sebagai sesuatu yang tidak menarik bagi wanita paruh baya," kata Thomas dilansir dari Huffingtonpost.
Penelitian ini diselenggarakan oleh National Institutes of Health’s National Institute on Aging. Melibatkan 602 perempuan yang berusia 40 hingga 65 tahun ketika penelitian dimulai pada 2005. Setiap tahun, wanita diminta menyelesaikan kuesioner tentang kesehatan, status dan gejala menopause, serta aktivitas seksual mulai dari berciuman hingga berhubungan intim.
Pada tahun keempat penelitian, peserta menyelesaikan kuesioner tentang penilaian terhadap fungsi seksual, serta ditanya perasaannya terkait aktivitas seksual di empat minggu terakhir. Thomas juga meminta para wanita untuk menulis tentang pentingnya seks dalam kehidupan mereka.
"Kami terkejut, menemukan bahwa usia lanjut atau bahkan menopause, tidak mempengaruhi kehidupan seks wanita," lanjut Thomas.
Beberapa aspek lain dari seks, justru lebih penting saat wanita menua. Tambah Thomas, definisi seks harus dilihat secara luas. Mencium dan menyentuh organ intim jadi lebih penting dibandingkan hubungan penentratif.
Wanita paruh baya yang mengaku sakit ketika berhubungan intim, mungkin memilih menghindar dari segala bentuk kontak seksual.
"Saya percaya, yang paling penting di sini adalah membantu orang memahami masalah kesehatan seksual, ini merupakan bagian penting dari kesehatan fisik dan mental," ucap Thomas.
http://life.viva.co.id/news/read/480518-studi--wanita-paruh-baya-masih-aktif-bercinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar